Chapter 5

242 17 0
                                    

#Bandung, Jawa barat.
08 : 00 wib.

"Ca... Hayu kita berangkat, nanti ketinggalan bis nya loh" ucap Syarah.

"Iya ka bentar.. " singkat Ica.

"Ayu ka.." ucap Ica dari ambang pintu kamarnya sambil membawa tas ransel pink nya.

"Bu ica pamit ya.. Nanti bilang sama abah ica pergi.." pamit Ica sambil cium tangan Ibu nya.

"Iya neng... Ati - ati ya.. Nanti kabarin ibu kalau udah sampe.." ucap Ibu Ica.

"Iya bu.. Ica berangkat ya.. Assalamualaikum.." salam Ica sambil mencium pipi ibundanya.

~~~~~~~~~~~
Selama diperjalanan menuju terminal Ica dan syarah bernyanyi nyanyi menghilangkan rasa sedih karna ica pergi ke jakarta, tak terasa 25 menit perjalanan dari rumah kini sampai lah ica diterminal Sampurasun di daerah bandung, jawa barat, ia langsung menaiki bus yang telah dipesan oleh kakanya.

"Ka ica pergi ya.. Assalamualaikum.. Muachh.." ucap Ica mencium pipi syarah.

"Iya ati - ati ya gelis.." ucap Syarah sambil melambaikan tangan kearah bus yang ditumpangi ica.

~~~~~~~~~~~~~~

1 jam Ica lewati didalam bis, ia tidur sambil mendengarkan musik, hampir 1 jam ia terlelap tak terasa ia sudah sampai diterminal blok M jakarta.

"Neng udah nyampe neng..." ucap seorang laki laki yang biasa meminta tiket dipintu masuk bis.

"Hah.. Iya mang.. Makasi ya mang udah bangunin.." kaget ica.

"Iya neng sami sami.." ucap laki laki itu.

Ica melangkahkan kaki nya keluar dari bis, dengan wajah lesu karna baru saja terbangun dari dari tidurnya. Ia berjalan dari terminal blok M ke monas untuk melihat monas disana karna itu ia berjalan kemonas dengan semangat.
15 menit ica berjalan sampai juga ia digerbang pintu masuk monas.

"Hahhh... Akhirnya sampe juga dimonas... Huhh cape juga.." ucap ica sambil menghela nafas dalam dalam.

Disisi lain Egy dan Firza sangat gembira karna ia telah datang kejakarta dan bisa melihat keindahan kota jakarta.

"Gik.. Ini kah yang namanya monas..." ucap Firza terpukau.

"Iya Za... Bagus ya.. Indahh" jawab Egy.

"Masuk yuk gik.. Penasaran aku ini.. Seperti apa didalam sana.." seru Firza mengajak Egy untuk masuk kemonas.

Firza yang tak sabar langsung menarik tangan Egy, sedangkan Egy yang masih terpaku memandang keindahan monas.

"Ayo gikk..." tarik Firza.

"Brukkk....aduhhh...." sontak Ica dengan kaget.

"Eh maaf maaf.. Tidak sengaja.." ucap Egy sambil membereskan isi tas gadis yang ia tabrak barusan.

"Iya iya ga apa apa ko.." ucap Ica sambil membereskan tas nya.

"Maaf ya.." ucap Egy sambil memandang bola mata ica yang terlihat sayu dengan bulu mata lentik yang ica punya.

"Iya ga apa apa gw juga minta maaf" ucap Ica.

"Gw permisi ya.." ucap Ica.

"Ha'ahhh..." hela nafas Egy tak beraturan saat ia melihat kecantikan Ica.

Dikejauhan Ica yang berjalan menjauhi Egy terlihat menengok ke belakang tempat Egy berdiri terpaku memandang Ica.

Tak lama Firza datang membawakan air mineral yang baru ia beli.

"Gik.. Ini kau minum dulu.. Kau haus kan" ucap Firza menyerahkan botol air mineral.

Egy hanya terdiam..

"Gik.!" jerit Firza.

"Hah? Apa za?" kaget Egy.

"Ini kau mau minum tak?" ucap Firza.

"Iya.... Hmmm cantikkk..." bisik Egy.

"Hah? Cantik? Kau bilang aku ini cantik? Astagfirullahh gik.. Kau ni baru saja sampai dijakarta sudah sawan kah.. Kasian kau.. Hmm aku sembur saja kau, biar kau sembuh" ucap Firza sambil meminum Air mineral.

"Satu... Dua... Tig... Tig...ga! Byurrr!!!!"

"Ishhh... Apaa apaan si ini!" sontak Egy terbangun dari lamunanya.

"Habisnya kau melamun terus, pake bilang cantik segala lagi.. Ya sudah aku sembur aja kau" ucap Firza polos.

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang