(Verse Version) Renung

7 0 0
                                    

Cast : Renard Putra Hutomo & Celline Priskilla Andara


Selepas hening yang begitu sering


"Nomor yang anda tuju sedang..."

Renard tahu akan sama saja

Ini juga sudah kali keberapa

Dia tak menyukai matematika

Benci juga menghitung peluang


Perginya telah lebih dari seminggu

Berlalunya tak tau telah berapa waktu

Katanya hanya pamit untuk sebentar

Dan sebentar bagiku bukan seperti ini


"Widya, apa kamu didalam sana?"


Renard sengaja melewati tempat 

yang disebut rumahNya

Olehnya yang pamit. 

Bergumam dengan sorot mata sendu

Dan cahaya baskara redup baru saja

Lalu matanya beralih, 

bermaksud mengalihkan perih yang seperti teriris

Namun sebuah sahutan terdengar


"Renard? Nunggu Widya yah?"


Lalu tanpa membuang waktu

Semua cerita tumpah ruah

Banyak yang terpendam meruak

Dan Celline khidmat mendengar


Gadis ini perlahan memahami

Bahwa perbedaan tak mudah

Bukan terbatas pada simbol


"Renard, tentang perbedaan kalian aku hanya ingin bilang..."


Perbedaan itu juga tentang dasar

Yang hanya teratasi dengan toleransi

Yang tak masalah selama 

Tak ada yang memaksa yang lainnya 

agar meyakini

Karena selaras tak mesti selalu

Punya keharusan tuk jadi sama

Karena perbedaan punya tempat

di muka bumi

Selepas keduanya berpisah jalan

Ada yang kemudian merenung

Semua yang terkatakan dan yang terjadi

Menjadi alasan dari renungnya


"Koq loe gampang banget sih 

Buat ngucapin kek begituan

Dengan sebijaksana itu lagi?

Gue aja masih ruwet kek gini"

Celline terpekur pada seruan

Yang menggema diantara

Waktu lepas petang dan malam

Memikirkan sesuatu kemudian

Membuatnya tak sadar

Ada yang tersenyum didepannya


"Hei,Celline"

"Ah, kak! Ngagetin ih"

"Maaf. Tadi ngelihat kamu jadi iseng nunggu. 

Kali aja kamu ngalamin trans dissosiatif

"Dih,gitu banget bahasanya 

mentang-mentang udah mau jadi psikolog.

Dan kak koq kak. Puji Tuhan gak kesurupan akunya"


"Segala puji bagi Allah 

Dan satu lagi,aku

udah jadi Psikolog kok.

Udah ada satu calon klien."

"Oh iya? Wuih selamat! 

Jadi kliennya kakak 

punya masalah apa nih?"


"Aku belum tau banyak sih cuma..."

"cuma?"

"Aku rasa aku bisa nanganin"

"Alasannya? Tadi aku nanya loh kak"



Celline masih menunggu jawaban

Tetapi barangkali bonus dari Tuhan

Melihat pemuda ini mulai berkarir

Berjumpa lagi selepas berdamai


Pemuda itu

Tersenyum sebentar,indah

Lalu berkata

"Tiap perbedaan memiliki
tempat di bumi.
Seperti katamu dahulu"


Lalu kata itu seperti mantra

Memutus renungnya

Membuatnya melihat kearah lengkung itu

Dan ingin berdoa untuk calon klien pemuda itu.


~ RENUNG ~

Ini merupakan hasil dari keinginan yang menggebuuntuk mencoba, untuk berani menerima tiap hal baik maupun saran membangun darikalian, untuk mengakumulasi perasaan pribadi dan pengalaman yang mungkin bukanmilik sendiri lewat percobaan kecil ini. Semoga kalian suka

KumCer Akiphylia (Kumpulan Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang