Chapter 15

158 19 0
                                        

"Ciee... Ciee... Egy cieee" goda Firza dari kejauhan sambil menenteng sebuah kantong plastik berisikan minuman kaleng yang ia beli.

"Hhh? Eh--?" kaget Egy.

Egy terlihat kaget dengan apa yang diucapkan Firza, Egy langsung bergegas melepaskan genggaman tangganya yang melilit dipundak Ica.

"Ehh astagfirullahh" sontak Egy melepaskan pelukannya.

"GUBRAK!! Aww!!!" teriak Ica.

"Eh maaf maaf gw ga sengaja" ucap Egy.

"Jahat banget si lo! Kan sakit badan gw" keluh Ica.

"Yaudah maaf" ucap Egy.

Ting!! Ting!! Ting!!!

"Ehh udah masuk tuh, ayoo ke kelas" ucap Ica.

"Iya iya sabar etdahh" gerutu Egy.

>>>>>>>>>>

20 menit Egy dan Ica menunggu kakak mentor yang mementori kelas mereka, mereka mengambil kelas X IPS 2 karna Egy dan Ica menyukai Ips jadi mereka 1 kelas, Egy hanya bisa pasrah karna ia harus sekelas dengan cewek bawel dan merepotkan seperti Ica.

"Mana si kaka mentornya.. Lama banget dahhh" ucap Ica.

"Gw ga tau" singkat Egy sambil memainkan gadgetnya.

"Egy!!!!" teriak Ica.

"Apaan si! Budeg kuping gw lama lama deket lu!" gerutu Egy.

"Kaka mentornya ganteng bangettt... Mancung.. Tinggi... Putih... Aaahhh perfect!!!!" teriak Ica sambil menarik narik lengan baju Egy.

"Paan si ga usah tarik tarik bisa gak! Malu maluin lu!" jutek Egy.

"Liat apa! Dia sama lo masi cakepan dia!" ceplos Ica.

Egy hanya menatap Ica dengan mata tajam.

"Upss.. Sorryy maap ga maksud nyinggung Egy kok.. Jangan marah yaa.." ucap Ica.

Egy mendekatkan wajahnya ke wajah Ica ditengah ketakutan Ica.

"Egy mahh gituu ihh... Galak banget sii.. Biasa aja dong matanya.. Serem tauu!! Ica takutt ishh" gerutu Ica.

Egy makin mendekatkan wajahnya dan tampak Hidung mancung milik Egy hampir bersentuhan dengan Hidung milik Ica, jarak mereka kini hanya 1 cm.

Ica hanya bisa terdiam karna situasi kelas yang berisik karna teman temannya yang sibuk dengan urusan masing masing.

"Egyy!!!!" teriak Ica.

PLAKKK!!!

"Aww!!!!" teriak Ica.

"Ada nyamuk, nih buat lu" ucap Egy sambil menyerahkan seekor nyamuk kecil yang mengigit pipi Ica.

"Ish! Ish! Baper gw sama lo! Bodo amad! Manusia php lo!" ucap Ica sambil memukul badan Egy.

"PERHATIAN PERHATIAN! UNTUK PARA SISWA SISWI SKO RAGUNAN HARAP DIAM YAA KARNA MPLS AKAN SEGERA DIMULAI! TERIMAKASIH!" ucap Sagara yang menjadi mentor kelas Egy dan Ica.

Egy menoleh kearah meja guru untuk mempersiapkan diri mengikuti MPLS dan ia terkejut saat ia tau kalau mentornya itu Hanis Sagara Putra.

"Lah itu kan Sagara dia mentor gw?" tanya Egy didalam hati.

"Ett abis nabok pipi gw dia bengong.. Egy!" bentak Ica.

Egy terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Apaa?" sahut Egy.

"Udah mau mulai malah bengong!" ucap Ica.

Egy hanya melirik tajam.

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang