Author POV
"Mwo? Pingsan demam?"
"Nde, oppa gawencana? Kenapa oppa bisa sampai sakit begini?"
Eunhyuk masih cukup bingung dengan situasi ini, pasalnya seingatnya ia semapat di ajak pergi untuk makan bersama dengan Leeteuk, Shindong dan Donghae. Namun saat mereka telah tiba di rumah makan Korea, tiba-tiba saja ada orang yang membekap bibirku seperti bius, lalu setelah itu Eunhyuk sudah tidak ingat lagi.
"Annia, kenapa aku bisa berada di apartment Somin? Karena jelas-jelas aku akan pergi makan dengan member suju lainnya."
"Sudahlah, jangan di pikirkan lagi. Sekarang oppa harus istirahat, dan berikan tanganmu aku akan membersihkan tanganmu."
Eunhyuk segera memberikan tangannya pada Soyeon, sebenarnya ia masih bingung kenapa ia bisa di temukan oleh Somin, karena ia masih mengingat jelas bahwa tempat ia makan dengan apartment Somin lumayan jauh, lalu bagaimana bisa ia di temukan terjatuh pingsan di depan apartment Somin?
Saat Eunhyuk masih hanyut dengan pemikirannya, tiba-tiba Soyeon menyentuh permukaan wajahnya yang di sambut dengan tatapan terkejut oleh sang pemilik wajah.
"Aku hanya ingin membersihkan wajahmu.."
Soyeon dengan telaten membersihkan wajah Eunhyuk, layaknya seorang ibu yang sudah mahir merawat anak.
"Kau menyukaiku?"
***
Soyeon POV"Kau menyukaiku?"
Tiba-tiba saja aku langsung menghentikan kegiatanku pada wajahnya, sejujurnya sejak awal aku membersihkan wajahnya, pandangannya terus terarah ke mataku. Berung kali aku mencoba untuk tidak ikut menatapnyan supaya aku dapat mengontrol emosiku. Tapi ternyata aku malah mendengar ia mengucapkan kata-kata itu, lalu aku harus bagaimana sekarang?
"Huh.. Kau bicara apa oppa? Aku tidak mengerti maksudmu."
"Jelas-jelas kau mengerti Soyeon, jangan pura-pura kau tidal mendenger ya."
"Lalu aku harus bagaimana?"
"Ya tentu saja menjawab pertanyaanku tadi. Aku yakin, kau mendengernya tadi."
Aku terdiam sejenak sambil mengabaikan tatapan matanya, jujur saja aku bingung dan takut akan expresinya saat aku menjawab pertanya itu. Apa dia akan marah, akan mengabaikanku atau apa?
"Kau hanya perlu menjawab iya atau tidak saja."
"Lalu bagaimana setelah oppa mendengar jawabannku? Apa expresi oppa nantinya?"
"Itu masalah belakangan, dan terserah aku bagaimana expresinya. Itu urusannku bukan."
"Baiklah aku tidak akan menjawabnya."
Saat aku hendak pergi dari kamarku, tiba-tiba tanganku di tahan olehnya hingga membuatku kembali menatapnya.
"Aku perlu jawabanmu."
Aku dapat melihat tatapannya yang memohon dan terlihat seperti kelelahan. Apa mungkin ini efek darinya yang sibuk dengan pekerjaannya.
"Apa perlu aku perjelas lagi?"
"Oh.. Perlu, sangat perlu. Karena jawabannmu adalah penentu kelangsungan hidupku."
"Huh.. Berhenti bercanda oppa. Memangnya aku malaikat penyabut nyawamu?"
Dia menarikku kembali hingga membuatku terjatuh tepat di pangkuannya, lalu ia mendaratkan kepala pada dadaku. Ada apa sebenarnya dengannya?
"Jeball, aku lelah Soyeon'aa. Aku ingin akhiri semua ini."
Sungguh suaranya terdengar menyakitkan di pendengaranku. Aku segera membelai surai hitamnya sebagai penenang, walaupun aku tidak tau apa penyebanya hingga ia mengatakan kata-kata menyedihkan kepadaku.
Sebenarnya aku sudah mulai menyukai Eunhyuk oppa, saat kedua orang tua kami menjodohkan kami. Awalnya aku ragu lantaran umur kita yang terpaut cukup jauh, namun inilah cinta.
"Otte Soyeon? Apa kau menyukaiku?"
Aku terdiam sebelum aku mengakui perasaanku padanya, awalnya aku malu untuk mengakuinya dan rasa takut yang mendominasi juga.
"Oh.. I think, I falling in love with you.."
Setelah aku mengatakan kata-kata yang terdengar menjijikan itu, ia semakin mengeratkan pelukannya pada pinggangku yang membuatku cukup terkejut.
"Baiklah, bulan depan kita menikah..."
****
Note: jengjeng.. Nah kenapa tuh Eunhyuk minta nyelonong nikah sama Soyeon? Oke aku mau minta maaf sama kalian karena aku jarang update, karena aku sibuk banget guys. Rencananya aku akan secepatnya menamatkan ff ini, dan fokus dengan ff aku yang as in love. Dan aku juga mau minta maaf karena bnyk pemeran² baru disini, dan kisah Eunhyuk yang aku buat serumit mungkin. Wkwkwk, don't forget to vote, comment, and share.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Siento
Romansaaku mencintaimu tapi bukanlah kau Jeon Somin, tapi temanmu Jeon Jiwoo. aku jatuh hati saat pertama kali bertemu dengan kalian saat super junior akan mengadakan kolaborasi mengenai comeback replay album kami. saat-saat kita latihan koreografi bersama...