Hari ini Taehyung tengah sendirian di ruang rawatnya, karena kesibukan masing-masing anggota keluarganya yang tidak dapat ditinggalkan. Siwon yang mendadak pergi ke luar kota yang tentunya ditemani oleh sang istri, Irene, Jimin juga Jungkook tidak mungkin menemani karena mereka akan pergi kuliah dan sekolah tentu saja, mungkin mereka dapat menemani Taehyung sore atau malam nanti. Untuk menghilangkan rasa bosannya ia memilih memainkan ponselnya, bermain game contohnya.
"bosannyaaaa." keluh Taehyung yang saat ini tengah memainkan game dari ponselnya. "kenapa game ini tampak membosankan sekarang, huftt." Lanjutnya.
Ia meletakkan ponselnya di bawah bantalnya dan membaringkan badannya. Ia memilih lebih memilih tidur untuk saat ini, lagipula jam makan siang dan minum obatnya sudah lewat.
Drrt..
"aduh bergetar, kepalaku bergetar." Taehyung mengambil ponselnya dan segera membuka notifikasi yang muncul ternyata ada pesan dari seseorang entah itu siapa Taehyung tidak kenal karena hanya berupa nomor asing.
Seketika matanya membola terkejut melihat pesan yang tertuju olehnya itu. "a-apa maksudnya?" ia membaca ulang pesan tersebut antara percaya tidak percaya.
Hai Taehyung! Masih ingat dengan ku? Sepertinya masih, aku jamin kau tidak akan melupakan peristiwa itu. Bagaimana kabarmu? Masih menggunakan selang penyalur oksigen itu? Hahaha, kenapa hal itu nampak lucu bagiku.
Aku jamin juga sekarang kau tengah ketakutan karena membaca pesan ini.Bagaimana kalau kita bermain lagi, hmm? Kita libatkan juga dua saudara payahmu itu. Bagaimana? Menarik bukan?
Cepat datang dan selamatkan dua saudaramu itu di gedung kosong yang bersebelah dengan tempat kita bertemu dulu. Paipai.
Sungjae, teman terbaikmu.
"jadi dugaanku selama ini
Benar?"
Dengan segera dan tanpa pikir panjang, Taehyung melepas selang infusnya dan nassal canula nya, beruntung ia sudah tidak merasakan sesak lagi. Tetesan darah di lantai menandakan bahwa ada luka pada tubuh Taehyung yang tentunya karena ia melepas paksa jarum infusnya tadi. Dengan membawa ponsel dan memakai asal kemeja kotak-kotak Jimin yang tertinggal kemarin, ia keluar dari ruang rawatnya dan bergegas menuju tempat yang telah diberitahu oleh pesan misterius yang ternyata pengirimnya adalah Sungjae salah satu teman dekatnya. Orang yang juga telah meneror Taehyung selama ini?
My Dream
Siwon dan Irene saat tengah makan siang berdua, ya, meskipun sedikit terlambat karena meeting yang diikuti Siwon memakan waktu yang cukup lama. Mereka berdua memilih cafe untuk tempat makan siangnya.
"Kasihan uri Taetae tidak ada yang menjaganya." Ucap Irene sedih mengingat Taehyung yang sendirian di ruang rawatnya.
Siwon mengelus lembut tangan istrinya itu, "uri Taetae pasti baik-baik saja. Banyak dokter dan suster yang pasti akan membantu Taetae nantinya, lagipula sorenya Jimin dan Jungkook akan menjaganya."
Irene mengganguk membenarkan. "Ayo, habiskan makannanya dan kita kembali ke hotel." Ucap Siwon.
Kling!
Ponsel Siwon berbunyi, ada panggilan masuk. Air muka Siwon berubah, sedikit khawatir bercampur tegang.
"yeoboseo... boleh tentu saja...taehyung? dia ada di rumah sakit sedang dirawat...iya dia sendiri ada apa, apa ada yang terjadi? .... APA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
my dream
Fanfiction"Sakit ini datang membunuh impianku. Aku bisa apa? Appa...eomma...Jimin Hyung...Kookie, Maafkan Tae." Start:110418 END:---?