Chapter 21

8.2K 100 0
                                    

Wahh udah chapter 21 yahh aku gak nyangka banget
Bakalan sampai pada chapter ini
Makasih buat kalian yang udah ngikutin cerita aku ini makasih  banget

Selamat membaca yahh
****

Sebenarnya rara merasa sedikit tidak nyaman saat makan malam seperti sekarang ini ia lebih menyukai saat ia dan suaminya bersantai di rumah.

"Mas, aku mau ngomong bisa... " ucap rara sedikit khawatir

"Hmm,  ngomong saja sayang"
Jawab haris sambil tersenyum

"Aku sedikit gk suka makan malam ini,  ini bukan aku banget ris duduk diam seperti ini seperti patung saja aku ingin bebas, aku lebih menyukai saat kita di rumah berbicara bersama menonton atau apapun. Aku mohon maaf kan aku jika kau berfikir aku tidak menyukainya tidak,  tidak seperti itu tp aku minta maaf banget aku bukannya tidak menyukainya namun aku hanya tidak nyaman maaf yahh mas.. " ucap rara sambil sedikit menundukkan kepalanya

Haris hanya tersenyum

"Rara tatap aku "
Rara segera menatap haris
"Aku tidak akan pernah marah padamu justru aku yang meminta maaf padamu aku belum mengenalmu dengan baik,  baiklah sekarang kita pulang yahh"

Rara dengan segera menganggukkan kepalanya dan tersenyum

"Sekali lagi terimakasih yang tuhan kau sudah memberiku suami terbaik di dunia "

****

Setelah sampai di apartemen mereka rara segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Namun saat ia sudah qkan memejamkan matanya
ia teringat bahwa ia masih memakai gaunnya

Ia pun segera kembali berdiri
Namun saat akan menurunkan resleting gaunnya ia merasa sedikit kesulitan karna resleting nya berada di belakang

Haris yang baru memasuki kamarnya untuk mengganti baju dan bersih2.
Melihat rara yang terlihat ke susahan ia pun berjalan ke arah rara kemudian mengambil alih resleting gaun rara untuk ia tarik ke bawah ia menariknya secara perlahan seperti takut bahwa rara akan merasa sakit jika ia menariknya dengan cepat

Di tengah kegiatan menariknya haris mendekatkan bibirnya ke arah telinga rara

"Rara apa aku belum mengatakannya.. "
Sambil membelai pungggung rara yang mulai terlihat

"Hari ini kamu tampak sangat cantik dan yah kau juga sangat sexy.. "

Haris membalik tubuh rara agar menghadap ke arahnya

Mencium bibir rara Dan mulai melumatnya perlahan.  Kemudian haris mengangkat tubuh rara tampa melepaskan pangutan mereka dan membawanya ke tempat tidur mereka 

Dan
(Biarkan hanya mereka dan tuhan yang tahu apa yang selanjutnya akan terjadi) 

****

Hari dan bulan pun berlalu dengan cepat
Sekarang usia pernikahan haris dan rara sudah menginjak 11 bulan dan sebentar lagi akan menjadi 1 tahun

Dan selama beberapa a
bulan ini rara sudah tidak pernah lagi mendapatkan surat atau apapun lagi

Hari ini sama seperti hari biasa rara akan terbangun lebih cepat dari haris untuk mempersiapkan perlengkapan suaminya itu

Namun saat rara akan melangkahkan kakinya menuju ke dapur ia merasa mual dan sedikit pusing ia pun lansung berlari ke arah wastafel dan memutahkan semua Isi perutnya

"Huek... Huek"suara rara ia sudah tiga kali keluar Masuk Toilet

Haris pun terbangun dari tidurnya namun kemudian ia mendengar suara rara Yang berasal dari Toilet

Ia pun segera bangun dan menghampiri istrinya itu

"Astaga sayang,  apa Kamu sakit "tanya haris

"Aku gak papa kok mas.. " Jawab rara sangat lemas

"Apa mas tidak bekerja hari ini.. "Lanjur rara sambil berjalan ke arah sofa untuk dduduk karna kepalanya sedikit pusing

"Aku tidak mungkin bekerja di saat kau seperti ini "jawab haris sambil berjalan ke arah rara

"Aku tidak apa-apa mas sungguh pergilah bekerja"

"Tapi ra.. "

"Aku mohon.. "Ucap rara memotong perkataan haris

"Baiklah aku akan pergi "ucap haris mengalah
Rara sudah akan berdiri untuk menyiapkan segala keperluan haris namun haris mencegahnya

"Biar aku saja,  kamu duduk aja yah"
Ucap haris

Rara hanya tersenyum

Dengan segera hariz berjalan kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebentar dan mempersiapkan semua keperluan nya sendiri mulai dari kemeja, dasi, celana, dan jaz nya sendiri 

Haris sudah siap dan memakai stelan kantor nya
Sebelum ia pergi ia kembali berjalan ke arah rara dan membelai rambutnya sayang

"Jangan terlalu bekerja saat kau berada di rumah ingat kau sedang sakit dan jika ada apa-apa cepat beritahu aku yahh "
Kemudian mencium puncak kepala rara

"Iya mas "ucap rara sambil tersenyum

Rara pun mencium tangan haris

Setelah kepergian haris rara baru menyadari sesuatu
Ia melihat kalender dan memastikan sesuatu

"Astaga aku lupa.. Aku sudah lambat 3 minggu, apakah aku.... "
"Tidak aku harus memastikan nya sendiri "

Dengan segera rara mengambil taspack (alat uji kehamilan)
Dan mengujinya sendiri

Sebelum rara melihat hasilnya ia menutup taspack itu dengan tangananya.

Rara merasa takut melihatnya bagaimana jika harapannya itu tidak terjadi

Dengan perlahan rara membuka matanya dan kemudian membuka matanya sedikit demi sedikit dan
Hasilnya

"Ak.. Ak.. Aku hamil "
Dengan sangat jelas taspack itu memperlihatkan 2 garis yang berarti positif
Rara merasa sangat bahagia
Ia tidak pernah menyangka bahwa sekarang ia sedang membawa satunyawa lagi yang kini berada di dalam perutnya

Membayangkannya saja membuat rara selalu ingin menangis karna bahagianya

"Aku harus memberitahu kan ini kepada haris"
.
.
.
****

Ok guys gimana kita lanjut yahh
Next chapter donk
Jangan lupa vote nya yahh

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang