Lo Siento

crescendo 6

Somin POV

"Kau mau jadi kekasihku"

Itulah kata-katang yang aku dengar dari pembicaraan Eunhyuk Sunbae dan Jiwoo dari ruang ganti ini. Mereka tidak tau bahwa aku ada di rungan ini juga.

Aku memutuskan tetap berada di dalam, menunggu apa yang mereka bicarakan dan jika aku keluar. Mungkin suasannya akan terasa canggung.

"Ah.. Sunbae, kau bercanda kan? Kau golongan darah O kan? Orang bergolong darah O biasanya adalah orang yang suka ber,-"

"Aku tidak bercanda Jiwoo, aku serius.... Sangat-sangat serius sekarang.."

Dan untuk ke sekian kalinya air mata sialan ini keluar lagi. Ya tuhan, apa sebegitu besarnya aku ingin memilikinya? Sampai-sampai aku menjadi serapuh ini hanga dengan mendengar perkataanya tadi.

"Tapi sun,-"

"Kau tidak perlu menjawabnya sekarang, sekarang kau hanya perlu berfikir saja. Aku akan sabar menunggu, aku juga tidak pemaksa. Jadi sekarang hanya terserah padamu Jeon Jiwoo'shii.."

"Sunbae chakkaman..."

"Aku juga bukan orang yang suka menggantung perasaan orang.. Jadi aku akan menjawabnya sekarang saja.."

"Kau tidak perlu memaksakan dirimu Jiwoo."

"Anni, ini murni dari dalam hatiku. Aku bersedia menjadi orang yang membantumu memecahkan masalah ini.."

"Nde?"

"Iya aku bersedia sunbae.."

Dan itulah percakapan mereka, yang sudah terekam di memori penglihatan, pendengaran, hati dan juga pikirannku. Aku harap setelah kejadian ini aku masih bisa melihat wajah mereka nantinya.

Setelah aku mendengar suara pintu yang tertutup, aku segera membersikan wajahku agar tidak terlihaf habis menangis. Aku juga menggunakan earphone, agar Jiwoo tidak curiga bahwa tadi aku menguping percakapan mereka.

"AAhhhh, kau membuatku kaget saja. Sejak kapan kau di situ?"

"Aku baru saja, why?"

"Anni, kau mendengar aku berbicara dengan Eunhyuk sunbae?"

"Memang Eunhyuk sunbae kemari? Tapi untuk apa?"

"Entah. Kenapa kau sudah mengganti pakaianmu? Bukannya nanti kita akan tampil kembali untuk acara home shopping produk makser Super Junior sunbae?"

"Aku rasa aku tidak bisa ikut. Aku terkena flu, dan aku sangat-sangat butuh istirahat. Kau bisa kan bilang kepada kru bahwa aku tidak bisa ikut."

"Nde gwencana, nanti akan aku sampaikan. Keunde, get well soon. Maaf aku tidak bisa merawatmu. Kau akan menginap lagi di rumah ibu dan ayahmu?"