Seperti yang dijanjikan William, kini mereka berdua telah sampai di salah satu mall terbesar dikota ini.
kanaya terus berlari meninggalkan William yang masih dibelakang
Kanaya memasuki toko baju dengan semangat sedangkan William dengan tampang lesu
"Habis duit gue" keluhnya tetap masuk kedalam mall
"Will, will coba lo liat ini" pekik kanaya memperlihatkan kedua baju yang saat ini lagi trend nya
"Bagus yang mana coba?"
"Bagus yang warna ini" sahutnya memberikan nilai terhadap baju yang di inginkan kanaya
"Tapi aku suka yang ini"
"Yaudah beli yang itu aja"
"Tapi gue juga mau yang satu ini...." Tutur kanaya tak ingin melepaskan yang satunya
What the f*ck?!...terus ngapain nanya gituan kalo suka dua duanya?!!!!.....
"yaudah beli dua-duanya aja" saran William tak ingin ambil pusing
"Nah gitu dong"
Halaaaah udah gue duga....
Mereka keluar dari toko itu dengan kanaya yang tersenyum manis....dengan satu paper bag ditangannya
"Will masuk situ ayo" William hanya mengangguk mengikuti kemauan kanaya
"Ada yang bisa di bantu mba dan mas nya?" Tanya salah satu pegawai toko itu
"Gini mba saya mau dress mba...yang lengan panjang" ucap kanaya memberitahukan keinginannya
"Oh...ikuti saya mba"
Kanaya mengikuti mba itu dengan William yang mengekor dibelakang mereka berdua...
"Nah silahkan diliat liat dulu mba..." Ucap pegawai itu tersenyum ramah
Kanaya melihat dress tersebut dengan girang. Semua macam dress yang ia suka berada di deretan tersebut.
William harap harap cemas dengan tatapan kanaya. Dapat ia lihat kanaya nampak begitu bahagia dengan semua macam dress dihadapannya
"William gue mau yang ini ya..."
"Iya"
"Mau yang ini boleh kan"
"Hmm"
"Yang ini yaaaa"
"Iya nayaaaa...."
"Ini juga ya will"
"Iya naya iya"
"Kyaaaa, akhirnya dapat juga dress yang udah gue incar!" Pekik nya gembira setelah keluar dari toko itu. Kini ditangannya terdapat beberapa paper bag dengan berbagai macam merk
William yang berada dibelakang kanaya, mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan nama seseorang yang sangat ia butuhkan dan menelpon nya
"Kenapa will?" Tanya orang tersebut setelah beberapa kali panggilan ditolak
"gini dad, William butuh duit sekarang! Kirim ke no rekening cepetan!!!!"
"Buat apa?"
"Buat calon ibuku yang saat ini tengah menggila di mall" jawab William yang melihat kanaya sudah masuk ke toko lagi
Tut
Hah?!!!
Ponselnya Kembali bergetar, William melihat pesan ayahnya
From: ayah
Udah ayah kirim ke no rekening kamu, biarkan kanaya membeli apa yang ia inginkan."Nah gini dong" ucap William mengelus dadanya lega.
"William ayo masuk" teriak kanaya yang kini berada didepan toko menunggu William
"Iya iya...."
🖤🖤🖤
Setelah sampai dirumah jam 7 malam. Kanaya menaiki tangga diikuti William yang menenteng semua belanjaan kanaya
Heran, yang belanja siapa yang megang barangnya siapa?
Sampai nya di kamar kanaya
Ia menaruh semua belanjaan kanaya dan ikut tiduran disamping kanaya"Mandi sana lo!" Suruhnya menendang kaki kanaya pelan
"Capek gue will"
"Ck! Capek'an juga gua nay." Gemasnya menonjol kepala kanaya
Hening beberapa saat namun kanaya teringat sesuatu "Rafael mana will" paniknya yang baru sadar dengan ketidakhadiran Rafael
"Tempat axel"
"Loh ngapain? Kok bisa sih Rafael disitu?"
"Kan adek nya axel sama rafael satu kelas! Lagian juga mereka temenan"
"Loh axel punya adek?"
"Punya"
"Cowo apa cewe?"
"Cowo lah, lagian juga ntar axel yang nganter kesini"
"Bareng alfa gak?"
"Kan mereka bukan tetangga, yang tetangganya axel itu david bukan alfa"
"Kenapa bukan alfa?"
"Ya mana gue tau, kenapa sih?"
"Ya gue kangen aja gitu"
William kembali menonjol kepala kanaya "lo bener bener ya! Lo itu udah mau jadi istri loh!"
"Ih apaansih? kan gue lama gak liat alfa, lagian juga alfa itu muda daripada gue tau!" Elak kanaya
"Iyaiya, lagian lo juga udah lama temenan bareng mereka kok gak tau kalo david tetangga axel" tanya William heran.
"Gue kan udah lama gak bareng kalian lagi, gue kangen" ucap kanaya mengingat waktu dia kembali jadi mahasiswa
"Iyaiya makanya mandi dulu sana, ntar gue chat mereka deh biar kita bisa ngumpul lagi" ujar William bangkit berdiri
Dengan semangat 45 kanaya bergegas menuju kamar mandi membersihkan seluruh tubuhnya yang terasa penat. Sedangkan William pergi ke kamarnya dan melakukan ritual mandinya
🖤🖤🖤
Kalo ada yang gak jelas maklum ya. Soalnya saya gak jelas juga.
🐏🐏🐏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Sahabatku
ChickLit-R E V I S I Ini semua berawal dari aku yang diusir oleh ibu pemilik kos-kosan yang aku tinggali, sehingga sahabat tergilaku yaitu william grisham. dengan seenak udelnya dia menyuruhku tinggal dirumah bak istana miliknya (orang tua nya)Dan dari s...