Bagian XVI : JAWABAN

8 2 0
                                    

Aku yang mulai lelah dengan pertikaian itu,mulai merasa kesal dan jengkel. Kemudian karena aku sudah tidak sanggup menahan amarah ku aku langsung memarahi si kembar dengan keras nya. Ryan yang pada waktu itu tepat disamping ku sontak terkejut dan mendadak keheranan dengan tidandakan yang kulakukan.

"KALIAN BERDUA BISA GAK BERHENTI MAIN-MAIN NYA HAH...!" teriak ku kesal.

Karena tindakan ku itu si kembar pun terdiam. Mereka yang kembali memasang wajah ketakutan karena melihat wajah ku yang sudah kesal dengan mereka akibat kelakuan mereka berdua.

"Ma maaf..." mereka memohon maaf.

"Hu...padahal aku disini ingin bisa dengan cepat mendapatkan jawaban dari pertanyaan ku sebelumnya..." ucap ku menghela napas panjang.

"Sebenarnya jawabannya memang sudah kau ketahui dari dulu..." ucap Ryan sambil menepuk pundak ku.

"Huh...? aku tidak mengerti maksud mu?" tanya ku.

"Begini biar ku jelaskan...kau memiliki beberapa kepribadian yang berbeda,lalu kepribadian itu muncul dan menguasai tubuh mu saat kau tidak sadar,ditambah lagi kamu tahu bahwa kepribadian mu adalah sosok yang memiliki pemikiran sendiri" ucap Ryan menjelaskan.

"Hmm...?" reaksi diam yang ku tunjukan.

"Huh...kalo kamu tahu bahwa kami ini sepenuh nya hidup dan memiliki pikiran sendiri,jadi sudah tentu semua tindakan yang kami lakukan,semua perbuatan yang sudah terjadi dari ulah kami akan menjadi memori sepenuhnya milik kami masing-masing" ucap Ryan.

Aku yang daritadi belum mengerti akan apa yang diucapkan Ryan perlahan-lahan mulai tersadar. Bahwa setiap kerpribadian yang muncul menyimpan setiap memori yang selama ini mereka lakukan disaat aku tidak sadar kan diri,jadi itulah jawaban kenapa aku tidak bisa mengingat apa yang terjadi padaku dan Linda.

Namun aku kembali mengingat tentang pertarungan ku yang pertama kali saat Demian muncul,bukan nya saat itu aku masih tersadar? Dan setelahnya pertarungan kedua ku antar aku dan Faisal saat Ryan muncul,disaat itu juga aku masih sadar sepenuhnya.

Lalu aku ingin menanyakan akan hal itu,akan tetapi Ryan pun menjawab pertanyaan yang sebenarnya belum kutanyakan pada nya.

"Namun...berbeda saat kami meminjam kan kekuatan kami padamu...! disaat kami meminjam kan kekuatan kami,disaat itu pun kamu masih dalam keadaan sadar jadi kamu masih bisa mengingat apa yang sudaah kaulakukan" ucap Ryan.

"Itu sangat berbeda dengan pernyataan ku sebelumnya. Jadi ada beberapa kemungkinan yang terjadi padamu. Yang pertama adalah kekuatan yang muncul padamu dikala kamu sadar adalah kekuatan yang kami pinjam kan sekitar hanya 45% padamu. Disaat itu kamu masih bisa mengingat" ucap Ryan dengan membuka jari telunjuknya.

"Yang kedua,bila kekuatan itu muncul dikala kau tidak sadar dan kau tidak sepenuhnya mengingat nya maka itu mungkin setidak nya hanya 99% kami menguasai tubuh mu" tegas nya lagi.

"Tunggu...terus 1% dari nya apa?" tanya ku.

"Bisa dibilang 1% itu adalah memori yang mungkin bisa kau ingat tapi tidak banyak dan juga 1% itu adalah pencegah kami para kepribadian untuk menguasai sepenuhnya tubuh mu" jelas nya.

"Bila pencegah itu tidak ada atau sudah berubah menjadi 100%,maka salah satu dari kami yang sebagai kepribadian mu saat itu sudah mengambil alih sepenuhnya tubuh mu. Jadi jangan berharap kamu bisa balik kembali ketubuhmu saat ini" tegas Ryan dengan memasang wajah serius.

Penjelasan Ryan itu sudah membuat ku ketakutan saat mendengarnya. Kemungkinan besar pernyataan itu benar adanya,bila mana saat aku sudah tak sadar sepenuhnya maka saat itu juga tidak ada jalan lagi bagi diriku balik. Keringat dingin pun turun deras membasahi ku. Aku mulai bingung,hingga kepala ku terasa kosong,sulit untuk berfikir jernih saat itu.

2 Pedang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang