35[REVISI]

19.7K 1K 72
                                    

Dari luar rumah,
terdengar suara tawa mereka yang begitu nyaring, bahkan adam yang baru saja pulang dari kantor dikejutkan dengan kedatangan lima orang pria yang adam yakini adalah teman-teman William yang kini duduk di sofa sedang bermain kartu

Mereka sontak menoleh kepada dirinya

"baru pulang yah?" Tanya william

Adam mengangguk

"Maaf ya om kami main disini" ucap salah satu diantara mereka

"Gapapa, saya senang saat tau kalau itu kalian"

"Kami semua disini karna kemauannya kanaya om" sahut mereka

Tapi bukan itu yang membuatnya terkejut. Melainkan melihat kanaya berada diantara para pria itu.

Entah kenapa darahnya terasa mendidih karna melihat kanaya disitu, Tangannya terkepal.

Adam menetralkan dirinya. Ia melewati sekelompok orang tersebut. Bahkan ia sempat menoleh kebelakang berharap kanaya melihat dirinya

Akan tetapi seperti yang diharapkan, Tidak terjadi apa apa. Adam hanya menghela napasnya pelan dan melanjutkan langkah nya menuju kamar.

Hampir satu jam berada di dalam kamar,Adam akhirnya turun menuju dapur ia begitu merasa lapar. padahal bekal yang dibawakan kanaya tadi siang lumayan banyak tapi ia masih merasa lapar saat ini

Adam melihat makanan yang sudah tersedia di atas meja, milik siapa?

Adam melihat sekumpulan itu yang lagi asik dengan percakapan tak jelasnya. Terutama melihat kanaya yang sedang asik dari salah satu mereka

Brakk

Tanpa sadar adam menggebrak meja memancing sekumpulan itu mendekat kearahnya

"Ada apa om?" Tanya david

"Kenapa om" Kali ini Matthew bertanya dengan alis yang mengkerut axel yang berada di sebelahnya ikut bingung

William langsung melihat arah belakang ayahnya, Tidak ada apa-apa bahkan untuk tikus jalan jalan kerumahnya itu sangat lah aneh. apa gak ada rumah lain gitu? pikir William

"Ini siapa yang buat?" Tanya adam berusaha mengalihkan pembicaraan. Hanya makanan inilah yang dapat ia salahkan saat ini

"Saya om. Apa ada yang aneh om?" tanya alfa melirik kanaya yang kini menghampiri mereka semua

"Kenapa sih mas?"

"Ini loh nay bokap gue lagi ngerasa aneh sama masakan alfa?" Jawab William menunjuk masakan alfa.

Adam menatap alfa sinis "Rasa masakanmu bener-bener buruk!" Dustanya yang sama sekali belum mencicipi masakan tersebut.

Ia bergegas meninggalkan keenam orang itu dengan kasarnya. Bahkan sepeninggalnya masih terasa hening

Terutama alfa yang saat ini hanya melihat masakannya dengan miris. tangannya bergerak menggaruk tengkuknya

"Kayanya gue memang gak ada bakat masak" ucapnya mengambil piring tersebut. Namun gerakan tangannya terhenti di genggam kanaya

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang