06[REVISI]

42.3K 1.9K 27
                                    

Je-je-je-jeeeeeeng
Setelah dipikir-pikir...foto diatas cocok untuk william grisham deh

Langsung sadjaaah dibaca😘
Happy reading😍

♡♡♡

"Nay. Lu kok tumben gak nanya hubungan gue sama audy?" Tanyanya kini yang telah berada di parkiran kampus

Kanaya memutar matanya malas mendengar kalimat William barusan, apakah dirinya terlihat begitu kepo terhadap kisah percintaan william?

"Lagi males aja..lagian dapat apa emang kalo gue nanya hubungan lu? Biasanya juga baik-baik aja kan?" Sungutnya kesal, entahlah ia merasa moodnya sangat buruk hari ini

"Apa ya?" Pikirnya mengatupkan jari telunjuknya di dagu cukup lama

"ayah gue deh jadi hadiahnya" jawabnya asal dengan cengiran khasnya

Seakan tak mendengar kalimat William barusan, kanaya mengibaskan tangannya didepan wajah william "serah lo deh. Gue mau kekelas!" Cebiknya berlari meninggalkan wiliam yang mencibir dirinya

Sesampainya dikelas
Kanaya menaruh tasnya sembari menunggu dosen, sesekali diliriknya jam tangan hitam miliknya...
Hingga akhirnya dosen mata diklatnya telah sampai dikelasnya memberikan materi.

Usai penjelasan dari dosen tersebut kanaya menenteng tasnya merasa tak ada jadwal kuliahnya lagi. Kanaya memutuskan menghampiri william, meskipun mereka berdua memang beda jurusan akan tetapi satu kampus.

Dapat ia lihat william dan keempat sahabat pria itu tengah asik bercengkrama.

William tak sadar kalau kanaya sekarang sudah berada tepat dibelakang dirinya

"Will. Ada naya tu..." celetuk salah satu diantara mereka berlima yaitu alfa, si pria manis dengan gigi gingsul yang menambah kesan manis

William menengok kearah belakangnya dimana kanaya berdiri "pulang?" Ucapnya seperti terdengar sebuah pertanyaan

Kanaya mengangguk-anggukan kepalanya setuju

"Cafe aja ayo" tawar william

Kanaya hanya mengangguk "tapi traktir ya..." William mengiyakan permintaan kanaya

Keempat temannya terkekeh pelan, mereka berempat memang mengetahui tingkah kanaya yang tanpa kenal malu bila dihadapkan
dengan william yang
notabene nya seorang 'sahabat'.

William menatap keempat sahabatnya"Gaes gue cabut dulu ya, kesian ni anak orang kelaparan, kesian ma—"

Bugh...

Belum sempat william menyelesaikan kalimatnya Kanaya lebih dulu menabok pundak william sampai dibuat meringis sakit

"Apaansiiiih?!..."kesalnya menambahkan cubitan maut dilengan William

Mereka berempat yang melihat adegan baku hantam kanaya mulai keringat dingin sembari berharap william di perjalanan masih bisa bernafas

"Sakit paraaah" keluhnya dengan membalas mencubit pipi kanaya

Kanaya yang tak terima pun mencakar wajah william

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang