Pagi sudah menyambut, namja dengan nasal canula dan infus yang berada di punggung tangan kanannya tengah merajuk menolak untuk sarapan pagi.
"Ayo... Taehyung-ie harus makan nde." Bujuk eomma dengan semangkuk bubur di tangannya.
Eomma yang saat ini kebagian tugas untuk menjaga Taehyung kebingungan, bagaimana membujuk Taehyungnya untuk sarapan?
"Taetae tidak ingin sembuh hmm? Yasudah...eomma tinggal saja nde.Taehyung tidak mau menurut pada eomma." Eomma meletakkan mangkuk yang berisi bubur tadi dan pergi meninggalkan Taehyung yang menatap kepergian eommanya dari tempat tidurnya.
"Huh...aku merepotkan eomma." Tehyung mengelus dadanya yang terasa sesak.
Ckleak....
Pintu terbuka, Jimin masuk setelah bertemu eomma di depan pintu ruang rawat Taehyung.Jimin tersenyum melihat adiknya yang menunduk, sayang sekali Taehyung tidak melihat senyum manis milik kakaknya ini.
Suara deheman Jimin membuat Taehyung mendongakkan kepalanya.Senyum kotak khasnya mampir di bibirnya.Jimin hanya memandang datar wajah adiknya.Senyum manis sudah hilang saat adiknya menatapnya tadi.
Jimin melihat mangkuk bubur yang berada di nakas samping ranjang rumah sakit.Masih penuh dan belum tersentuh sama sekali.
Tanpa diduga Taehyung, Jimin mengambil mangkuk tersebut dan duduk di kursi samping ranjangnya.
"Hyung~" panggil Taehyung yang terduduk di ranjang dengan bersender di dashboard ranjang.
"Makan!" Ucap Jimin dan menyodorkan semangkuk bubur ke Taehyung.
Taehyung menolak dengan gelengan.
"Makan Taehyung!"
"Shireo! Shireo!"
"Makan atau aku tinggal?"
Taehyung terlihat ragu ingin mengungkapkan keinginannya.
"Tapi hyung suapi aku ya." Cicit Taehyung yang masih terdengar oleh Jimin.
"Nde...nde... kamu merepotkan orang saja." Gerutu Jimin sedikit kesal.
Taehyung hanya terkekeh melihat Jimin yang kesal karenanya.
My Dream
Salah satu meja kantin berisi empat namja yang tengah menikmati makanannya masing-masing.
"Kookie bagaimana dengan keadaan Taetae?"
"Ah... Taetae hyung baik-baik saja, meski dadanya sering sesak."
Sehun memandang Jungkook dengan padangan menilai.
"Aku tahu aku tampan,tidak usah memandangku seperti itu hyung." Ucap Jungkook menyadarkan Sehun dari kegiatan mari mengamati Jungkook.
"Eoh..." dengus Sehun membuat yang lain tertawa
"Taetae masih memakai nasal canulanya 'kan Kookie?" Tanya Sungjae lagi.
Jungkook hanya mengangguk. "Taetae hyung hanya disuruh berbaring di ranjangnya dan tidak boleh kelelahan apalagi melepas nasal canula itu, karena napasnya belum stabil sejak kemarin."
"Memangnya kenapa jika tidak memakai benda itu hyung?" Tanya Mingyu penasaran.
"Kata Jin hyung, orang yang mengalami kejadian seperti Taetae memang tidak boleh kelelahan.Apalagi melepas benda pembantu itu untuk saat ini.Dadanya pasti akan mudah sesak untuk saat ini, tetapi itu untuk beberapa hari kedepan saja.Setelah nya...mungkin tiga sampai lima hari lagi mungkin Taetae bisa melepas benda itu, tetapi jika dia kelelahan ya...resikonya itu, napasnya akan mudah tersendat." Jelas Sungjae panjang lebar lalu meminum jus jeruknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my dream
Fanfiction"Sakit ini datang membunuh impianku. Aku bisa apa? Appa...eomma...Jimin Hyung...Kookie, Maafkan Tae." Start:110418 END:---?