"Kita semua adalah manusia... Dan bahagia,adalah hak kita semua tanpa kecuali"
~After Goodbye~
Mulai musim ini,Choi Sulli kembali akan bekerja di SMe corporation. Kembali menyibukkan diri setelah hampir tiga tahun lamanya larut dalam duka. Kehilangan sosok Park chanyeol nyatanya membekas begitu dalam di hidup seorang Choi sulli. Sampai sampai butuh kehadiran orang lain untuknya kemudian bisa sejenak menghapus duka itu. Kris Wu...
Dan pagi itu,Choi Sulli dibuat tersenyum dengan kehadiran Kris Wu di apartemennya. Aneh,bagaimana bisa Kris Wu masuk kedalam sementara pintu dikunci rapat oleh sang pemilik?
"Aku tak menyangkan hubungan kalian begitu dalam. Adikku bahkan memiliki kunci apartemenmu"
"J-jadi..?"
Kris Wu mendesah pelan,sebelum menatap sosok Choi Sulli. Yang masih memandangnya antara bingung bercampur takut itu "Kau kira aku masuk dengan menembus pintu? Lihat saja,aku bahkan masih memijak,bukannya melayang nona Choi"
Sedikit berbeda dengan sosok Park Chanyeol,Kris Wu dimata Choi Sulli adalah pria dengan mulut yang sedikit ketus meski dengan wajah yang diakui Choi Sulli menarik. Jika baginya pria tampan didunia adalah Chanyeol saja,maka jika mengkategorikan seorang Kris Wu maka dia termasuk dalam golongan pria menarik.
"Haha,aku pikir bercanda dipagi hari tidak ada salahnya kan?"Choi Sulli berusaha untuk mencairkan keadaan—walau hanya sedikit
"Ya,jika saja aku benar sedang bercanda. Sayangnya aku tidak bisa dan tidak ingin bercanda denganmu,nona Choi"
"Baiklah,baiklah!"Ujarnya "aku saaangat mengerti-itu-tuan-Wu"
"Heum,baguslah"
Kris Wu lantas mendekati sofa dan memilih duduk tanpa menunggu sang pemilik rumah untuk mempersilahkannya terlebih dahulu. Dia–Kris Wu lantas mengambil beberapa dokumen dari tas miliknya lalu menyerahkannya ke tangan Choi Sulli "cukup dengan berkas-berkas ini?"
Choi sulli memeriksa dengan jeli isi dari dokumen-dokumen tersebut sebelum akhirnya dia mengangguk "eoh. Semuanya sudah lengkap"ujar gadis itu "aku tinggal menyerahkan pada pengacara kenalanku siang ini"
"Eoh"
Kris Wu membungkuk segera setelah dia berdiri,lantas bergerak menuju pintu. Namun sebelum benar benar memutar kenop pintu itu,dia menoleh dan menatap Choi Sulli "jika kau mau... Kita bisa berangkat bersama"
"M-mwo?!"
"Ah... Itu hanya tawaran saja. Bukan ada maksud apapun selain hanya untuk berbaik hati karena bantuanmu"
Choi Sulli terkekeh sebelum akhirnya meraih sepatunya dan berdiri tepat disamping Kris Wu. Dia yang kemudian memutar kenop pintu "kalian ternyata sama"
"Mworago?"
"Kris Wu dan Park chanyeol... Kalian sama-sama kaku!"
Choi Sulli lantas berlari dan melupakan bahwa dirinya belum mengunci apartemennya sendiri. Beruntung,ada sosok Kris Wu yang masih tinggal. Dia yang kemudian mengunci pintu apartemen tersebut
"bagaimana bisa kita menyukai gadis ceroboh seperti dia,adikku?"
.
.
.
Dan setelah menunggu kedatangan sahabat sekaligus kliennya itu,akhirnya dia bisa bertatap muka lagi "eoh,eodiga Sulli-ah!"
Lelaki yang kemudian diketahui bernama Kim Jong In itu melempar senyum kearah Choi Sulli. Dan gadis itu lantas duduk dihadapannya. Mereka bertemu di cafe sekalian untuk mengisi perut ditengah waktu istirahat siang kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KumCer Akiphylia (Kumpulan Cerpen)
Short StorySekumpulan kisah dari banyak tokoh yang mampu dituangkan penulis ke dalam tulisannya. Mungkin banyak dari kisah mereka yang sebelumnya telah dibaca, atau mengingatkan kembali para pembaca dengan tokoh idola yang menjadi pemeran dalam kumpulan fiksi...