Bagian XXXV : YANG DI HARAPKAN

2 1 0
                                    

Pada akhirnya aku sampai di dalam arena collseum. Disana terlihat keramaian dari para penonton yang sudah menunggu kehadiran sang juara. Peserta yang sebelumnya ikut berpartisipasi telah berbaris rapi di depan podium. Diatas podium,telah berdiri sosok yang selama ini telah merepotkan diriku sebelum dan sesudah pertandingan ini diselenggarakan. Yah...dialah Komandan tertinggi di markas ini,Komandan Faisal Akbar.

Memperkenalkan namanya membuat diriku terasa ingin mual saja. Rasa kesal bercampur aduk disaat aku mulai di dorong Eve untuk naik ke atas podium tersebut.

"Hey...apa yang kau tunggu? Cepat naik ke podium dan segera memilih,orang-orang sudah menunggu akan pengumuman ini!" bisik Eve.

"Huh...baiklah" keluhku.

Aku pun mengalah. Aku berjalan menuju ke podium dengan wajah sedikit kurang bisa menerima walaupun sebenarnya akulah pemenang dari pertandingan. Tapi,apa mau dikata,semua sudah terjadi dan aku tidak bisa menghindar lagi. Memang nasibku yang kurang beruntung.

"Yoyoyo...para penonton semua! Terima kasih telah hadir lagi di collseum ini!" teriak Erl yang mulai membuka acara untuk kedua kalinya.

"Hihihi...pada hari ini,kami kembali mengisi acara pemilihan anggota oleh pemenang di pertandingan sebelumnya" ucap kembaran Erl yaitu Arl.

"Eits...pemilihan ini adalah pemilihan yang cukup spesial. Dikarenakan pemilihan anggota ini akan menentukan siapa yang pantas untuk bergabung dengan tim yang dibuat oleh komandan kita,komandan Faisal" ucap Erl.

"Jadi...semuanya,mari kita rayakan dengan penuh semangat!" sorak Arl membangkitkan semangat para penonton.

Mendengar penyambutan tersebut sebenarnya ada rasa malu yang kurasakan,tapi aku hanya bisa menyembunyikan rasa maluku di balik penutup wajah ini.

"Sebelumnya...mari kita mendengar pidato dari Komandan kita yang juga sebagai pelopor dan pendana kegiatan acara ini! waktu dan tempat kami persilahkan"

Faisal maju menuju mic yang berada ditengah-tengah podium.

"Terima kasih teman-temanku...bukan,para saudaraku sekalian. Terima kasih telah hadir untuk pemilihan anggota tim yang sedang ku buat. Hari ini...aku juga akan mengumumkan bahwa setelah pemilihan anggota ini,tim ini akan langsung di setujui oleh jendral besar kita,dengan begitu tim ini akan langsung bertugas pada saat ini juga dan mulai aktif dalam keanggotaan. Hanya itu...sekian dari saya" ucap Faisal dengan percaya dirinya.

Mendengar hal tersebut membuat diriku terkejut bukan kepayang. Hal yang merepotkan bakal mengisi hari-hariku mulai selesai dari pemilihan ini.

(Sialan...kenapa hal yang merepotkan selalu terjadi padaku sih!) cetusku.

"Oke...semuanya setelah mendengar pidato langsung dari komandan. Mari kita mulai acara puncaknya...!" ucap Arl.

"Ya...inilah detik-detik siapa yang akan dipilih sang juara kita...X sang kesatria pengembara!" ucap Erl.

(Ini dia...detik-detik dimana semua akan berubah mulai dari sini!) ucapku.

Para peserta sebelumnya yang juga menjadi kandidat anggota selanjutnya telah berdiri dengan gagah menunggu pengumuman siapa yang akan menjadi anggota dari tim ini.

(Semoga si topeng sialan itu memilihku dalam timnya komandan) ucap Ringgo.

(Semoga namaku yang dipanggil,jadi aku bisa bersama komandan kapan pun dan dimana pun) ucap Diana tersenyum.

(Aku berharap namaku yang dipanggil) ucap Gana percaya diri.

(Aku deg-deg an...apa Tuan.X akan memilihku yah?) ucap Linda.

2 Pedang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang