17[REVISI]

25.9K 1.3K 28
                                    

Happy reading ya
Maap baru bisa muncul hehehe 🌸

🖤🖤🖤

Pagi yang cerah
Seperti wajah Kanaya yang cerah karna terkena pantulan sinar pagi ini

Membuat hari serta hatinya
Berdebar-debar tak karuan
Karena-

sang Adam yang kini disampingnya
Berbaring damai bak dewa Yunani.

Dengkuran halusnya begitu
Menggemaskan dengan lengan kekarnya yang memeluk tubuh Kanaya dengan erat.

Diusapnya dengan lembut rambut Adam pelan, jari-jarinya mulai menyusuri dari rambut kini turun kesetiap inci permukaan wajah sang Adam dengan hati-hati, takut sang empunya bangun.

Entah dari kapan perasaan ini ada namun yang pasti Perasaan ini begitu menggebu-gebu dalam jantungnya. Ia juga heran Cintanya tak memandang usia pada pria yang dihadapannya ini. usia mereka terpaut jauh- usia adam 19 tahun diatasnya

Karna rasa yang ia miliki begitu
Mendebarkan. Dan tak dapat ia jabarkan

"Sudah selesai menyentuh wajahku, babe?"

Kanaya terkesiap ditempatnya,
Buru-buru ia menarik tangannya yang langsung diambil Adam dan mengecupnya hangat

"Morning love" sapa Adam
Memandangi wajah kanaya yang tiba-tiba memerah padam. Ia suka wajah merona Kanaya dipagi hari ini

"Morning to om" cicit Kanaya pelan

Adam menarik dagu Kanaya
Mengecup bibir Kanaya sekilas.
"Mengapa kau manis sekali? Aku pinta cukup didepan ku saja kau manis! jangan dihadapan orang lain. . ." Pintanya mendekap Kanaya sembari menciumi puncak kepalanya

Kanaya terenyuh mendengar ucapan adam, apalagi didalam dekapannya yang terasa menghangatkannya. Sebelum ia teringat akan jadwal kampusnya siang ini

"Om aku mau mandi dulu. Mau nyiapin persiapan ngampus hari ini hehe" melepaskan dekapan Adam dan bangkit berdiri

"Jadwal mu pagi?" Tanya adam menatap kanaya yang mengikat rambutnya

Kanaya menggelengkan kepalanya "siang om, ya tapi kan nyiapin aja om"

Adam mengangguk dan bangkit berdiri menghampiri kanaya "oke. . .aku tunggu dibawah ya sayang" mengecup pipi kanaya sekilas dan menutup pintu kamar Kanaya

Kanaya hanya tertegun ditempatnya,
Tangannya tanpa sadar sudah bertengger di pipinya. memegang bekas kecupan adam yang membuat pipinya bersemu merah

🖤🖤🖤

Sesampainya dimeja makan
Kanaya langsung diberi sepiring
Roti bakar serta susu putih yang selalu menjadi sarapannya

"Om...Bibi Sarah kemana? berapa hari ini gak ada keliatan" Tanya Kanaya yang tak pernah melihat bibi sarah berapa hari ini

"Ooh. . .dia sedang cuti?"

Kanaya menaikkan alisnya, minta penjelasan.

"Anaknya melahirkan, Makanya cuti berapa hari"

Kanaya mengangguk paham dan langsung melahap suapan terakhirnya, setelahnya ia langsung meneguk susunya sampai habis.

Adam terkekeh geli melihat cara makan Kanaya yang terlihat begitu menggemaskan, Diusapnya Permukaan bibir Kanaya yang belepotan dengan tisu.

"Emangnya kenapa, tumben nyari bik sarah" tanya adam setelahnya.

Kanaya sendiri, masih saja merona akan perlakuan Adam yang seperti itu

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang