Masih athour POV yaa guys..
***
Setelah mereka sampai di tempat resepsi pernikahan mereka
Rara sudah bersiap akan menaiki singgasanahnya kembali namun saat ia sudah akan mendudukkan tubuhnya namun terdengar sebuah suara yang memanggilnya
"Rara...." teriak orang itu
Rara membalikkan tubuhnya dan betapa terkejutnya ia karna orang yang memanggilnya adalah..
"Riska, lilis" ucap rara masih agak terkejut
Ia memutuskan untuk kembali turun dan menghampiri kedua sahabatnya itu..
"Ihh rara selamat yahh beib gue gak nyangka lohh loe nikah sama pak haris" ucap riska antusias
"Hehh iyya" jawab rara sedikit terkekeh
"Ohh iyya ra kita punya kejutan lohh buat kamu" ucap riska lagi sambil mengedipkan sebelah matanya
"Ehh ris loe kelilipan yahhh ngapain ngedip-ngedip gitu"ucap lilis
Namun riska tidak menanggapi pertanyaan sahabatnya itu
"Kejutan apa ris,?" ucap rara penasaran
"Sebentar lagi dia dateng kok, tunggu aja "
"Aduhh apaan sihh kejutannya ris" ucap rara penuh penasaran
"Tunggu aja ra" ucap riska dengan sebuah senyum misterius
di detik berikutnya terlihat seorang laki-laki bertubuh tinggi tengap sama seperti haris dengan alis tebal, mata tajam berwarna coklat serta sebuah senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya
Hendra wansyah prayogaRara tampak terkejut namun kembali tersenyum bahagia,,
Laki-laki itu kini telah berada di depan rara tersenyum tulus ke arah rara..
"Hendra..."ucap rara sedikit berteriak
"Hai rara, selamat yahh" ucap hendra sambil mengulurkan tangan kanannya. ia memang baru pulang dari singapure meskipun Singapure adalah negara tetangga indonesia namun hendra tetap susah untuk kembali karna ia harus mengurus perusahaan ayahnya di sana dengan serius.
Namun bukannya menerima uluran tangan hendra rara malah memeluknya dengan erat, ia merindukan sahabatnya itu sangat.
Sementar di tempat lain haris yang menyaksikan sang istri yang tengah berpeluakan, merasa sangat emosi entah kenapa dia tidak suka melihat itu
"Apa yang dia lakukan,"
Ucap haris dengan amarah yang sudah dia tahan.."Hei jangan memeluk ku terus"
Ucap hendra"Memang kenapa aku kan rindu sama kamu "ucap rara sambil melepaskan pelukannya dengan setengah hati
"bukan seperti itu Rara"mengelus Kepala rara dengan lembut
"Tp nanti suamimu akan cemburu melihatnya " sambungnya sambil tersenyum"Dia tidak akan cemburu Hendra"
"Rara tp kan dia tetap suamimu seenggaknya hargai dia"
Ucap hendra menasehati"Kakak ini slalu saja seperti ini"
Hendra adalah satu-satunya sahabat laki-laki yang Rara punya baginya hendra bukan hanya sahabat tapi juga seorang kakak, hendra yang slalu menjaga rara dari saat mereka masih smp sampai akhirnya harus terpisah saat lulus SMA
"Iyya ustazd,"
Sambungnya sedikit terkekeh"Hmm rara, apa kamu bahagia " ucap hendra.
"Iya, aku sangat bahagia, karna aku akhirnya bisa ketemu sama kakak""Bukan itu rara tapi pernikahanmu ini"
"Apa kamu bahagia"
SambungnyaRara tidak menjawabnya namun hendra sudah tahu jawaban dari pertanyaannya itu
"Rara dengarkan aku, cobalah menerima semua ini dan belajarlah untuk mencintai dia"
Ucap hendra lembut"Tidak semudah itu kak, aku....." mengela nafasnya singkat "Entahlah "
Sambungnya"Apa yang sulit dari semua itu rara aku lihat dia orang yang baik"
Rara tertawa miring
"Dia tidak sebaik yang terlihat kak, dia itu laki-laki paling menyebalkan, tahu gak dia itu dingin gak pernah senyum semua yang bertolak belakang dari kriteria laki-laki idaman aku ada pada dia kak"
Namun hendra hanya menanggapinya dengan senyuman
"Rara"
Ucap seseorang dari belakang rara.Rara membalikkan tubuhnya dan betapa terkejutnya dia karna ternyata orang yang memanggilnya tadi adalah haris.
"Apa yang kalian bicarakan"
Ucap haris dingin"Ehh pak haris, kita lagi ngomongin ba..."ucap lilis terhenti karna riska yang menginjak kakinya
"Aww apa sihh ris sakit tahu""Hmm hay pak, selamat yah pak atas pernikahannya "
Ucap riska dengan sebuah senyum yg terlihat di paksakan"Iya,makasih"
Jawab haris
"Rara, kamu di panggil sama papa kamu "
Sambung haris kembali menatap rara"di mana pak "
Jawab rara
"Disana"
Tunjuk haris ke arah samping tempat makanan"ohh, ya udah kalo gitu aku pergi dulu yahh guys, kak aku permisi"
Ucap rara sambil berjalan kearah ayah dan keluarganya sambil menarik tangan harisHaris sampai terkejut di perlakukan seperti itu oleh rara.
"ehh kalian mau nyebrang jalan pengangan tangan gitu" goda yanti
Rara tidak sadar bahwa dari tadi dia memegang tangan haris, namun setelah medengar godaan sang ibu dia segera melepaskan genggaman tangannya dan sedikit blushing
"Ihh mama apaan sihh"
Ucap rara masih agak malu-malu"Gak papah kali sayang kan udah sah"ucap ranti masih menggoda rara
"Ihh mama"
"Udah ranti kamu in, udah jangan godain anak sama menantu kamu terus " ucap ayah rara menengahi
"Rara sayang ada yang mau papa omongin sama kamu dan haris"
lanjut sang ayah serius
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
****
Penasaran gak guyss sama apa yang mau papa rara omongin lanjut aja..Jangan lupa vote nya yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO Is My Husband
RomanceCemara andrea tsabinah atau biasa di panggil rara adalah seorang wanita yang cerewet dengan segala tingkah konyol nya bersama teman-temannya Dia memiliki mata bulat yang indah berwana hitam pekat dengan bulu mata yang tebal serta hidung mini yang c...