Bagian I : PERMULAAN

33 2 0
                                    

Terik siang disebuah gurun pasir,samar-samar terlihat dari kejahuan seseorang sedang menyusuri jalanan yang terus ditutupi pasir. *tap tap tap* suara kakiku menyusuri jalan ditengah gurun tersebut,beberapa meter didepanku terlihat sebuah kota kecil yang mungkin sisa-sisa kota yang hancur akibat perang 10 tahun yang lalu.

"Aduh...,sungguh panas banget siang hari ini. Keliatannya kota itu merupakan tempat istirahat ku selanjutnya!," ucapku.

Aku pun segera melanjutkan perjalan menuju kota itu,namun aku merasa mendengar suara aneh yang muncul tiba-tiba di langit kota itu,terlihat sebuah benda melesat dengan kencang keluar dari kota tersebut. Benda tersebut bagaikan pesawat nammun tidak seperti pesawat biasa di bagian tubuhnya memiliki 4 sayap yang membentuk seperti ekor rudal.

"Whaaa...,benda apa yang sedang terbang tersebut? Seperti pesawat,tapi bentuknya beda sekali. Apa....mungkin pesawat tempur? Tidak-tidak keliatannya bukan pesawat deh!," .

bingung akan benda tersebut,selang beberapa detik saja *BHOOM* ledakan besar terjadi di kota kecil itu hingga membuat seluruh tanah bergetar dan gumpalan asap hitam menggumpal mengelilingi langit.

"Hah?," dengan rasa bingungku melihat kota yang kutuju telah hancur.

"APA YANG TERJADI....!," kebingungan.

Tiba-tiba aku pun terdiam sejenak dengan menatap ke arah kota itu. "Huh..kotanya hancur! Keliatannya aku harus mencari kota lain di dekat sini lagi!," ucapku dengan mengeluarkan napas panjang.

Aku pun mencoba kembali bangkit untuk melanjutkan perjalananku sambil berpikir ada apa sebenarnya yang sudah terjadi pada perjalananku hari ini.

Didalam kota dunia baru,di salah satu gedung terbesar dipusat kota,didalam gedung di suatu ruang gelap,yang hanya di sinari cahaya suatu monitor yang berada ditengah-tengah. Terlihat ada 4 orang sedang duduk diruang gelap itu

"Bagaimana dengan perkembangan teknologi yang dibuat ilmuwan hebat kita Prof.Dr.Zellon Wardeberg," ucap orang pertama.

"Khuk khuk khuk (tertawa) menurut data yang ku terima,alat tersebut berguna dengan baik lihatlah salah satu gambar yang telah diambil oleh alat itu," ucap orang kedua sambil menunjukan gambar ledakan yang terjadi di sebuah kota.

"Hmm,kamu benar dengan apa yang sudah terjadi,ledakan tersebut membuat kota itu hancur hingga hanya terlihat seperti lubang bekas ledakan saja," kata orang ketiga.

"Kudengar di kota tersebut masih memiliki banyak penghuni disana,apa yang terjadi dengan mereka disana?," ucap orang keempat.

"Khuk khuk khuk pastilah mereka mati karna alat tersebut, alat ini hanya diperintahkan untuk meledakan kota tersebut khuk khuk khuk" ucap orang kedua.

"Lagipula kita membutuhkan uji lapangan kan,tidak salah bila kehilangan kota dan beberapa orang disana?,".

"Karna menurutku mereka akan tetap mati diluar sana karna mereka bukan salah satu warga kita,iyakan khuk khuk khuk" ucap orang kedua dengan senangnya.

"Kau masih kejam seperti biasanya ya!" ucap orang keempat.

"Prok prok prok" terdengar suara tepukan tangan dari dalam ruangan tersebut.

"Terima kasih atas pujian yang kalian berikan tuan-tuan atas alat yang kubuat!," kata sosok misterius yang mulai masuk kedalam ruangan tersebut.

"Oh selamat datang Prof.Zell kami telah menunggumu!" ucap orang pertama.

"Bagaimana perkembangan teknologi anda yang selanjutnya,apa mungkin ada peningkatan yang bisa membuat kami terpukau," tanya orang ketiga dengan penasaran.

2 Pedang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang