Taehyungpun tersenyum puas akan hasilnya.Ia sedikit terengah hanya karena melakukan lay up sebentar.Ia pun mengelus dada sambil berusaha menetralkan napasnya.Ia melangkahkan kakinya meninggalkan lapangan basket dengan kepala sedikit tertunduk.Jarak antara langan basket dan bangku penonton cukup jauh.
"Taehyung awas!"
Bugh
Bruk....
Taehyung terjatuh dan pingsan saat ada bola melambung ke belakang kepalanya dengan keras membuatnya limbung hingga kepalanya menghantam kasarnya lapangan basket.
"KIM SUNGJAE! SIAPA YANG MENYURUH KAU UNTUK MELEMPARKAN BOLANYA SEBELUM AKU PERINTAH!" ujar Choi ssaem marah.
Sehun segera berlari menghampiri Taehyung yang terkapar di lapangan basket dengan posisi tengkurap.Murid-murid lainnyapun berhamburan mendekati Taehyung yang masih terdiam di posisinya.Sungjae hanya mendudukkan kepalanya dan sedikit tersenyum sangat tipis.
"Taetae!" Teriak Sehun terkejut setelah membalikan posisi Taehyung dan melihat darah yang mengalir deras dari hidung dan dahi Taehyung.
"Cepat panggil ambulans!" perintah Choi ssaem.
"Ambulans akan datang sebentar lagi ssaem." ucap seorang siswa dengan ponsel di genggamannya.
Para murid tampak ricuh karena pingsannya Taehyung dengan darah yang mengalir dari wajahnya yang memperburuk keadaanya.Para murid perempuan maupun laki-laki tampak sedang membicarakan perihal keadaan Taehyung.Mereka memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Taehyung, dan perihal Choi ssaem yang tidak mengijinkan Taehyung untuk berolahraga terlalu lama dan segera beristirahat setelah pengambilan nilai basketnya, apa Taehyung sakit? Pikir mereka, namun yang selama mereka lihat adalah keadaan Taehyung yang baik-baik saja seperti orang sehat lainnya.Apa ini gara-gara kejadian pengeroyokan Taehyung waktu itu? Pikir mereka lagi, ya, teman sekelas Taehyung memang mengetahui kejadian tersebut, hanya teman sekelasnya saja.
"Apa Taehyung sakit parah? Dia terlihat sulit bernapas setelah melakukan lay up tadi." seorang murid perempuan dengan rambut hitamnya berucap pada tiga temannya yang sesama perempuan di kursi penonton.
Salah satu perempuan yang mempunyai rambut berwarna cokelat di sana menjawab dengan memandang teman-temannya, "Aku juga melihatnya tadi, dia memang terlihat mempesona saat bermain basket, tapi entah kenapa dia terlihat seperti kesakitan setelah melakukan lay up tadi.Apa benar dia memang sakit?"
"Dari yang kulihat dia tadi menyetuh dadanya dan seperti sedang mengatur napasnya.Apa ada kaitannya dengan pernapasannya? Apa ia memiliki asma? Tapi, bukannya dia seorang pemain saxophone, bagaimana jadinya jika itu memang benar." ujar perempuan berambut pendek dengan nada meremehkan.
Perempuan berambut hitam memandang tak suka pada temannya ini, "kamu tidak suka pada Taehyung?"
"Buat apa aku menyukai orang lemah seperti itu, kena lemparan bola saja sudah sampai terkapar seperti itu, apalagi dia pasti tidak bisa bermain saxophone lagi.Tsk."
Perempuan berambut hitam yang di kucir kuda itu membuka suaranya setelah hanya berdiam mendengarkan, "Tapi itu belem benar adanya, kamu jangan berpikiran seperti itu Jenni-ah."
"Aishh, maaf kalau begitu.Tapi, kalau benar adanya bagaimana? Aku tidak menyukai orang lemah." ujar Jenni dengan raut datarnya.
"Sudah-sudah jangan berburuk sangka seperti itu, kita tidak tahu apa yang terjadi pada Taehyung.Semoga Taehyung baik-baik saja." perempuan berambut cokelat menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
my dream
Fanfiction"Sakit ini datang membunuh impianku. Aku bisa apa? Appa...eomma...Jimin Hyung...Kookie, Maafkan Tae." Start:110418 END:---?