Wujud Ringgo tampak berbeda dari sebelum nya,tampak kekuatan besar mengelilingi Ringgo kala itu. para penonton bersorak sangat kencang dengan perubahan yang tidak terduga itu. Ken langsung mengambil langkah menghindar,ia tak mau Ringgo tiba-tiba menyerang nya dikala ia tidak siap.
"Wah wah...kelihatan nya di arena sebelah tampak seru yah...!" ucap Eve penasaran.
"Lebih baik kau tidak memalingkan pandangan mu saat ini,kalau kau tidak ingin kalah dengan cepat di pertandingan ini!" ucap Gana.
"He...kelihatan nya itu tidak mungkin terjadi deh...!" ucap Eve yang kembali memandang lawan nya itu.
Sebelumnya di arena Ringgo dan Ken dalam pertarungan yang sudah pada puncaknya.
"ARRGHH...!" teriak Ringgo.
"Lebih baik aku berusaha untuk mundur dulu,mencoba mencari cara untuk memenangkan pertandingan ini. lagipula komandan sedang melihat pertandingan ini,aku tidak mungkin mengecewakannya" ucap Ken sambil melirik kearah ruangan VVIP.
Didalam ruangan VVIP,tempat khusus yang sudah dipesan oleh Komandan tertinggi markas pusat Faisal Akbar. Tampak sepi dan tenang,dari balik kursi yang menghadap langsung kearena pertandingan. Sosok yang paling disegani di seluruh markas sedang duduk tenang disana,akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah Faisal sedang tertidur pulas dalam posisi duduk dikarenakan kelelahan menyiapkan seluruh rangkaian acara pertandingan.
"....zzzzzZZZ...." Faisal tertidur dengan pulas hingga ia melewatkan pertandingan yang sedang berlangsung.
"Ken kali ini aku akan mengerahkan seluruh kekuatan ku!" ucap Ringgo.
Wujud Ringgo tampak seperti manusia dengan enam tangan,Ken pun menyiapkan posisi bersiap. Akan tetapi yang mulai menyerang adalah Ken,Ken kembali meyerang dengan serangan penuh,kecepatan nya serta akurasi ia terus tingkat kan. Namun semua itu masih kurang,dikarenakan Ringgo dengan mudah menagkis semua serangan yang diberikan Ken.
"Kelihatan nya mustahil untuk mengalahkan kesemua tangan itu,apalagi bocah berkaca mata itu sudah mengetahui seluruh gerakan lawan tanding nya" ucap ku.
"Sluurp...memang benar ada nya,namun yang sebenarnya Ken sama sekali belum mengeluarkan sifat aslinya" jawab Rhino sambil meminum cola yang tiba-tiba saja sudah ada ditangan nya. Anehnya ia dapat makanan dan minuman itu dari mana? Padahal ia datang kesini kan dengan tangan kosong. Aku dan Linda sampai keheranan dibuatnya.
"Kenapa kau terus meyerang ku padahal kau sudah tahu serangan mu itu sama sekali tidak akan mempan padaku?" tanya Ringgo.
Namun Ken hanya diam saja,ia hanya terus menerus melancarkan serangannya tanpa ampun. Ringgo yang tidak mendapatkan jawaban dibuat kesal,ia pun mencoba untuk melakukan penyerangan. Ia pun melangkah maju,namun langkahnya dihentikan oleh serangan Ken.
(Apa...ini tidak mungkin terjadi? Pertahanan ku sangat sempurna kenapa ia bisa menyerang ku dari titik buta seperti tadi?) tanya Ringgo dalam hati.
Ringgo kembali mengambil langkah maju,namun tiba-tiba saja serangan Ken hampir menebas tubuh Ringgo tapi serangan itu langsung ditangkis nya dengan cepat.
(Serangan yang sama lagi,bagaimana bisa? Sistem ku tidak mendeteksi akan kedatangan serangan itu,tapi untung saja serangan itu masih bisa ditangkis) bisik Ringgo dalam hati bersyukur bisa selamat dari serangan itu.
(Tapi kenapa bisa sistem ku ditembus? Kenapa disaat aku ingin melancarkan serangan? Ah...apa mungkin ia sengaja melakukannya! Tapi untuk apa ia melakukannya?) tanya nya lagi dalam hati penasaran.
(Apa mungkin ia sengaja melakukan hal tersebut agar aku tidak melakukan penyerangan balik? Tidak,yang sebenarnya adalah ia berusaha membuatku dalam posisi bertahan,tapi untuk apa ia melakukan hal tersebut? Bukannya sudah dari awal ku katakan serangan nya tidak akan mempan pada ku) Ringgo berpikir dengan keras mencari jawaban di balik diam nya Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Pedang Samudra
FantasyIni adalah cerita yang mengisahkan perjalanan seseorang yang berusaha hidup di dunia yang sudah mati akibat perang nuklir yang telah terjadi dan juga pencarian jati diri yang ia telah lupakan selama beberapa tahun. Begitu banyak lika-liku kehidupan...