02[REVISI]

52.8K 2.4K 14
                                    

Kembali jumpa dengan aku🙋
Oiya btw yang diatas fotonya kanaya aurora ya

Happy raeding 😚

♡♡♡

Sesampainya di depan rumah William, kanaya menutup mulutnya tak percaya melihat rumah yg kini berada didepannya! apa benar ini rumah pria disampingnya ini?

"Ayo buruan" titah William membuyarkan lamunan kanaya

"Ini...ini beneran rumah lo?" Tanyanya masih tak percaya

"Iya...kenapa?" Sahutnya santai

"gilaaaaak!!!" Hebohnya "Lo..." tunjuknya dengan jari telunjuk yang bergetar"...gak mungkin!!! Lo jadi peliharaan janda kan?! Ngaku lu" tudingnya tepat dihadapan William

"gilaaa aja! Najisin banget sih gue jadi peliharaan janda" jawabnya gak habis pikir, bisa bisanya kanaya menuduh dirinya jadi peliharaan janda, apa senajis itu kah dirinya dimata kanaya

"Tapi gue ngerti kok perasaan lo".

"Perasaan gue?" Tanya kanaya heran

William melipat bibirnya berusaha menahan tawanya " iya perasaan...perasaan orang yang baru aja diusir haha" ejeknya menyeret koper kanaya menjauh darinya

Kanaya hanya mencebik kesal

Diayunkan kedua kakinya mengikuti William yang kini masuk kedalam rumah.

Saat kanaya masuk kedalam rumah tersebut, kesan pertama yang ia lihat semuanya ialah menakjubkan

Ia benar-benar tak menyangka selama ini. Bahwa sahabat nya semasa SMA hingga mereka berdua kini kuliah
-memiliki rumah semewah ini?!

Ini pasti gila!!.pikirnya selama ini sahabat nya ini hanya tinggal di kos kosan sama seperti dirinya.

Pria itu mengibaskan tangannya didepan wajahnya"woi kadal" teriaknya dihadapan dirinya

Ia sontak saja kaget "Apasih lo ganggu aja!" Kesalnya mendaratkan telapak tangannya diwajah sang sahabat

"Santai aja dong! Jangan udik gitu, gue tau lo kagum sama rumah gue kan" bangganya menampilkan senyum sombongnya

Ia mencibir kesal dan menoyor kepala William.

Saat melihat-lihat isi rumah tersebut matanya tak sengaja bertemu pandang dengan sosok pria dewasa yang menurutnya sangat...-ah ini dewa yunani bukan! Pekiknya meyakinkan penglihatannya saat ini

Sosok itu tengah duduk disalah satu sofa, salah satu tangannya memegang remot dan satunya ia jadikan bantal, mengenakan celana kain terusan abu-abu.

OHMEGAT

"Woiii"

Ia dan pria dewasa itu terkejut secara bersamaan mendengar teriakan lantang sahabat nya itu yang entah kenapa begitu berisik saat ini

"William. Jangan teriak didalam rumah!" Tegur pria dewasa tersebut

William menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali sambil cengengesan tak jelas "sorry yah" ucapnya menampilkan kedua jarinya. Peace

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang