18[REVISI]

22K 1.2K 10
                                    

Oke langsung aja dibaca
Happy reading 🌸

🖤🖤🖤

Tibanya didalam rumah
Kanaya melihati setiap sudut ruangan rumah mewah nan megah yang ia tempati sekarang. Entahlah ia hanya merasa ada yang janggal

Kemana perginya pria tua itu?

Masih dikantornya kah?

Kanaya merasa aneh dengan pria itu,
Karna biar bagaimanapun Adam akan tetap menyelesaikan pekerjaannya dan paling lambat pulang jam enam sore seperti biasanya

Tapi ini sudah jam setengah delapan
Apa benar adam sesibuk itu sekarang?

Untuk alasan kenapa kanaya pulang malam, ia menemani william jalan-jalan yang katanya ngilangin gabut

Kanaya memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Usai mandi dan mengenakan pakaiannya. Kanaya mengambil ponselnya dan menghubungi Adam yang tak ada responnya

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Co-

Kanaya mencoba lagi menghubungi adam yang ternyata juga sama seperti tadi

Membanting ponselnya keatas ranjang. Kanaya mengusap pelan
Wajahnya dan duduk ditepi ranjang

"Haaaaaaah" menghembuskan nafasnya panjang, Entah kenapa Kanaya merasa ia merindukan sosok Adam.

Kanaya mengambil ponselnya lagi mencoba menghubunginya lagi sebelum suara deru mobil berhenti dihalaman rumah yang terdengar begitu samar.

Kanaya bergegas keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga, Matanya menangkap sosok Adam yang tengah menatapnya dengan datar namun terlihat lelah diwajahnya

Senyuman milik Kanaya terbit begitu melihat adam, Kanaya Langsung berlari menghampiri Adam, memeluk erat pria itu Seakan-akan rindunya tak dapat terbendungi lagi

Adam yang langsung dipeluk Kanaya secara tiba-tiba terkekeh begitu saja. "Kamu Begitu merindukanku babe?" Kanaya menganggukkan kepalanya dalam dekapan Adam

Adam yang awalnya masih marah dengan kanaya langsung lenyap begitu saja saat melihat kanaya yang langsung memeluk dirinya. Mana bisa marah lama kalo gini

"Aku begitu merindukanmu daddy" adam mengerutkan dahinya bingung, Siapa yang mengajarkan gadisnya ini memanggil dirinya dengan sebutan Daddy?

"Siapa yang mengajarimu memanggil ku Daddy?" Kanaya menengadahkan kepalanya menatap mata Adam

"Tidak ada. . .tapi ketika melihat mu pulang tadi, aku langsung ingin memanggilmu daddy."

Adam mendekatkan bibirnya pada telinga kanaya. "Jangan lagi kamu memanggil ku Daddy! Kau paham babygirl?!" Menciumi permukaan wajah Kanaya dengan gemas. Entah lah. Belakangan ini ia sering merasa gemas melihat wajah Kanaya

"Berhenti om! Ini geli. . " Kanaya terus tertawa, apalagi saat kedua tangan Adam menggelitiki badannya hingga akhirnya Adam menghentikannya

Adam membawa Kanaya duduk disofa. Dipangkunya tubuh Kanaya, Menghirup wangi tubuh kanaya dalam-dalam.

"Sepulang dari ngampus apa saja yang kamu lakukan sayang?" Sebenarnya adam tau apa yang dilakukan gadisnya ketika pulang ngampus, ia hanya ingin mendengar secara langsung oleh gadis itu

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang