Mereka bertiga-team save our Taetae-tengah berkumpul di rumah duo Kim, mereka kecuali, Jimin, Sehun dan Yoongi tengah mendiskusikan tentang kejadian yang dialami oleh Taehyung di sekolah tadi.
Mereke bertiga duduk melingkar di teras belakang rumah keluarga Kim ditemani lembayung sore yang teduh.
"YAK! Apa ini?!" Suara Hoseok terdengar melengking membuat keduo Kim menutup telingannya dengan tangan.Hoseok menatap tajam kertas karton di depannya.Bibirnya berkomat-kamit menandakan ia tengah memahami tulisan dari kertas tersebut.
Duo Kim masih tetap menuntup telinga masing-masing sambil melirik Hoseok dengan malas.
"Aku tebak dalam hitungan ke tiga pasti akan terdengar suara kuda meraung." Ujar Namjoon yang dibalas kernyitan dari Mingyu. "Kamu akan tahu nanti," jelas Namjoon yang diangguki Mingyu meskipun ia belum paham sama sekali.
"Satu...dua...ti..."
"YAK!! PERBUATAN SIAPA INI?! APA MAKSUDNYA?! APA ORANG ITU MEMILIKI DENDAM?! YAKK! JAWAB AKU! JANGAN DI..."
Plak
Hoseok mengelus pahanya yang dipukul keras oleh Namjoon.Sensasi panas dari telapak tangan Namjoon membuat ringisan Hoseok tidak dapat ia tahan.
"Waeyo?!" kesal Hoseok sembari menatap tajam Namjoon.Namjoon yang ditatap membalasnya dengan tatapan datarnya.
"Waeyo kamu bilang? Bisakah kamu tidak berteriak seperti tadi? Kamu pikir kita di hutan hah?!"
Hoseok meringis menampilkan giginya membuat Namjoon memutar bola matanya malas.Mingyu menahan kekehannya karena mendapat tatapan tajam dari Hoseok.
"Sudah-sudah lebih baik kita lanjutkan tujuan awal kita." Perintah Namjoon dengan raut seriusnya.Hoseok dan Mingyu juga merubah raut mukanya menjadi serius.
"Jadi Gyu-ah, bisa jelaskan darimana kamu mendapatkan ini?" Namjoon mengambil kerras karton tersebut dari Hoseok.
Mingyu mengangguk lalu deheman kecil keluar dari mulutnya.
"Kertas itu aku temukan menempel di mading sekolah hyungdeul.
Flashback
"Kookie ayo kembali ke kelas." Mingyu bangkit dari duduknya dan menyimpan kedua tangannya di saku celana seragamnya.Jungkook mengganguk, lalu bangkit dan menyusul Mingyu yang sudah jalan terlebih dulu.
Mereka berjalan menuju kelas dengan langkah yang santai dan sedikit berwibawa, hanya sedikit dan itu saja sudah membuat banyak murid perempuan berteriak histeris.Tidak, aku hanya bercanda, para murid perempuan hanya memandang kagum pada duo tampan ini.
"Apa ada poster dari konser artis terkenal sampai mading dikerubungi banyak orang seperti itu?" Tanya Mingyu heran saat melihat mading yang dikerubungi oleh banyak murid ini.Jungkook terdiam di tempatnya tidak menanggapi pertanyaan Mingyu.
"Kook ayo kita lihat!" seru Mingyu membuat Jungkook sedikit terkejut di tempatnya.Kesal karena tidak mendapat respon dari Jungkook Mingyu akhirnya menarik tangan Jungkook menuju mading untuk melihat apa yang menjadi objek yang dilihat para murid lainnya.
"APA INI?!" Mingyu berteriak entah pada siapa yang membuat para murid termasuk Jungkook kaget dibuatnya. "SIAPA YANG MEMBUAT INI?!" Mingyu menatap para murid yang juga menatapnya dengan pandangan bingung, hingga matanya tertuju pada satu orang yang tengah memandang sekitarnya dengan raut cemas yang tidak begitu kentara.Mingyupun meraih kertas karton itu dari mading membuat kertas karton itu sedikit sobek pada ujung-ujungnya.Mingyu pergi meninggalkan area mading dengan membawa serta kertas karton tersebut menuju kelasnya, meninggalkan desahan kecewa dari para murid yang belum sempat membaca tulisan dari karton tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
my dream
Fanfiction"Sakit ini datang membunuh impianku. Aku bisa apa? Appa...eomma...Jimin Hyung...Kookie, Maafkan Tae." Start:110418 END:---?