30[REVISI]

19.6K 1K 16
                                    

"jadi Rafael ikut William ke apartemen?" Tanyanya yang masih sibuk dengan masakan yang ia masak saat jnj

Malam ini hanya mereka berdua lah yang berada di dalam rumah, Sebelum adam pulang William lebih dulu pulang dengan El yang ngerengek mau ikut dengan William. Jadi kini hanya mereka berdua

Dan adam memutuskan mereka akan kencan malam ini. Kencan dirumah dengan tenang tanpa ada gangguan William maupun rafael

"Mas kapan selesainya" tanyanya memeluk Adam dari belakang

Adam tersenyum dengan perlakuan kanaya, ia tak akan menghadap kanaya karna ia ingin merasakan hal seperti ini

"Sebentar lagi sayang, Mending kamu nunggu dimeja" suruhnya menggenggam kedua tangan kanaya yang berada diperut nya dengan tangan kirinya yang bebas

Kanaya menggeleng "gak akan sebelum mas ngeliat aku" rajuknya mengeratkan pelukannya

Adam terkekeh, ia sontak berbalik menatap kanaya yang langsung tersenyum "udah kan sayang" ucapnya memeluk kanaya

Kanaya tersenyum hangat.
Sebisa mungkin ia berjinjit menyamakan tinggi nya dengan adam yang jauh di atas nya sebelum adam yang menunduk

Cup

Adam terdiam ditempatnya
Kanaya langsung berlari menuju meja membuat adam terkekeh. Ia memegang bibirnya yang barusan dikecup kanaya. Manis

Adam langsung menuntaskan masakannya dan menghampiri kanaya yang sudah terlihat begitu kelaparan.

Mereka berdua mulai menyantap makanan mereka yang diselimuti oleh keheningan. Kanaya yang lebih dulu selesai menyesap minuman miliknya. Air mineral miliknya sangatlah berbeda dengan milik adam yaitu red wine

Kanaya bersikukuh hanya ingin air mineral. Lidahnya tak biasa minum seperti milik adam itu.

Adam membawa piring mereka ke wastafel, Ia takkan membiarkan kanaya mencucinya. Ia juga menyuruh kanaya menunggu nya di ruang tamu

Usainya, adam langsung menghampiri kanaya yang duduk di sofa.

"Sayang" panggilnya melihat kanaya yang melamun sontak mengalihkan pandangannya dan segera menatap adam dengan senyumnya

"Ada apa sayang?" Adam menggenggam kedua tangan kanaya dan mengecupnya

Kanaya menggeleng dengan senyuman yang masih terpatri di wajahnya yang terlihat cantik malam ini. Ia hanya mengenakan makeup natural

"Apa yang kamu sembunyikan didalam otak cantikmu ini. hm?" Tanyanya membawa kepala kanaya tepat di dadanya, dapat ia rasakan Kanaya menghela nafasnya panjang

"Aku hanya berpikir gimana kehidupan ku setelah menikah dengan mu mas. Dan juga gimana keseharian ku saat kau meninggalkanku sendirian"

Adam tertegun mendengar penuturan kanaya yang membuatnya merasa iba sekaligus bahagia

"Kehidupanmu akan berjalan seperti hari-hari yang kau lewati sebelumnya tapi dengan status yang beda, Status lajang mu akan berganti menjadi seorang istri. Dan masalah siapa yang akan menemani mu dirumah itu masalah gampang...nanti bakal ada William dan Rafael yang akan menemani mu" ucapnya berusaha menenangkan kanaya

Kanaya menatap adam gusar "tapi kan mereka gak akan selamanya dirumah, mereka juga punya kesibukan masing-masing"

Adam masih dengan senyumannya. Seketika memajukan wajahnya dengan seringaian nya, ia berbisik tepat ditelinga kanaya. "nanti kita bikin adam junior atau little kanaya agar kamu tak akan merasa kesepian lagi dirumah" dan saat itu juga kedua pipi kanaya merona merah. Kanaya spontan mencubit perut adam membuat pria itu tergelak tawa

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang