Chapter 17

149 15 0
                                    

Egy bergegas pergi tanpa meninggalkan jejak dan Ica hanya terbaring lemas diranjang UKS umuk dengan infus yang masih menempel ditangan kirinya.

Sudah hampir 1 jam Ica tertidur diranjang UKS umum kini tibanya waktu Ica minum obat namun Ica masih terlihat lemas dan harus dibantu oleh Suster.

"Permisi Mbak Ica minum obat dulu ya" ucap Suster fitri.

"Em-mm.. Saya dimana ya??" ucap Ica sambil memegangi kepalanya.

"Mbak ica diUKS umum, mbak tadi demam tinggi" ucap Suster fitri.

"Mbak saya tinggalkan obatnya disini ya.. Saya mau ambil air putih dahulu" ucap Suster Fitri.

"I--ya terimakasih ya sus" ucap Ica terbata - bata.

Ica menoleh kearah kanan disana ada gorden hijau khas rumah sakit dan bangker kecil yang berisi buah, handphone berwarna biru dan sepertinya terlihat kotak makan berwarna biru laut, Ica yang bermaksud ingin mengambil handphone nya diatas bangker itu pun melirik ke kotak makan yang atasnya terdapat sepucuk surat.

Ica yang penasaran langsung meraih kotak makan itu dan membuka suratnya.

"Assalamualaikum, Ca kamu sakit ya? Tadi aku ke asrama kamu tapi kata nayla kamu sakit terus aku ke uks umum deh buat jenguk kamu, niatnya sih aku mau ngajakkin kamu berangkat bareng kesekolah dan aku pengen minta maaf juga sih sama kamu, tapi kamu malah sakit.
Aku kan udah bilang kamu jangan hujan hujanan nanti sakit, eh malah beneran sakit kan.. Kamu sih bandel aku bilangin. Oiya ini ada nasi goreng buat kamu, nanti kamu makan ya habis itu minum obat biar kamu cepat sembuh.. Jangan sakit sakit lagi ya Icaa.. Kamu pasti tahu ini dari siapa.. Pokonya ini dari orang yang paling gantengg.. Upss

Gws little princess❤
EMV❤"

Ica yang membaca surat itu tampak bahagia dan tersenyum lepas, ia tak merasakan lagi rasa sakitnya hingga ia tak menyadari kalau suster fitri sudah berada disampingnya sedari tadi sambil membawa nampan berisi air putih.

"Mba Ica kenapa senyum - senyum terus sih? Ada yang lucu ya mba?" tanya suster fitri.

"E-h-- em-m enggak ko cuma lagi seneng aja.. Hehe" ucap Ica.

"Oh iya itu kotak makan dari siapa mba? Dari tadi mba ica pandang pandangin terus sampai senyum - senyum sendiri.." tanya Suster fitri.

"Emm ini dari teman saya sus dia bawain ini tadi pagi" balas Ica.

"Oh mas mas yang tadi pakai tas hitam berjaket merah ya mbak.. Ohh tadi saya lihat dia masuk kesini terus dia keliatan sedih liat mba ica sakit, sampai dia pegang tangan mba ica terus mengecup kening mba ica, dan habis itu langsung pergi deh mbak.. Mbak ica beruntung sekali ya punya pacar seperti mas tadi, dia perhatian, mau merelakan bekalnya untuk mba ica udah gitu ganteng lagi mbak.. Hehe.." ucap Suster fitri.

"He-eh dia bukan pacar saya sus.. Dia cuma teman.." ucap Ica malu malu.

"Mbak sebaiknya makan dulu ya baru minum obat.." ucap Suster fitri.

Ica yang melanjutkan perawatannya terlihat semakin membaik setelah mendapat perhatian dari dokter dan juga dari Egy.

Disisi lain Egy yang masih sibuk dengan kegiatannya disekolah masih memikirkan keadaan Ica sekarang namun ia harus tetap mengikuti kegiatan MPLS karna ia tidak mau gagal masuk Sekolah favoritnya itu hanya karna bolos.

Bel masuk sudah berbunyi, Egy yang sedari tadi sibuk memakan roti bakar yang ia beli dikantin pun segera melahapnya dan menghabiskan dalam satu kali mengunyah, karna ia tahu kakak mentornya yaitu Sagara sangat galak dan sangat tidak suka dengan adik kelas yang dekil ataupun songong.

"Ehh ka Sagara udah dateng tuh ayo buruan masuk" ucap Fadli.

Egy langsung membuang bungkusan rotinya itu ketempat sampah didepan kelasnya dan duduk kembali dikursinya.

"Assalamualaikum.." ucap Sagara.

"Waalaikumsallam ka.." seru murid murid kelas X Ipa itu.

"Baik kali ini saya akan mengabsen kalian terlebih dahulu" ucap Sagara seraya membuka buku absensinya.

"Lohh bangku ini kok kosong? Ica kemana?" tanya Sagara.

"Emm ica sakit kak" balas Egy.

Ica sakit? What? Kenapa dia sakit? Nanti sore gw harus jenguk dia.. Gw ga mau dia kenapa kenapa.

Batin sagara.

"Oh oke.. "

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kringgg!!!! Kring!!!!

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, kali ini sekolah memperbolehkan murid muridnya pulang lebih awal karna ini hari terakhir mereka MPLS namun Egy yang masih khawatir dengan keadaan Ica terlihat bingung apa yang harus dia lakukan untuk membuat Ica sembuh.

Egy berjalan ke asramanya untuk menunaikan sholat zuhur terlebih dahulu, setelah itu ia akan menjemput Baby Ree dan membawanya ke UKS untuk menjenguk Ica.

Ica yang tengah istirahat itupun bersorak gembira saat Egy datang membawa Baby Ree.

"Assalamualaikum.." ucap Egy seraya membuka daun pintu.

"Waalaikumsallamm aaaa Baby Reee..!!" histeris Ica yang langsung berlari menemui Baby Ree dengan infus yang masih menempel ditangan kiri Ica.

"Haii Unda Icaaa.. Dede Ree dateng nii" ucap Egy dengan suara lucunya.

"Cini cini Unda gendong yaaa" ucap Ica menggendong Baby Ree dengan semangat 45.

Egy yang senang melihat Ica dan Baby Ree tersenyum gembira itu sangat bahagia karna baru kali ini ia menemukan wanita sebaik Ica dan seperhatian seperti Ica dan juga ia bersyukur karna ia bisa diberi tanggung jawab untuk mengurus baby Ree yang sampai saat ini Egy masih menyayanginya seperti adiknya sendiri.

Ica yang terlihat gembira mengajak baby Ree bermain ia melirik Egy dan bergegas menghampiri Egy.

"Emm-- gik ini tempat makan lo ya? Hmm makasi ya udah bawain gw makanan" ucap Ica.

"Hehe.. Iya masama.. Sekarang udah sehat kan?" tanya Egy.

"Udah dong kan ada baby Ree cayang" ucap Ica.

~~~~~~~~~~

Maaf ya guys baru bisa update sekarang.. Maklumkan ya guys author sibuk dengan agenda sekolah.. Tapi percayalah author akan sering sering update untuk kalian..

Terus vote, baca and komen ya guyss jangan bosen bosen untuk baca ini karna cerita ini bakalan seruu dengan kisah cinta Segitiga Egy dan Ica. Dan bakalan ada pemain baruu pasti kalian penasarann.. Baca terus ya guys..

See youu muach❤

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang