Setelah diriku melewati lorong gelap itu,tampak cahaya terang menyilaukan mata ku. Sesaat suara sorakan penonton mulai terdengar. Kumelihat ke seluruh penjuru,penonton meneriaki secara ricuh tak terbendung. Aku saat ini sudah berada diatas arena pertarungan,seluruh mata sedang memandangi ku dengan penuh semangat.
"Yoyoyo...bagaimana kabar para penonton seMUAAAA...?!" ucap pembawa acara 1.
"Hihihi...sebelumnya mari perkenalkan pembawa acara pada hari ini yang bakal menemani para penonton semua dengan komentar-komentar yang bakal cetar membahana" ucap pembawa acara 2.
"Yoyoyo...yang tidak lain dan tidak bukan adalah saya Erl dan juga adik saya Arl" ucap Erl.
"Hi hi hi...bagaimana para hadirin semua,saat ini Pertandingan Perebutan Kursi akan segera dimulai. Tapi sebelum itu,mari kita kenal kan salah satu pendatang yang sangat misterius,sangat mencurigakan,dan juga sangat dipercaya oleh Komandan kita Faisal. Inilah dia X sang Kesatria Pengembara" ucap Arl.
Lampu sorot pun langsung menyoroti diriku saat kedua pembawa acara itu menunjuk langsung padaku.
"Cih...terlalu silau!" kesal ku.
Suara penonton bersorak sangat kencang,seluruh arena pun serasa terisi dengan teriakan penonton yang begitu semangat nya.
"Saa...tidak perlu menunggu lama mari kita panggilkan petarung selanjutnya, inilah mereka para perwakilan setiap Divisi" ucap Erl yang langsung menunjuk ke arah lorong di sisi kanan ku.
Dari lorong itu tampak samar sosok yang mulai terlihat memasuki arena yang penuh cahaya semangat ini,wajah penonton serasa sudah tidak sabar akan kemunculan para pasukan khusus itu. mereka sampai-sampai rela bersorak memanggil nama dari setiap perwakilan yang mereka dukung.
"Inilah dia petarung yang masuk pertama kali,perwakilan dari Divisi Pertahanan. Wanita dengan paras cantik namun memiliki kekuatan yang tidak tertandingi,tinggi 169 cm,dan juga memiliki julukan "The Deadly Women",dia adalah Diana Kusuma..." ucap Arl.
(Diana Kusuma,perwakilan Divisi pertahanan. Kelihatan nya ia sangat kuat terutama di bagian tangan nya itu,tangan yang terlatih itu cukup berbahaya bila pertarungan jarak dekat. Aku harus berhati-hati bila melawan dirinya) ucapku dalam hati sambil mencari info dengan hanya memandang lawan tanding ku.
"Yoyoyo...jangan lupa juga di belakang nya adalah petarung dari perwakilan Divisi Persenjataan,sosok yang sangat ditakuti karena tubuh besar nya,kekejaman nya,dan juga kekeras kepalanya. Ini lah dia Rhino sang Penghancur" ucap Erl.
"HAH!!! Kau tadi bilang apa Erl aku keras kepala!" ucap Rhino kesal.
"Hihihi...jangan marah Rhino,kakak ku hanya bercanda saja" ucap Arl sambil menenangkan Rhino.
"Ya di ikuti dibelakang Rhino. Perwakilan dari Divisi Medis dan juga sahabat karib Rhino sejak kecil. Ia adalah Gana manusia Segala Jenis Senjata" ucap Erl.
(Jadi panggilan ia Manusia Segala Jenis Senjata,kemungkinan panggilan itu tidak main-main. Mungkin saja ia memaang betul-betul berbakat dalam menggunakan senjata apapun,ini bisa saja berbahaya bagi ku bila bertarung dengan nya. Ia juga tidak boleh dianggap remeh) ucapku dalam hati.
"Yoyoyo...daritadi perwakilan dari setiap Divisi terus dan terus saja disoraki,memang para hadirin sekalian sudah tidak sabar untuk acara ini segera dimulai,betul kan adik" ucap Erl.
"Hihihi...benar kak,tapi sebelum itu masih ada petarung lain nya yang belum kita panggil" ucap Arl.
"Oh iya juga...baiklah kita panggil kan salah satu perwakilan dari Divisi CyberTech kita... The Mekanic Ringgo!!!" ucap Erl semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Pedang Samudra
FantasyIni adalah cerita yang mengisahkan perjalanan seseorang yang berusaha hidup di dunia yang sudah mati akibat perang nuklir yang telah terjadi dan juga pencarian jati diri yang ia telah lupakan selama beberapa tahun. Begitu banyak lika-liku kehidupan...