Bagian XVII : "IS SHOW TIME!"

6 2 0
                                    

Aku terbangun dari tidur ku,waktu pada saat itu menunjukan pukul 09:12 pagi. Aku mulai mengangkat tubuh ku dari kasur ku. Aku berjalan menuju kamar mandi,saat itu juga aku langsung membasuh muka ku. Didepan cermin aku berkata sambil memandang wajah ku disana.

"He...saat nya pertunjukan dimulai!" ucap ku bersemangat.

Setelah diriku telah membasuh seluruh tubuh ku,aku mengambil baju biasa,baju berlengan panjang dan juga sedikit panjang dibagian leher hingga sebagian wajah ku tutupi dengan nya. Baju berwarna hitam polos dan sedikit ketat. Itulah baju yang kugunakan untuk menemui Linda.

Dengan kembali nya aku dari pertemuan ke empat kepribadian ku,dan mendapat penjelasan dari mereka. Membuat diriku menyadari bahwa aku memang tidak akan lepas dari masalah yang akan timbul bilaa kepribadian ku mengambil ketidak sadaranku. Maka dari itu aku berusaha untuk penegah diantara dunia tak sadar ku dan dunia sadar ku.

(Kali ini,kali ini aku tidak akan mengulanginya...aku akan meminta maaaf kepadanya dan juga menjelasakan semua pada nya. Aku tidak akan menimpan rahasia lagi darinya) ucap ku dalam hati.

Aku bersemangat kala itu. aku melangkah dari lorong ke lorong. Tanpa ku sadari ada sesuatu yang mengganjaal pikiran ku.

"Dimana kamar Linda yah?" tanya ku.

Setelah itu aku menyadari bahwa diriku sangat lah bodoh kala itu.

"Permisi tuan ada yang ingin saya laporkan pada anda tuan" ucap sosok yang masuk keruangan Andrean .

"Apa yang ingin kamu lapor kan?" tanya Andrean.

"Tuan...para tamu yang akan bergabung dengan tuan Alfian sudah berada diruang meeting gedung utama tuan" ucap sosok orang yang lebih mirip seperti pelayan tersebut.

"Hm...baguslah bila mereka menerima undangan ku. Oh tolong kamu juga panggil Alfian untuk kesana sekarang juga" perintah Andrean.

"Maaf tuan...tuan Alfian sudah berada diruangan meeting 1 jam sebelum para tamu datang tuan" ucap sosok itu.

(Eh...1 jam sebelum nya...? bagaimana bisa ia mengetahui hari serta tempat pertemuan. Dia padahal sama sekali belum diberitahukan...?) tanya Andren penasaran.

"Oh...kalau begitu bilang pada mereka aku akan datang 15 menit lagi" ucap Andrean.

"Baik tuan...akan kusampaikan pada para tamu...permisi" ucap sosok itu dan langsung pergi meninggalkan Andrean.

"Hm...sepertinya aku harus segera menyelesaikan tugas-tugas ku ini sekarang juga" ucap Adrean sambil melihat tumpukan kertas di atas mejanya.

Sebelumnya

Linda yang pada hari itu sedang berada diruangan nya,ia tanpak nya sedang membersihkaan dirinya,tanpaknya waktu yang dia gunakan kali ini adalah waktu istirahat nya. Di waktu yang sama diriku saat itu juga berhasil mengetahui kamar Linda,walaupun anggota yang kala itu berpaspasan dengan ku menolak untuk ku bertanya. Tapi dengan kobaran semangat jiwa dan raga ini, aku serahkan emua pada kekuatan memohon ku.

Pada akhirnya aku berhasil mengetahui ruangan Linda. Linda juga selesai membasuh tubuhnya,tubuhnya saat itu hanya ditutupi handuk putih yang melingkari tubuh basahnya, dan kali ini dia menuju lemarinya untuk berdandan.

"Tinggal sedikit lagi aku akan sampai diruangannya..."

Linda sudah mengambil apa yang akan dipakainya dari lemari. Karena rambutnya masih basah ia sekarang masih berusaha mengeringkan rambutnya.

"Sedikit lagi...tinggal beberapa belokan didepan aku akan sampai" ucap ku bersemangat.

Setelah rambut telah kering ia pun memulai mengenakan dalamannya dan juga pakaian nya,ia memakai nya sambil bersenandung.

2 Pedang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang