Chapter 25

6.9K 83 1
                                    

Di chapter sebelum nya haris kacau banget di tinggal hani

Athour POV

"Ya Allah cobaan apa yang kau berikan kepada hamba mu ini ya allah semula hamba merasa bahwa semua akan baik2 saja hamba sudah bisa menerima suami hamba tapi kenapa tuhan semua ini harus terjadi hamba rapuh tuhan berikanlah petunjukmu ya allah apakah hamba harus bertahan atau hamba harus pergi agar suami hamba bisa kembali Bahagia dengan wanita itu ya allah..  Amin"

Rara menangis Dalam doanya dia terduduk dengan mata yang penuh air mata ia tak kuat namun ia harus kuat berusaha tegar menghadapi cobaan di dalam keluarga nya

Ia menolehkan kepalanya ke belakang di atas tempat tidurnya suaminya masih tertidur

Rara bangun berusaha menghapus jejak air matanya dan berusaha agar terlihat baik2 saja di depan suaminya

"Mas,, mas,, mas haris bangun mas. " ucap rata membangunkan haris

"Hummmmm" haris hanya bergumam sebagai jawaban

Kini keadaan haris memang sudah membaik ia bahkan sudah berhenti mengigau memanggil nama hani

Kini haris sudah benar-benar terbangun ia segera menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya

Setelah ia ke luar ia mencari keberadaan rara

"Rara dimana kamu "
Ucap haris mencari rara

Karna ia sedang terburu-buru karna belum sholat subuh ia pun memuskan untuk menjalankan kewajibannya itu dulu

Setelah selesai sholat subuh haris kembali mencari keberadaan rara

namun kemudian ia mencium wangi masakan yang berasal dari dapurnya

Ia pun memutuskan untuk berjalan kea arah dapur ternyata dugaan nya benar rara sedang masak

Rara yang menyadari akan adanya suaminya

"Ehh mas udah sholat nya." Tanya rara

"Iya udah barusan. kamu sendiri? aku cariin kamu lohh tadi " jawab haris

"Aku udah selesai kok mas." Ucap rara sambil berusaha tersenyum

"Kenapa gak nungguin aku" tanya haris lagi

Rara hanya membalasnya dengan senyuman

"Aku kan mau masak mas nanti gak keburu maaf ya mas "

"Hmm yah udah iyya lain kali tungguin mas yahh " ucap haris sambil mencium puncak kepala rara

Entah kenapa tapi hariz merasa ia ingin melakukan itu bahkan sekarang ia ingin memeluk rara entah perasaan apa itu

Rara tersenyum

Masakan rara akhirnya sudah selesai ia pun menyajikannya di meja makan mereka sementara haris sedang berada di kamar mereka untuk bersiap kekantor nya

Selesai menyajikan semuanya rara pun berjalan kearah kamarnya dan haris untuk memangilnya makan
Namun saat membuka pintu kamarnya terlihat haris yang belum selesai memakai seragamnya

Satu hal yang menarik Dari seorang haris sampai sekarang pun haris tidak pernah bisa memasang dasi dengan baik

Karna melihat haris yang ke susahan dengan dasinya rara pun berjalan kearah haris dan membantunya namun karna haris yang terlalu tinggi rara menjadi agak kesusahan

Haris tersenyum kemudian mengambilkan bangku kecil untuk di naiki rara

Rara akhirnya bisa memperbaiki letak dasi haris dengan baik

"Makasih sayang " ucap haris kemudian mencium puncak kepala rara

Rara hanya tersenyum sebagai jawaban

"Ayo mas rara juga udah selesai masaknya "

"Yaudah yuk" ajak haris

Rara dan haris pun turun kembali kearah meja makan mereka untuk menikmati ssrapan yang sudah di siapkan rara

"Wahh wanginya harum sayang " Puji haris

"Yaudah makan yuk mas "

Rara dan haris pun makan dalam diam

****

Setelah selesai makan haris pun berangkat ke kantor

Sebelum haris pergi rara selalu menyempatkan untuk menagantar haris sampai depan gerbang rumah mereka dan mencium telapak tangan haris

Dan haris pun tak lupa untuk mencium puncak kepala rara

Rara memandangi mobil haris yang Semakin menjauh ia sangat Bahagia haris ternyata masih baik padanya akhirnya ia memutuskan untuk bertahan ia bertahan bukan cuman karna anaknya

Tetapi juga untuk hatinya ia tahu bahwa ia sangat mencintai haris 
Ia sudah bertekat untuk mempertahankan rumah tangga nya
Ia harus bisa menyakinkan haris

Karna ia yakin haris juga sangat mencintai nya.

****

Seperti biasa rara pasti akan merasa bosan jika haris sudah pergi.  akhirnya ia memutuskan untuk naik kearah tempat tidurnya dan membaca majalah anak-anak

"Nanti setelah kamu lahir mama pasti udah gak kesepian lagi sayang.  Aduh mama udah gak sabar nungguin kamu lahir sayang " ucap rara sambil mengusap pelan perutnya yang masih rata

"Oh iyya papa belum tahu kalo Ada kamu yahh aduh mama lupa sayang nantiya kita kasih tahu papa sama-sama yah sayang pasti papa Bahagia banget kalo tahu kamu Ada sayang " ucapnya lagi

*****

Nahh gimana nihh raiders haris kok kayak gimana yahh sama rara

Haris tuhh sebenarnya sayang sama rara ya Gak.
Siapa nih yang setuju sama athour tapi yah gitu harisnya lagi agak katarak jadinya dia masih gak bisa liat itu dan masih  mau sama si hani-hani itu😑😑😑😑😑

Cold CEO Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang