vote dulu sekarang sebelum kelupaan 😊
***
Hari ini hari terakhir UAS, sekaligus hari paling bahagia bagi Deka. Pasalnya, tak hanya terbebas dari beban belajar, baru saja Hima mengajaknya nonton. Luar biasa bukan? cowok polos yang kerap digombali Deka ini tiba-tiba saja mengajaknya nonton bareng. Film yang dibintangi Adipati dolken dan Vanesha prescilla itu cocok dinikmati sepasang muda mudi yang lagi kasmaran. Terlebih Deka pribadi ngefans berat dengan aktor tampan yang akrab disapa Dodot itu.Ia merasa bahagia berlipat ganda hari ini. Menonton film yang dibintangi orang ganteng ditemani orang ganteng. Memang sih, Deka sejak lama sudah bilang pada Hima bahwa ia ingin menonton film tersebut. Baru hari ini ajakannya ditanggapi oleh Hima. Katanya sih, Hima sedang bosan dirumah. Keluarganya sedang pergi ke saudara di luar kota, sehingga Hima ditinggal sendirian di rumah.
Tepat pukul 15.00 Deka sudah selesai bersiap-siap. Ia berdandan lebih rapi dari biasanya. Terlihat lebih anggun tentunya. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi bang Darel. Tidak biasanya adik buluknya ini terlihat anggun. Tentu bang Darel langsung menyimpulkan bahwa Deka akan bertemu orang spesial.
"Setdah, rapi amat lo. Mau kondangan bu?" Ejek Bang Darel.
"Apaan sih bang, emangnya gue keliatan menor ya?" Tanya Deka.
"Banget! putih banget lagi kaya setan," Ucap bang Darel.
"Yeu... orang gue nggak pake bedak, ketahuan kan bohongnya. Btw makasih, gue anggap itu pujian," Ucap Deka dengan narsis.
"Najisun, mau kemana sih? ketemu om om senang ya?"
"Astaghfirullah! gini nih kalo daki dikasih nyawa," Ucap Deka.
"Anjirlah, habisnya gue kaget biasanya kan lo buluk ya. Tumbenan keliatan rapi, kaya mau ketemu siapa aja," Ucap Bang Darel.
"Kepo bilang! gue mau nonton sama temen," Ucap Deka.
"Ohh... temennya pake motor gede kan?" Tanya Bang Darel.
"Mana gue tau, biasa di sekolah pake sepeda sih," Ucap Deka.
"Lah? itu siapa?" Tanya Bang Darel sambil menunjuk keluar gerbang.
Benar saja, nampak seseorang duduk diatas motor gedenya sambil bermain ponsel. Beberapa saat kemudian ponsel Deka berbunyi, sebuah panggilan masuk dari Hima. Jadi cowok itu Hima? gila! kalau begini Deka jadi tambah cinta nih. Hima yang biasa ia lihat di sekolah itu cupu, jalannya rada bungkuk, bawanya sepeda pula, sama sekali tidak keliatan keren. Tapi yang ini sama sekali bukan Hima yang biasanya.
"Bilangin Papah gue main sebentar, sebelum maghrib udah dirumah kok," Ucap Deka pada Bang Darel.
"Ogah, gue mau bilang kalo lo lagi pacaran!" Ucap Bang Darel resek.
"Ahh, lu mah bang... kapan gue kaya gitu sama lo?"
"Ya udah, kalo gitu pulangnya bawain mie ayam ceker," Pinta Bang Darel.
"Siap! awas lo kalo ember. Gue berangkat dulu ya bang," Ucap Deka.
"Hati-hati, awas kalo pulangnya sampe malem!"
"Takut gue kenapa-kenapa?" Tanya Deka.
"Bukan itu, mie ayam ceker udah tutup,"
Dasar abang nggak tahu diri. Deka pun cepat-cepat menghampiri Hima. Ia menepuk bahunya. Benar saja, ketika helmnya dibuka tampaklah wajah tampan rupawan titisan Al ghazali. Belum-belum Deka sudah hampir jantungan, ketika Hima melempar senyum padanya.
"Kok tumben bawa motor?" Tanya Deka.
"Emangnya lo mau bonceng sepeda sampai bioskop?" Hima balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insane #Wattys2019
Fiksi Remaja[tahap revisi] "Pas banget! Gue lagi nyari jodoh, eh malah ketemu, lo." -Deka "Gila lo." -Hima