Author POV
Dunia tersenyum dengan ditandai munculnya sang penerang di pagi hari, lantunan pengiring lagu di kala pagi itu adalah kicauan sang burung dan juga deburan ombak sang penguasa kota Busan. Pagi ini Donghae dan Jiwoo berencana pergi untuk mengisi waktu liburan mereka ke Busan.
"Pagi ini kita makan apa?"
"Aku akan serahkan pilihan menu sarapan kita padamu nyonya Lee.."
"Yyak, margaku Jeon ya bukan Lee. Seenaknya kau mengganti margaku."
"Jika kau menikah denganku nanti, bukannya margamu akan menjadi Lee?"
"Cih.. percaya diri sekali Lee Donghae Sunbaenim.."
Pasangan ini sangatlah bahagia menikmati waktu bersama mereka yang merupakan terkesan sangat berharga ini, bahkan mereka juga tak lupun dari wajah tersenyum, bahagia dan juga saling mengasihi. Seketika rasa penat mereka hilang hanya dengan melihat wajah tersenyum satu sama lain.
Akhirnya mereka memutuskan untuk makan di sebuah restaurant dengan menu makanan khas seefood.
"Oppa, apa kau sudah dapat kabar terbaru dari Eunhyuk oppa?"
"Ajik, why?"
"Aku khawatir jika Eunhyuk oppa tidak bisa menemukan Somin."
"Jika cinta mereka kuat, tuhan kan membantu mempertemukan mereka untuk yang terakhir kalinya. Percayalah.."
***
Di satu sisi suasana sarapan pagi sepasang sahabat yang kini masih dalam keadaan canggung bahkan sampai mereka selesai menghabiskan sarapannya dan membersihkan peralatan sarapan pun mereka masih canggung. Belum ada salah satu dari mereka mencoba membuka topik untuk memecah kecanggungan mereka.
ehm..
Eunhyuk berusaha mencairkan suasana dengan berdeham.
"Kita sekarang sudah menjadi seorang sahabat bukan?"
"Eoh..."
"Lalu kenapa kau diam?"
"Lalu kenapa kau juga ikut diam bukannya memulai pembicaraan?"
"Karena tidak ada yang ingin aku bicarakan padamu."
"Nado..."
Hening~~
"Mianhae.."
"hm?"
"Untuk yang semalam.."
"Ah.. geunyang ij-eo beolyeo..."
"Neo hwanangeoya?"
"Anni, untuk apa aku marah?"
"Dahaeng-ine.."
"Oppa tidak kembali ke Seoul? bunkah besok adalah hari penikahanmu?"
Eunhyuk bangkit dari posisi duduknya lalu berpindah untuk berlutut di hadapan Somin yang saat ini masih duduk pada posisi awalnya.
"Mwo haneun geoya jigeum oppa?"
"Somin'aa.. ini mungkin akan menjadi terakhir kalinya aku melihatmu, bertemu denganmu, berbicara denganmu, menatapmu, mendengarkan suaramu menggunakan perasaanku. Setelah ini aku sudah berjanji untuk tidak lagi melakukan itu padamu, melainkan sepenuhnya akan aku lakukan kepada Soyeon."
"Jadi sebelum itu, izinkan aku mengatakan satu kali lagi kata ini.."
Eunhyuk menarik tangan Somin untuk ikut berdiri juga sepertinya dan menggenggam kedua tangannya.
"Jinjja mianhae...neomu..saranghae Jeon Somin. Mari kita pergi bersama-sama dari perasaan ini dulu, dan sekarang mari kita ulang dari awal."
Somin seketika menintikan air mata mendengar perkataan Eunhyuk, jujur sebenarnya ia ingin membalas ucapan Eunhyuk dan ia juga masih sangat mencintai pria yang saat ini berada di hadapannya dengan menggenggam tangannya. Eunhyuk memajukan selangkah tubuhnya mendekat ke Somin, ia menundukan kepalanya untuk mendekat ke arah wajah Somin dan bibir mereka akhirnya bertemu setelah sekian lama.
Mereka terlalu terhanyut dengan perasaan maisng-masing sampai mereka lupa bahwa status mereka bukanlah sebagai sepasang kekasih lagi. Tidak ada ciuman nafsu melainkan ciuman yang lembut dengan durai air mata mereka.
Tiba-tiba pintu villa Somin terbuka menampakan Donghae dan Jiwoo tiba di villa Somin, mereka terkejut akan adegan yang mereka lihat saat ini yang membuat pasangan yang sedang melepas rindu itu mengakhiri kegiatan mereka.
"Mwoanya? Kenapa kalian melakukan itu HUH!!!"
Donghae murka, ia dia tidak pernah semurka ini sebelumnya. Pasalnya yang membuat ia murka adalah sahabatnya sendiri Eunhyuk yang katanya besok akan melangsungkan pernikahan dengan Soyeon tapi ia pergi menemui mantan pacarnya yang sebulan ini tak di temuinya. Awalnya Donghae melarang Eunhyuk untuk ke busan mencari Somin, namun karena ia berjanji ini adalah pertemuan terakhirnya ia pun mengijinkan untuk tetap menemui Somin namun ia merahasiakan keberadaan Somin dimana.
"KAU GILA HUH? Besok adalah hari pernikahanmu tapi kau malahan melakukan hal yang tidak sepantasnya kau lakukan dengan Somin!!"
Eunhyuk menundukkan wajahnya, ia khilaf bahwa ia sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Somin lagi dan parahnya besok adalah hari pernikahannya.
"Awalnya aku sempat memiliki firasat bahwa hal ini akan terjadi, seharusnya aku tidak mengijinkanmu menemui Somin." (Donghae)
"Donghae'aa deng,-"(Eunhyuk)
"Jangan bilang kalian juga melakukannya kemarin."(Donghae)
"Oppa.."(Jiwoo)
"Sumpah aku tidak melakukan apapun semalam dengannya, bahkan aku tidur di ruang tamu semalam. Percayalah padaku Donghae." (Eunhyuk)
"Nde Donghae oppa, kami semalam tidak melakukan apapun." (Somin)
"LALU YANG AKU LIHAT TADI ITU APA??!" (Donghae)
"TADI AKU KHILAF SUNGGUH!" (Eunhyuk)
Donghae mengusap wajahnya dengan kasar, dia sungguh frustasi dengan sikap Eunhyuk. Kecewa tentu saja ia kecewa karena Eunhyuk berubah menjadi pria brengsek, bahkan sudah hampir sebulan dia tidak bertemu dan bertukas pesan dengan calon istrinya tapi malahan ia bisa bertemu dengan mantan kekasihnya.
"Karena sekarang kau sudah bertemu dengan Somin, sekarang kau kembali ke Seoul. Eommamu sempat ke apartmentmu dan ia kaget tidak menemuknmu disana." (Donghae)
Eunhyuk segera pergi dari ruang tamu villa Somin. Ia benar-benar sangat takut dengan kemarahan Donghae sekarang karena ia memang dalam mode devilnya yang murka.
"Dan kau Somin, ingatlah dengan status kalian. Aku harap kau mengerti."
Somin hanya mengangguk sebagai tanda mengiyakan kata-kata Donghae. Jiwoo sangat kagum dengan sifat Donghae yang sangat dewasa, karena selama mereka berpacaran Donghae memang tipe pria yang sangat manja bahkan terkadang sifatnya kekanakan.
"Sekarang kau ikut kami ke Seoul juga, bereskan pakaianmu semua dan hentikan persembunyianmu sekarang."
****
Note: happy new years guys, aku selaku author mohon maaf selama di tahun 2018 membuat kesalahan sama kalian semua. Intinya thanks banget atas partisiapasi kalian dalam membaca, vote, and comment ff aku ini. Sekali lagi happy new years 😘🎆
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Siento
Romansaaku mencintaimu tapi bukanlah kau Jeon Somin, tapi temanmu Jeon Jiwoo. aku jatuh hati saat pertama kali bertemu dengan kalian saat super junior akan mengadakan kolaborasi mengenai comeback replay album kami. saat-saat kita latihan koreografi bersama...