my dream

sebelas

My Dream

Jimin lari dengan tergesa-gesa ke parkiran kampusnya.Ia hampir terlupa jika saja Hoseok tidak menghubunginya yang tertidur di perpustakaan menunggu para hyungnya selesai jam kuliah.

"Perpustakaan bukan untuk tidur omong-omong." Ucap Yoongi santai pada Jimin yang masih mengatur napasnya.

"Tch, aku 'kan tertidur karena menunggu kalian hyung."

"Terserah padamu Jim.Aku duluan ya, ingin membeli sesuatu untuk adik manisku.bhay." ucap Yoongi lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi mendahului teman-temannya.

"Dia yang marah-marah, dia juga yang meninggalkan kita.Lebih baik pergi dahulu saja tadi." Cebik Jimin sebal.

"Sudahlah Jim, Yoon hyung memang seperti itu.Kajja kita berangkat." Ucap Namjoon lalu pergi ke mobilnya.Kebetulan mereka semua termasuk Yoongi membawa mobil sendiri-sendiri.

Sementara di lain tempat, tepatnya di halte dekat sekolah empat namja tengah duduk menunggu bus menuju Seoul Hospital.

"Kenapa busnya lama sekali." Gerutu Sungjae tidak sabaran sambil menghentak-hentak kakinya dan mondar-mandir tidak jelas yang membuat teman-temannya memandang kesal akan tingkahnya.

"Jae-ah kamu bukan anak kecil lagi, duduk dengan tenang dan jangan permalukan kami didepan umum." Ucap Sehun angkat bicara.

"Ah... nde ....nde, aku akan duduk." Gerutu Sungjae menuruti Sehun.

"Jae hyung membuatku malu.Lihatlah banyak orang yang memandang ke arah kita tadi.Untung Jae hyung lebih tua diatasku." Ucap Mingyu enteng dengan pandangan terpaku pada ponsel hitam merek terkenal di genggamannya.

"Kim Mingyu!"

Mingyu yang diteriaki hanya mengalihkan pandangannya menatap Sungjae sekilas lalu kembali mentap ponselnya.

"Dasar manusia kecap, enyahlah kamu dari sini." Sebal Sungjae menghembas-hembaskan tangannya membuat gestur mengusir.

"Kulitku ini eksotis omong-omong, banyak orang luar yang ingin memliki kulit sepertiku." Ucap Mingyu membalas.

"Tch, kulit hitam seperti itu apa bagusnya?" Sahut Sungjae menatap tajam Mingyu.Yang ditatap hanya mengekspresikan wajahnya datar.

Jungkook dan Sehun hanya menghela napas lelah, melihat kelakuan dua temannya yang sama-sama tidak mau mengalah ini.

"Kulitku tidak hitam, sebenarnya kulitku itu putih, namun warnanya sekarang memudar karena aktivitasku di luar ruangan."

"Putih dari mana, kamu itu memang sudah hitam dekil pula, beralasan 'aktivitasku di luar ruangan', tchh." Cebik Sungjae.

"Naik ke bus atau jalan kaki ke rumah sakit!" Ujar Sehun yang membuat Mingyu dan Sungjae memghentikan kegiatan mari kita adu kekuatan mata tanpa berkedip.