29[REVISI]

17.5K 987 19
                                    

Disinilah kanaya sekarang
Menyiapkan sarapan untuk ketiga pria yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing

El yang sibuk bermain game di gadgetnya,William yang selalu menatap ponselnya dengan tampang datar dan yang terakhir Adam. Pria itu begitu serius dengan apa yang berada di ponselnya

Kegiatan mereka sama!
Sama-sama sibuk dengan dunianya masing masing. Sementara kanaya Hanya dapat menghembuskan nafasnya berat

Belum nikah aja kanaya sudah sering melihat hal seperti ini. Bagaimana jadinya kalau dia menikah dengan Adam nanti?

Kanaya meletakkan empat piring berisikan sarapan mereka pagi ini. Tak lupa meletakkan minuman yang mereka inginkan

Kanaya geram melihat kelakuan tiga orang dihadapannya. Mereka memang memakan sarapannya tapi pandangan mereka tertuju pada ponsel.

Hingga Rafael tak sadar sarapan yang ia makan belepotan ke baju yang ia kenakan. William pun sedari tadi hanya memegang sendok berisikan sarapan nya tanpa minat ingin memasukkan nya kedalam mulut.

Adam? Sebelas dua belas dengan William

Kanaya sontak merebut ponsel ditangan ketiga orang tersebut tanpa menghiraukan tatapan mereka

"Habiskan! Baru nanti aku balikkan ponsel kalian semua..." Ucapnya menyudahi sarapannya

Ketiga orang itu menatap
Kanaya yang kini sudah disofa dengan tampang nelangsanya.

Terutama William yang sifatnya begitu kekanakan. Sontak ketiga orang tersebut segera menghabiskan sarapannya dan William lah yang pertama menghabiskan sarapannya. William sontak berlari menghampiri kanaya dengan wajah melasnya

"Nay" panggilnya tak lupa memberikan puppy eyes yang selalu membuat siapa memandang jadi luluh

"Kenapa itu mata? Katarak?"

Udah ia duga! Mana bakal mempan sama cewe batu satu ini. "hp gue woi" pintanya yang langsung dikasih oleh kanaya

Tau gini gak bakal ia pinta dengan cara baik-baik. Kanaya mah gitu, dilembutin salah dikasarin malah mempan. Dasar cewe aneh

Rafael yang sudah selesai menghampiri kanaya langsung diberi gadgetnya kembali. Rafael tak begitu memperdulikan William yang menatapnya bingung

"Kok langsung lo kasih?!"

"Lah kenapa? Kan gue nyita biar kalian fokus makan" ucapnya membuat William mengusap wajahnya frustasi

Tibanya adam, pria itu memberikan dasi pada kanaya. William memperhatikan sahabatnya yang saat ini tengah memasangkan dasi pada ayahnya. Yang benar saja?!

"Yah" panggil William masih melihat adam yang nampak memainkan ponselnya. Sedangkan kanaya merapikan jas yang dikenakan ayahnya

Sekali lagi William mengusap wajahnya untuk yang kedua kalinya. Kapan coba pasangan dihadapannya ini berakhir di pelaminan?

"Hm. udah rapi mas" ucap kanaya sembari tersenyum manis kepada adam. Adam pun membalas dengan mengecup kening kanaya

Cukup! Apa mereka mengabaikan William yang sedari tadi menyaksikan momen mereka berdua. Entah kenapa dunia serasa milik mereka berdua?

Dan sejak kapan panggilan om berubah jadi mas?!

Dia butuh penjelasan sekarang
"Nay? sejak kapan lo manggil bokap gue mas?" Tanya William yang langsung dijitak oleh adam

"Yang sopan William"

What the hell!

Kenapa harus sopan dengan kanaya.

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang