Eunhyuk POV
Setelah kami dan KARD mengambil foro bersama. Aku langsung menarik tangan Jiwoo menuju ruangannya, aku ingin menanyakan langsung perihal apa yang aku tadi dengar.
"Kau bisa pelan sedikit tidak, kau membuat pergelangan tanganku sakit."
"Apa maksudmu dengan pencitraan?"
Saat aku melontarkan perkataan seperti tadi, langsung membuat Jiwoo terkejut setengah mati. Dan dia berusaha untuk tenang, namun terlambat.
"Pencitraan bagaimana?"
"Jangan membuat seolah-olah akulah yang salah disini Jiwoo."
"Kau yang kenapa?"
"Baiklah, mungkin kau belum cukup mengerti dengan ucapanku. Aku akan to the point saja.."
"Kenapa kau mau menjadi kekasihku?"
"Karena aku menyukaimu."
"Hanya itu?"
Aku lihat Jiwoo masih cukup panik, namun ia masih berusaha untuk tetap mengontrolnya. Ia hanya dapat menjawab dengan anggukan saja atas pertanyaan yg aku lontarkan padanya.
"Berarti kau bisa jelaskan padaku, tentang apa yang kau bicarakan tadi saat di ruangan ini bersama para style listmu.."
"K..kau mendengarnya?"
"Menurutmu?"
"Eunhyuk'aa, aku b,-"
"Tidak perlu kau jelaskan. Aku sudah mendapatkan jawabannya, dengan caramu berbicara aku sudah tau semuanya."
"Annia'aa. Aku bel,-"
"Aku tau, mana mungkin gadis sepertimu mau menyukai pria sepertiku yang unurnya terbilang Ajushii.. Heh, sudah aku duga."
Aku hanya memberikan senyuman kekecewaan terhadapnya, dan entah kenapa perasaan ini dan dada ini terasa hancur, saat mengetahui fakta bahwa. Jiwoo tidak bersungguh - sungguh menyukaiku. It's just acting..
"Kau salah paham Eunhyuk, aku bisa jelaskan.. Kumohon dengarkan aku,"
"Aku rasa keputusanku sejak tadi sudah bulat, aku juga tidak ingin membuatmu rugi dan aku juga tidak mau menanggung rugi."
"Lebih baik, kita berhenti saja disini. Kau bisa pulang sendiri kan?"
"Apa maksudmu pulang sendiri?"
"Kau bisa sendiri kan? Kau bisa kembali ke dalam kehidupanmu sendiri tanpa perlu aku antar? Aku rasa jalanan menuju ke tempat kita mengalami kendala macet. Jadi sebelum kay terlambat, lebih baik kita berhenti."
"Tunggu, Eunhyuk'aa kau belum mendengar penjelasanku. Aku ti,-"
Belum selesai ia berbicara, aku sudah pergi meninggalkan dia sendirian di ruang gantinya. Aku sudah memiliki tekad kuat untuk berhenti di tengah, dan tak mau melanjutkan perjalanan kita ini.
Dapat aku dengar dari luar ruangannya, bahwa ia yang menangis sanpai melemparkan gelas. Dan kalian catat, I DON'T CARE..
***
Author POV
At Rooftopdi sebuah rooftop sebuah stasiun televisi, terdapat seorang gadis yang hanya menggunakan dress berwarna biru selutut dengan jaket kulit berwarna hitam.
Ia sedang sibuk menuliskan caption untuk postingannya di akun SNS pribadinya. Ia adalah Jeon Somin, ia sebenarnya merasa sedih karena ini merupakan kolaboration mereka dalam promosi album Repakage bersama Super Junior.
"Aku rasa ini tidak akan mampu aku jalani. Aku masih sangat ingin bersamanya, tapi aku rasa itu tidsk mungkin. Dengan adanya hubungan Jiwoo dan Eunhyuk sunbae, itu hanya akan membuat jarak yang cukup jauh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Siento
Romanceaku mencintaimu tapi bukanlah kau Jeon Somin, tapi temanmu Jeon Jiwoo. aku jatuh hati saat pertama kali bertemu dengan kalian saat super junior akan mengadakan kolaborasi mengenai comeback replay album kami. saat-saat kita latihan koreografi bersama...