Ayah Sahabatku

24[REVISI]

Mau mie ayam

🖤🖤🖤

Disini lah mereka sekarang.
di mall, Kanaya tak menyangka mereka akan pergi kesini. Kanaya berharap bahwa mereka akan ketaman atau kesebuah tempat yang dapat merefresh pikiran nya.

Lah ini? Benar-benar harus ekstra menahan hawa nafsu.

"Om" Adam mengalihkan pandangannya dari ponsel menatap Kanaya yang begitu melas

"Kita beneran kesini?" Adam mengangguk dan terus menggandeng lengan Kanaya memasuki mall tanpa ragu

Kanaya sendiri menghembuskan napasnya pasrah. Dari awal masuk aja sudah ada yang menggoda imannya. Apalagi saat matanya ngeliat dress hitam dengan lengan yang panjang

Kanaya yang tak tahan pun langsung melepaskan genggaman Adam dan menghampiri toko itu tanpa memperdulikan Adam yang mengikutinya dari belakang

"Selamat datang, silahkan di dilihat-lihat dulu mba" sapa pegawai itu ramah

Kanaya langsung melihat dan menghampiri dress tersebut, ia melihat dari atas sampai bawah hingga melihat harga dress tersebut

Matanya membesar saat mengetahui harga dress yang ia inginkan.

Pupus sudah harapannya

Ia sangat menyayangi ginjalnya saat ini. Gak mungkin kan ia jual begitu saja

Kanaya langsung keluar toko itu dan menjauhinya ia, tidak memperdulikan Adam yang sedari tadi melihat tingkah lakunya. Adam memasuki toko itu membuat sang pegawai terkesima melihatnya

"Ada yang bisa dibantu tuan?"

Adam memperhatikan dress hitam itu "saya ingin mengambil dress itu" ucapnya menunjuk dress hitam tersebut

Usai membayarnya, Adam berkali-kali menelpon Kanaya yang sama sekali tidak mengangkatnya.

Adam pun gusar
Ia takut Kanaya hilang dan berakhir menjadi sebuah trending topik dikoran. Dengan ulasan 'ditemukan wanita menghilang karena gagal membeli dress yang diinginkannya' rasanya gak etis sekali

Naik kelantai atas Adam melihat sekeliling nya mencari Kanaya yang hanya setinggi dadanya itu hingga akhirnya ia mendapati Kanaya yang sedang minum di kursi dengan santai

"Darimana aja om?" Tanya Kanaya melihat adam menghampirinya

Adam rasa Kanaya benar benar lupa dengan tujuan mereka dan ia rasa Kanaya barusan tersandung dilantai

Dan bagaimana bisa Kanaya menanyakan hal itu? Bukannya terlihat jelas bahwa dirinya lah yang meninggalkan Adam yang berusaha mengejarnya?!

Adam duduk di sebelah Kanaya "aku berkali-kali menelpon mu tadi, kenapa tidak kau angkat hm?"

"Baterainya habis" sahut kanaya santai, Adam mengangguk.

"Om darimana?" Tanya kanaya lagi

Adam menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali "Aku tadi pergi membeli kaos" menunjukkan paper bag yang kebetulan tak ada merknya dilengannya. sebenarnya itu adalah dress hitam tadi yang sangat diinginkan Kanaya

Kanaya mengangguk mengerti
Ia bangkit berdiri, Adam terus memperhatikan Kanaya yang melangkah ke tong sampah.

Kanaya membuang minumannya dan pergi meninggalkan adam untuk yang kedua kalinya.

Adam menggaruk rambutnya yang entah kenapa semenjak melihat tingkah laku Kanaya saat ini ingin membuatnya mengikat Kanaya dan menerkamnya.

Adam pun langsung mengejar Kanaya
Yang sudah mulai menjauh