05[REVISI]

43.2K 1.9K 17
                                    

"give me martini, sir".

Segera bartender itu menuangkan apa yang barusan dipesan oleh pria dihadapannya

Pria itu melirik arloji dilengan kirinya, entah untuk keberapa kalinya. Dan entah apa yang ia tunggu

Martini yang berada didepan matanya ia teguk hingga kandas. Pria itu melangkahkan kakinya menuju ruang VIP didalam ruangan ini

Ia merasa lelah dan ia ingin hasratnya dipuaskan. Setelah menduduki ruangan itu.

Datanglah wanita menggunakan pakaian minim bahkan menurutnya wanita ini telah bugil hanya beberapa renda-renda yang menutupi bagian tubuhnya. Bahkan dengan sekali tarikan dapat lepas dari tubuhnya

Tangan nakalnya mulai memasuki kemeja yang dikenakan pria itu.
Satu persatu kancing bajunya terbuka, wanita itu bahkan sekarang tengah berada dipangkuannya saat ini.

Tangan sebelahnya mencari sesuatu dibalik celana pria itu. Tangannya mengusap lembut dibalik celananya.

Tapi apa yang ia pikirkan beda dengan apa yang tubuhnya rasakan! Terlintas wajah gadis yang beberapa hari ini menempati rumahnya.

Gadis sahabat anaknya,
Dan pria itu adalah adam dan gadis yang ia pikirkan adalah kanaya aurora.

Sialan! Adam menghempaskan tubuh wanita dipangkuannya dan  merapikan pakaiannya, diletakkan berapa lembar uang di hadapan wanita tersebut

Adam meninggalkan area itu. melangkahkan kakinya menuju parkiran dan memasuki mobilnya dalam keadaan yang setengah sadar.

Di sepanjang perjalanan pikirannya begitu kacau dengan hanya memikirkan sahabat anaknya. Ia begitu merasa bersalah entah untuk dosa apa? Ia juga merasa layaknya-

-pedofil

Kakinya berpijak memasuki rumahnya yang nampak terlihat bak istana. Langkahnya terhenti begitu saja saat ia melihat seorang gadis

Gadis itu duduk disofa ruang tengah. Disibukkan dengan acara tv bahkan disampingnya terdapat beberapa snack kesukaannya

Senyumnya terukir melihat keseriusan kanaya menonton acara di TV. Dilangkahkan kakinya menghampiri kanaya

Adam awalnya hanya ingin melihat gadis itu akan tetapi melihat paha gadis itu yang nampak empuk

Sontak adam menjatuhkan badannya disofa dengan paha kanaya dijadikan bantal

Kanaya kaget bukan main! "Maaf anda salah kamar tuan" cebiknya berusaha menyingkirkan kepala adam dari pahanya

"Biarkan saja! Saya begitu mengantuk sekarang!" Tegasnya mengarahkan kepalanya pada perut kanaya. Lantas kedua pipi kanaya terlihat begitu merah bak tomat

Entah apa yang ia pikirkan. Tiba-tiba tangannya menyisir pelan rambut adam sembari bernyanyi pelan, bahkan tv yang sedari yadi menyala ia matikan agar adam tidak terganggu

"Om ini ganteng, tapi sayangnya tua" kekehnya pelan sembari mengelus kepala adam dipangkuannya

Tak terasa dirinya yang sedari tadi mengusap kepala adam tak sadar juga ikut mengantuk akibat terus menerus mengusap kepala adam. Dan akhirnya kanaya terlelap disofa.

Adam mengerjapkan matanya, sebenarnya ia hanya menutup kedua matanya bukan tertidur. Bahkan ia merasakan dan mendengar apa yang diucapkan kanaya.
Ia mendongak melihat kanaya tertidur.
Ia terkekeh seraya menggelengkan kepalanya

"Gadis aneh" gumamnya mengangkat kanaya dalam gendongan ala bridal style

Adam menaiki satu-persatu anak tangga hingga akhirnya sampai dalam kamar kanaya.

