34

3.7K 215 89
                                    

.hallo hallo.

Perhatian Sehun terpaku pada laptop di depannya. Jari-jari panjangnya dengan lincah berlarian di atas keybord mengotak-atiknya, hingga kerutan di dahinya nampak membuat orang di sekitarnya merapalkan doa dalam hati, semoga tidak terjadi apa-apa.

"Gudang lama?" Suara Sehun memecahkan keheningan.

"Apa?!"

"Dekat dengan rumah lain Sungjae" lanjut Sehun membuat semua yang disana sontak panik mengingat kejadian dulu yang pernah dialami Taehyung.

"Astaga Taehyungiee" tangis Irene membuat suasana semakin runyam. "Yeobo cepat datang kesana, selamatkan Taehyung" Siwon mengeratkan pelukannya berusaha mungkin untuk menenangkan sang istri.

"Berani-beraninya." Gumam Yoongi lirih.

"Tenang aku sudah meminta bantuan temannku." Ucap Siwon mengelus punggung Irene lembut.

Jimin terdiam ditempatnya dengan amarah yang terpancar di kedua matanya, tangannya mengepal menahan emosi yang bisa meledak kapan saja.

"Mari buat rencana, kita tidak boleh gagal kali ini."

My Dream

Jungkook memandang kaget akan sosok di depannya. Sosok yang ia kenal bahkan telah ia anggap sebagai kakaknya sendiri. Sosok yang tengah berdiri pongah tak jauh dengannya itu tampak tenang melihat ekspresi Jungkook yang sebelumnya telah ia duga. Baju seragamnya bahkan masih melekat ditubuh tingginya.

Sosok itu berjalan maju dengan kedua tangan menyilang di dada, "Terkejut eoh? Hahaha"

Jungkook menetralkan ekspresinya kembali, lalu memandang datar sosok di depannya.

"Tampaknya kau tidak takut sama sekali, wajah datarmu itu benar-benar menggemaskan." Decihan Jungkook terdengar menjawabnya lontaran sosok itu.

"Jadi, kau orangnya, HYUNG" Jungkook memandang sekitarnya yang nampak sepi itu seperti tengah memindai. "Benar-benar tak kusangka. Kau rela berbuat seperti itu kepada SAHABATMU sendiri?! Wah wah hebat sekali aktingmu, Sungjae-ssi!" Ucap Jungkook menekankan nama sosok itu.

Sungjae, sosok itu hanta tertawa mendengar ucapan adik sahabatnya ah atau lebih tepatnya mantan sahabatnya itu. "Ya! Kau pikir kau tidak mengkhianatinya, bahkan ia adalah kakakmu, kakak kandungmu, Tuan Jeon Jungkook!"

Jungkook membeku ditempatnya, tangannya mengepal reflek dengan keringat yang mulai muncul di pelipisnya.

"Apa?! Mau mangelak atau malah terkejut aku mengetahuinya?!" Ucap Sungjae diakhiri dengan kekehan yang mengema di ruangan besar itu.

Bunyi kran air yang menyala sejak pertama kali ia ke ruangan ini membuat Jungkook tersadar akan terkejutannya. Sungjae yang menyadaripun kembali membuka suaranya, "Kau dengar itu? Bagaimana kalau seorang ditenggelamkan ke dalam bak yang menampung air kran itu? Hidup atau mati, kah?"


Jungkook yang menyadari maksud dari ucapan Sungjae tadi pun maju dan memukul wajah Sungjae dengan keras.

"Berani-beraninya kau JEON JUNGKOOK, mulai berani kepadaku hmm? Yak! Kalian tangani bocah ini, buat ia merasakan akibat dari bermain-main dengab Kim Sungjae."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang