Lo Siento

crescendo 22

Author POV

Setelah mendapatlan info tentang keberadaan Eunhyuk, Somin akhirnya segera menuju ke Apartement pribadi Eunhyuk. Karena tadi Donghae memberikan info bahwa Eunhyuk juga sakit, ia mampir ke Super Market untuk membeli buah segar.

Tidak perlu memakan waktu untuk berjalan dan menuju ke apartement Eunhyuk, Somin sudah berada di apartement pribadinya dan segera menuju apartementnya.

Ting Tong

Beberapa saat kemudian munculah Eunhyuk, dengan wajah pucat dan kondisi yang lumayan berantakan. Ia juga terlihat sempoyongan.

"Somin'aa"

Eunhyuk segera berhambur di pelukan Somin, badannya sangat panas dan wajahnya juga pucat.

"Ayo kita masuk."

Somin memapah Eunhyuk untuk masuk kedalam apartement, ia mendudukan Eunhyuk di sofa utama apartemenannya.

"Kau tunggu disini, aku akan buatkanmu bubur dan juga teh."

Belum sempat Somin beranjak menuju dapur, lengannya sudah ditahan oleh Eunhyuk.

"Hajjima, tetap disampingku."

"Aku hanya kedapur Eunhyuk'aa.."

"Kau akan pergi lagi nanti, diam disini saja."

Somin menurut perkataan Eunhyuk, ia duduk disamping Eunhyuk yang saat ini sedang berbaring di sofanya. Ia merapatkan tubuhnya dengan Somin untuk mencari kehangatan.

"Kenapa kau bisa sakit?"

"Kau."

"Aku? Naega why?"

"Kau mengeluarkan kata-kata laknat itu lagi, kau mengeluarkan kata-kata yang diucapkan Jiwoo. Kau bersikap sama sepertinya, hanya ingin menyakiti perasaanku."

"Kau bahkan berkolaborasi dengan Hiu itu, bahkan kalian.. Kalian berkolaborasi terlalu hot."

"Yak, namanya Hui Eunhyuk'aa. Bukan hiu."

"Masa bodo dengan namanya, yang jelas aku cemburu.. Sangat-sangat cemburu, kau tau aku sakit ini karena kau. Kau se,-"

Chu

Somin mengecup bibir Eunhyuk agar ia berhenti mengoceh. Ia tau bahwa hal ini tabu, karena mereka sudah putus namun masih serasa berpacaran. Tapi ia lakukan ini karena Jiwoo, dan ia datang kemari karena ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Eunhyuk yang salah paham ini.

"Sudah selesai mengomelnya hum?"

"Yak, kau kenapa mencium mantan pacarmu? Kita sudah putus, tapi kau masih menciumku. Apa maksudmu?"

"Menurutmu?"

"Aku serius Black Joker."

"Aku juga serius anchovy."

"Aish.. Kau pikir perasaanku ini apa huh? Plastisin yang bisa kau mainkan begitu saja?"

"Dengar aku dulu anchovy, aku kan bilang kalau kita break dulu. Tapi kau malah menganggapnya serius, kau ini."

"Kau tau kan aku orangnya to the poin, kau suka berbelit-belit."

"Lalu aku harus lakukan apa agar kau percaya dan mau memaafkanku?"

"Aku tidak ingin apa-apa, hanya aku ingin ini."

Eunhyuk memberikan kode kepada Somin agar mau menciumnya. Namun ia pura-pura kurang peka akan hal itu, ia ingin sedikit menggoda Eunhyuk.

"Why? Kau bisa bicarakan? Jangan bilang kau menjadi bisu hanya karena kau sakit seperti ini."

"Dasar wanita kurang peka, aku minta dicium tau.. Kau kenapa tidak peka juga."