Chapter 20

159 14 3
                                    

Hari ini hari senin adalah hari pertama kali Ica, Egy dan Firza melakukan Ulangan Tengah Semester (UTS) yang biasa dilakukan seperti sekolah - sekolah lain.

Egy yang telah bangun terlebih dahulu memilih untuk mandi dan sholat shubuh dilanjutkan belajar ringan disofa halaman asramanya.

"Jaa bangung jaa udah subuh" ucap Egy sambil menggoyangkan tubuh Firza yang masih berbaring diranjang.

Egy bangun dan duduk dipinggir ranjang sembari melihat foto seorang Gadis cantik berambut panjang hitam yang sedang duduk disebuah kursi taman, itu adalah Dini sahabat Egy yang kini sudah menjadi kekasihnya, Egy sudah menjalin kasih 3 tahun dari ia menduduki bangku Sekolah menengah pertama. Mereka menjalin hubungan jarak jauh antara Medan dan Jakarta, Egy merasa sangat Rindu dengan Dini, namun entah sampai saat ini Dini masih bungkam seribu bahasa seakan Dini hilang ditelan bumi.

Egy menghela nafas panjang, dan ia memutuskan untuk beranjak dari kegalauannya dan pergi kekamar mandi untuk mandi dan menunaikan sholat subuh.

°°°°°°°°°

"Yaallah ya rabb.. Lindungilah keluarga hamba disana yarabb.. Berikan mereka kesehatan jasmani rohani ya rabb...
Ya rabb berikan hamba ketenangan hati ditanah rantau ini yarabb..
Ya rabb tolong berikan hamba petunjuk untuk mengikhlaskan Dini dengan orang lain atau mempertahankan Dini untuk hamba yarabb..
Jika memang ia jodohku dekatkan yarabb jika tidak jauhkan sejauh mungkin sampai hamba bisa melupakannya yarabb.. Aminn yarrabbal alamiiin"

Keluh Egy dalam doanya.

Setelah Egy sholat subuh Egy langsung bergegas memakai seragam putih abu - abunya.

Krekkk..

"He-h? Sapu tangan Dini" ucap Egy.

"Hhh Gik tolong ambilkan peciku gik dilemari" ucap Firza.

Egy hanya diam tanpa merespon Firza dan Firzapun langsung menghampiri Egy.

"Kau kenapa? Loh-- itu bukannya sapu tangannya Dini ya kau bawa kah?" tanya Firza.

"Emm iya Za pas aku mau pergi kejakarta dia bawain aku sapu tangan biru ini dan sekarang aku rindu sekali sama dia" ucap Egy.

"Kalau kau rindu telpon lah kan kau ada pulsa kalaupun tak ada pulsa pake saja WhatsApp atau kau jangan - jangan tak punya kuota ya" ucap Firza.

"Percuma saja aku telpon dia juga ga bakalan angkat Za" balas Egy.

"Yasudah lah terserah kau saja, aku mau mandi, nanti kuncinya kau taro aja diatas kulkas" ucap Firza.

"Iya" balas Egy.

Egy yang sudah menjalin kasih dengan Dini dari 3 tahun lalu semenjak ia duduk dibangku kelas 1 smp, namun semenjak 2 tahun terakhir ini hubungan mereka memang sedang sedikit bermasalah karna Egy yang sudah jarang menemui Dini untuk sekedar bercengkrama dan sebaliknya Dini yang memang sengaja menghindar dari Egy karna ayahnya yang tidak setuju jika mereka berdua berhubungan.

Kini Egy sudah dewasa, 16 tahun umurnya, ia sudah mengenal seperti apa cinta yang tulus itu, dan sekarang rasa cinta Egy kepada Dini pun sudah mulai memudar karna sikap Dini yang perlahan - lahan mulai menjauhinya.

Egy dibawah tekanan bimbang, ia bimbang antara harus memilih mempertahankan dia yang perlahan - lahan mulai pergi atau mulai membuka lembaran baru untuk kehidupan baru. Saat ini ia benar - benar bimbang.

Egy hanya bisa menghela nafas panjang ia hanya bisa pasrah dengan keadaan, menurutnya, kalau ia bisa bertemu dengan Dini saja sudah bersyukur karna sampai saat ini pun Egy masih menyimpan cintanya untuk Dini.

^^^^^^^^^^^^^^

Egy memutuskan untuk berangkat lebih pagi kesekolah, karna ia berencana untuk belajar disekolah.

"Za aku berangkat yaa, jangan lupa nanti kau kunci pintunya." ucap Egy sambil menaruh kunci diatas kasur.

"Siap bosq" balas Firza.

Egy langsung bergegas untuk pergi kesekolah, ia akan mampir terlebih dahulu keasrama Ica untuk menengomenengok keadaan Baby Ree yang sudah 2 hari tinggal bersama Ica.

"Assalamualaikum baby Ree" ucap Egy sambil mengetuk pintu.

"Waalaikumsallam ehh ada dady sharkk" balas Ica dari dalam kamar asrama.

Terlihat Dari dalam kamar Ica, Rara yang sedang menoleh kearah tempat Egy berdiri dengan tatapan sinis.

"Egy ngapain si kesini mulu, kemarin udah tenang ga ada dia sekarang ada lagi et ngerusuhin banget" batin Rara.

"Ayo kita berangkat anterin baby ree keburu telat hari ini kan ulangan" ucap Egy.

"Iya siap boss eh tunggu gua mau ambil botol susu ree dulu, nih nih gendong dulu" ucap Ica sambil menyodorkan baby Ree kepelukan Egy.

Egy hanya terdiam.

"Eh Ra udah mau otw? Bareng aja yu ama gue" ucap Ica.

"Ga usah ga perlu" singkat Rara.

"Loh kenapa si? Lo lagi PMS ya marah - marah mulu cepet tua loh wkwk" goda Ica.

"Ga lucu"balas Rara dengan nada cuek.

Ica bertanya - tanya dalam hati kenapa Rara bisa bersikap dingin kepadanya.

Ica menatap dingin Rara dan segera pergi untuk mengambil botol susu milik Baby Ree.

"Yu ah berangkat buruan" ketus Ica.

"Lo kenapa sih Ca? Lagi Pms ya?" tanya Egy.

"Ga usah banyakkan nanya udah jalan" ketus Ica.

"Yaudah sih jangan marah - marah terus nanti cantiknya ilang" ucap Egy.

Ica hanya membalasnya dengan tatapan tajam.

|°|°|°|°|

Hai gaes apa kabar?
Maafkan author ya yang jarang update karna kesibukan sekolah ya maklumkan lah admin sudah besar hehe..
Tapi karna ini akhir tahun dan sebentar lagi liburan jadi admin bakalan sering - sering update untuk kalian yeay..😘
Aku harap kalian tetap stay ya dihati aku eak:v (author galau xixi)
Happy reading ya gaes oiya jangan lupa untuk vote, coment dan baca terus ya cerita aku..

Oiya jangan lupa juga follow IG aku ya @sefianaaa hehe dijamin aku polbek ko tenang wkwk

Happy reading muach gaes❤







"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang