(Yoona-Kai) Goodbye Day

14 1 0
                                    

Lagu dalam Fic ini : Halcali - Long Kiss Goodbye

"Buatlah sang pelaku merasakan seperti apa itu keadilan yang sesungguhnya...."

-Goodbye Day-

Kondo wa itsu aeru ka nante
Sonna kao shite yoku ieru tte
Omotteta yo nande darou
Nanimo ki ni naranai furi shite
Iiwake suru nara kiku wa asa made
Tsunagattetai kara.

.

.

.

Meninggalkan jasad sahabat terbaik adalah hal yang tak seharusnya kulakukan. Itu sebuah kesalahan yang tak terpikir olehku bahwa akibatnya bisa sefatal ini. Untuk kedamaian dalam hidupku. Dalam sekejap indah yang terhapuskan oleh amarah,oleh bisik yang sengaja mengadu kami. Dengan kejamnya membuatku mata hatiku menutup. Membuatku gelap hingga akhirnya...

"hosh hosh"

Jadilah setiap malam yang telah lewat,setiap malam yang akan datang selalu akan sama. Aku yang dibayangi ketakutan. Aku yang dihantui rasa bersalah mendalam. Dan aku yang pada akhirnya berlari dengan dosa tak termaafkan ini.

"Junghyun-a... Mianhae"

Aku selalu dihantui oleh bayang bayangnya. Kim Junghyun... Seorang korban. Korban dari diri seseorang yang telah ditenggelamkan kedasar jurang yang kelam.

Mou kao mo mitakunai meguro gawasoi
Arienai tenkai odoru keetai
Gubbai meeru naraba wasuretai
"Hold me tight" but "dokka kietai"
any time shaberi sugi no KY
Chirari miseru tsuyogari na "I cry"
Namida no kouka wa dore kurai?

.

.

.

"Yoong,tolong bantu paman!"Seseorang berseru riang seraya memanggil gadis yang tengah membenahi ruang kecil di klinik "Miso baru saja melahirkan"lanjutnya

"Ne,samchon!"

Panggilan yang segera membawa kakiku berlari kecil. Menuju sebuah klinik yang beliau bersama sang istri kelola. Beliau adalah seorang dokter di rumah sakit besar di Seoul,begitupun dengan bibi—istrinya. Namun sepeninggalan sepupu kecilku,Hye-un keduanya memutuskan berhenti dan memilih kembali ke rumah asal mereka. Sebuah tempat di distrik Seongdong-gu. Pada awalnya aku tak mengerti mengapa bisa kedua orang berbakat ini meninggalkan sesuatu yang banyak orang diluar sana justru menginginkannya? Namun setelah cukup lama mendiami tempat ini,hidup bersama dilingkungan seperti ini aku mengerti... Bahwa uang bukan alasan. Bahwa materi itu bukan kebutuhan mereka. Cinta,kehangatan dari sebuah senyuman serta bersama dalam bahagia... Itu adalah yang paling mereka butuh juga inginkan. Ya,satu satunya menghibur diri dari sepi dan kehilangan adalah dengan hidup bersama banya orang.

Itu yang kupelajari...

"Yoong,imo butuh cairan infus. Bisa kau ambilkan di ruanganku?"

KumCer Akiphylia (Kumpulan Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang