Appa dan eomma berjalan beriringan menuju kamar rawat anaknnya, Taehyung.Mereka sengaja datang lebih awal sebelum makan malam untuk menggantikan tugas Jungkook dan Jimin yang sudah menjaga Taehyung pada siang hari.
Salah satu tangan eomma menenteng sebuah plastik putih yang lumayan besar.
Ckleak...
Eomma membuka pintu ruang rawat Taehyung.
Bruk...
Sebuah plastik putih yang semula di genggaman tangan eomma terjatuh setelah melihat keadaan anaknya.
Infus terlepas, rambut serta baju pasien yang melekat pada badan Taehyung yang telihat acak-acakkan, serta nasal canula yang hampir terlepas dari hidung bangir Taehyung.
Eomma berlari mendekati ranjang Taehyung meninggalkan plastik putih begitu saja yang berisi makanan untuk di makan nanti malam.
"Taetae, ireona Nak!" Teriak eomma dengan menguncang tubuh kurus Taehyung yang memucat.
"Taehyung-ie! Ireona!" Teriak eomma lebih keras, tubuh Taehyung tetap terdiam bibir yang biasanya merah muda itu sedikit membiru.
"Hiks...hiks, yeobo... kenapa Taehyung-ie diam saja, apa yang terjadi hiks dengan Taehyung-ie?" Tangis eomma terdengar dari bibir tipisnya.
Appa merengkuh bahu eomma menenangkan, dengan segera appa menekan tombol merah yang ada di dekat ranjang Taehyung.
My Dream
Jimin menyipitkan kedua matanya untuk memperjelas pandangannya.Appa dan eomma sudah datang, monolognya.
Jimin mempercepat langkahnya menuju kedua orang tuanya, rasa cemas hadir saat melihat appa dan eomma yang menunggu di luar ruang Taehyung.
"Appa eomma ada apa,kenapa tidak--"
Plak...
Tamparan dari eomma memotong ucapan Jimin.Sang eomma yang baru saja melakukan tindak kekerasan pada anaknya sendiri terdiam di tempatnya, tak jauh beda dengan Jimin yang juga terdiam di tempatnya.Tanganya mengelus pipi kanannya yang terasa panas akibat tamparan tersebut.
Appa tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya diam sembari merengkuh eomma yang terisak.
Ckleak...
Semua yang ada di depan ruang Taehyung mengalihkan pandannya ke pintu ruang Taehyung yang terbuka.
Seokjin keluar berserta para suster yang membantunnya, Seokjin menganggukan kepalanya setelah para susuter meminta ijin untuk pergi.
"Jin-ah~ Bagaimana keadaan Taetae? Taetae baik-baik saja 'kan?"
Seokjin menghembuskan napasnya dalam, menyakinkan diri untuk memberikan penjelasan pada Nyonya Jeon yang sudah dianggapnya seperti ibunya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
my dream
Fanfiction"Sakit ini datang membunuh impianku. Aku bisa apa? Appa...eomma...Jimin Hyung...Kookie, Maafkan Tae." Start:110418 END:---?