Egy merasa tubuhnya sangat lemas, semalaman ia tidak tidur hanya karena memikirkan Ica, ya Ica memang satu - satunya gadis yang menempati ruang pikiran Egy. walaupun berkali - kali Egy kecewa akan sikap Ica, Egy tetap tak mampu menyembunyikan rasa sayangnya itu kepada Ica.
Namun Egy berusaha untuk tetap semangat, karena akan ada banyak kegiatan sekolah yang ia harus kerjakan.
Seusai melaksanakan Egy, Ica, Rara, Firza dan semua siswa - siswi SKO Ragunan kembali ke kelas mereka dan memulai pelajaran Dipagi hari ini.
"Gik, tadi kau kemana sih, aku cari kemana mana, kau tak nampak. habis Upacara sembunyi dimana kau?" Celoteh Firza yang penasaran akan keberadaan Egy selepas upacara selesai.
"Kepo kali kau, udah lah yang penting kan aku sudah balik ke kelas. Manja sekali Jamet ini" balas Egy yang bernada bercanda namun dengan mimik wajah yang lesu.
Ica yang baru saja usai beristirahat sejenak selepas upacara langsung masuk ke kelas, Ica sangat senang bisa bertemu dengan Egy, setelah ica tunggu sedari tadi bel masuk sekolah.
Egy memang sengaja untuk tidak masuk ke dalam kelas terlebih dahulu, karena menurut Egy mood nya hari ini sedang tidak bagus, jadi ia lebih memilih meninggalkan tas nya diperpus, dan setelah upacara usai Egy mengambil kembali tasnya.
"Egyyy!!! Ihhh dikirain Lo ga masukk, gue kangen sama loo!! Huwaa!!!" Ica loncat - loncat kegirangan dan seketika membuat teman sekelas mereka berdua heran melihat tinggah laku manja Ica itu.
"Hehe engga ko, masuk lah, udah disekolahkan jauh jauh masa ga masuk wkwk" ucap Egy dengan senyum tipisnya.
Ica terus berceloteh kepada Egy yang membuat Egy merasa dirinya sangat diperhatikan Ica, namun Egy merasakan tubuhnya semakin lemas, respon Egy kepada Ica pun hanya sekedarnya saja.
Sampai Egy tidak menyadari bahwa ibu Safira guru matematikanya telah memasuki kelas.
"Assalamualaikum semua"salam ibu Safira.
"Waalaikumsalam ibuu" ucap Seluruh siswa.
"Kita belajar di buku tulis dulu saja ya, materinya nanti akan dicatat oleh Ica. nanti ibu ambilkan buku paket dipercetakan dahulu ya" ibu Safira menjelaskan untuk belajar dibuku tulis dengan mencatat materi yang diberikan.
"Egy boleh tolong bantu ibu? Kamu ke percetakan yang ada di dekat toko peralatan olahraga itu, didepan kantor pos sana gik, tau kan kamu?" Tanya ibu Safira
Egy mengangguk paham.
"Kamu pakai motor ibu, ibu sudah bilang ke orang percetakan kalau murid ibu yang nanti ambil buku paketnya, tolong ya nak." Ibu Safira memberikan kunci sepeda motornya dan Egy pun bergegas pergi melaksanakan tugas yang diperintahkan ibu Safira.
Egy pergi dengan keadaan tubuh yang lemas, belum makan, belum istirahat, dan lelah yang ia rasakan, namun ia tetap harus menyelesaikan tugasnya.
Sesampainya di percetakan, Egy langsung mengambil buku yang diperintahkan ibu Safira, dan membawanya ke sekolah untuk bahan belajar teman - temannya. Namun setelah Egy berkendara menuju kembali kesekolah, Egy merasakan dirinya sangat lelah, hingga dirinya tak mampu mengendarai sepeda motornya.
"Aduh kepala pusing banget lagi, astagfirullah. Gimana ini" batin Egy.
Egy terus saja menancap gas sepeda motor itu, menyalip mobil yang ada didepannya, karena menurutnya ia sudah membuang - buang waktu banyak untuk mengeluhkan tubuhnya yang lemas. Sampai Egy tidak menyadari diseberang sana sudah ada mobil sedan yang melintas, sontak saja Egy kaget tersadar dan membanting stir ke pepohonan disamping jalan besar itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/135418821-288-k624157.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Miss you Egy" (HIATUS)
Acak"Gw udah berusaha ngejar lo! tapi lo malah ngejauh dari gw! gw cinta lo. tapi lo ga tau gimana besarnya rasa cinta gw sama lo! tapi kenapa lo selalu ga yakin sama cinta gw. gw harus ngelakuin apa biar lo percaya kalo cinta gw beneran tulus buat lo c...