Entah setan darimana yang menyuruhnya ikut berbaring disebelah kanaya...
Lantas ia juga ikut menjatuhkan dirinya disamping kanaya dan ikut memejamkan matanya

Tangan kirinya ia jadikan bantal untuk kanaya dan kanannya ia gunakan untuk memeluknya "good night my dear". Dikecupnya kening gadis itu lama hingga akhirnya dirinya juga ikut terlelap

♡♡♡

Kanaya terbangun dari tidur nyenyaknya. Namun ia merasa ada yang janggal

Sebentar! Kea nya ada yang aneh deh.

ia merasa bahwa tadi malam dirinya tidur disofa dan bukan ranjang, lalu sejak kapan gulingnya merespon dirinya untuk memeluknya balik?

Dia juga dapat merasakan hembusan napas yang teratur. Kanaya mendongkkan kepalanya, matanya melotot tak percaya!

Om adam meluk aku.

Digelengkan kepalanya tak percaya, jangan bilang adam yang membawanya kedalam kamarnya

Kanaya menjauhkan tangan adam pelan pelan dari tubuhnya ia pun berjalan mengendap-endap menjauh memasuki kamar mandinya

Adam yang baru saja bangun meraba-raba dibagian sisi ranjang, seperti ada yang hilang...ia pun mengerjapkan matanya akibat terkena sinar matahari, Adam bangkit duduk melihat sekelilingnya pas matanya tertuju pada kamar mandi  terdengar suara percikan air dan saat itu juga suara air berhenti

Kanaya keluar hanya mengenakan handuk putih batas sepaha, rambut basahnya ia geraikan. Ia masih tak sadar bahwa adam masih didalam kamarnya

Dengan susah payah adam meneguk salivanya. Dipandangnya terus tubuh molek kanaya yang entah kenapa mampu membuat miliknya berdiri!

Sialan!!!!

Kanaya melirik dan saat itu juga
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa" teriaknya. Tangannya berusaha menggapai apapun untuk menutupi dirinya meskipun handuk masih terbalut ditubuhnya

"Om-om ng-ngapain masih di-disini...o-om ke-keluar sekarang juga" gugupnya menunjuk pintu dengan tangan bergetar-getar

Tanpa membalas perkataan kanaya. Adam keluar dari kamar dengan tampang santai

Kanaya bernapas lega meskipun masih shock. Rona pipinya masih memerah, jantungnya pun masih berdetak cepat!

♡♡♡

William melirik kanaya yang baru saja menuruni anak tangga dengan ekspresi kesal nya

"Tu muka udah kaya kanebo kering aje bu" celetuknya saat kanaya sudah disampingnya mengambil segelas susu milik william

"Asal comot susu orang aja" gumamnya melahap kembali sarapannya

"SUKA-SUKA GUE"

William memutar malas kedua matanya "iyaiya suka-suka lo deh, oiya lo bareng siapa berangkat" tanya william

"Bareng bokap lo!". Sahut kanaya asal, tangannya terulur mengambil sandwich

"Iyaiya yang udah dilamar gitu emang!...tapi sayangnya bokap udah duluan tu tadi".

"Gue canda bego!...ya sama lo lah" kesalnya

"Seloo aja, sini berangkat sama abang. Ntar abang antar sampai depan kuburan sekalian abang galiin tanah buat dedek" candanya yang terdenger begitu receh dan tak bermanfaat

Mendengar kalimat william langsung membuat kanaya kesal dan menjitak kepala william kesal "Ck!...bacotan lo un-faedah, gue naik angkot aja dah" kesalnya meninggalkan william yang terbatuk-batuk

William langsung menghabiskan sarapannya mengejar kanaya yang sudah diambang pintu rumah utama.

♡♡♡

Hmm

Hmmmmm

Okeeeehhhhhh

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang