my dream

30

ini cukup panjang, jadi hati-hati bosen.

happy reading ^-^

my dream

"Kapan aku diperbolehkan pulang, eomma?" tanya Taehyung yang masih terbaring di ranjang pesakitannya lengkap dengan infus dan nasal canula yang menghiasi wajah tampan manisnya.

Irene tersenyum mendengar pentanyaan anak keduanya ini, lalu mengelus surai coklat sang anak yang sedikit panjang.

"Nanti ya, kalau Taehyung sudah sembuh dan dokter mengizinkan." Irene mengusak surai coklat itu gemas mendapati si empu yang cemberut mendengar jawabannya. "Jangan cemberut seperti itu taehyung-ie, kamu tambah menggemaskan."

"eomma..."

cklek

Pintu rawat terbuka menampilkan seorang namja muda berbalut jas putih khas seorang dokter. Namja tersebut terkekeh pelan melihat interaksi ibu dan anak ini.

"Aigo, ada apa denganmu Tae-i?" tanya namja itu yang sekarang sudah berdiri di samping ranjang pesakitan Taehyung. Irene yang semula duduk di ranjang beranjak bangun dan berdiri di samping ranjang, bersebrangan dengan namja tadi.

"Jin hyunggg, kapan aku boleh pulang??" Taehyung mengoyang-goyangkan lengan Seokjin-namja tadi-bertanya.

Seokjin meraih tangan Taehyung lalu ia letakkan di atas perut taehyung.Tangannya mengelus surai coklat milik taehyung itu.

"Kau bisa pulang 2 atau 3 hari tae-i, tentunya jika keadaanmu sudah stabil nanti." ucap seokjin menjelaskan.

"Huftt, baiklah. Tapi hyung bolehkah aku pergi ke taman, aku sangat bosan berada di kamar seharian." rengek Taehyung yang ditanggapi anggukan oleh Seokjin dan kekehan dari Irene.

"Oke, hyung ambil kursi roda dahulu, lalu kita jalan-jalan."

"Ay ay kapten."

My Dream

Malam menjelang, keluarga Jeon tengah menjaga Taehyung bersama, rencananya mereka ingin memginap di sini karena besok hari libur.

Taehyung yang tengah makan di atas ranjangnya dengan disuapi oleh Irene, Jimin dan Jungkook yang tengah bermain game, sebelum kesini mereka sepakat untuk membawa peralatan game mereka untuk menghilang rasa bosan nantinya, sedangkan sang kepala keluarga, Siwon tengah membaca berita dari tablet miliknya.

Irene meletakkan mangkuk yang telah kosong di atas nakas samping ranjang Taehyung dan menyodorkan segelas air putih yang diterima oleh taehyung.

"sudah eomma." ucap Taehyung lalu memberikan gelas tadi kepada Irene.

"Apa masih sesak hmm?" tanya Irene dengan tangan yang mengelus pelan dada Taehyung.

"Masih sedikit sesak eomma." jawab Taehyung dengan mata terpejam menikmati sentuhan sang ibu.

"Jangan tidur dulu nde, kita minum obat dahulu." Irene membantu Taehyung untuk duduk kembali.

"eomma~" Irene hanya mengumam menjawab panggilan sang anak. tangannya masih sibuk menyiapkan beberapa obat yang dibutuhkan oleh taehyung. "Kapan aku bisa bermain saxophone lagi?" lanjutnya.