Chapter 6

232 14 2
                                    

~~~~~
Egy kembali melanjutkan perjalanannya kemonas, ia kembali berjalan menyusuri sudut sudut monas, melihat lihat taman disana, sampai akhirnya kembali lagi kegerbang utama.

"Indah banget ya gik.." ucap Firza.

"Iya.. Tak menyesal aku datang kesini..." jawab Egy.

Tiba- tiba....

"Brukkkk....Aww!!" jerit seorang gadis yang terlihat kesakitan.

Lantas Egy langsung menoleh kearah gadis itu.
"Eh ga apa apa mbak?" tanya Egy.

"Ha.. Engga ga apa apa ko cuma sedikit luka..." jawab gadis itu sambil memegang kaki nya yang lecet akibat sepatu yang ia kenakan.

"Saya bantu ya mbak... Ayo duduk disana dulu.." ucap Egy sambil mengulurkan tangan.

"Iya makasih..." ucap gadis itu yang tak lain Adalah Ica, gadis yang ia tabrak tadi.

"Loh.. Mbak... Mbak yang tadi kan? Yang saya tabrak.." tanya Egy.

"Eh.. Hmm.. Oh ya kamu yang tadi pagi itu ya.." jawab Ica.

"Emm saya Egy maulana, sama ini teman saya namanya Firza." ucap Egy memperkenalkan diri.

"Iya mbak.. Saya firza." Timpal Firza.

"Iya.. Ga usah panggil mbak, kita seumuran ko.. Aku raisa, panggil aja ica." ucap Ica.

Mereka berbincang bincang dikursi taman disekitar monas.
"Saya obatin ya lukanya.." ucap Egy.

"Ga usah ga apa apa ko.. Udah mendingan..." sahut Ica.

"Ga apa apa ko.. Saya bukan orang jahat." ucap Egy.

"Firza tolong ambil plester di tas ku ni sama obat merah yang dibawakan mamak." ucap Egy.

"Siap.." jawab Firza.
Egy dengan lembut mengobati luka bekas sepatu yang ica kenakan.

"Makasi ya.." ucap Ica.

"Iya sama sama" jawab Egy.

Setelah mereka berbincang - bincang, tiba tiba ada seorang ibu hamil yang berteriak minta tolong.
"Tolongggg!!!!.... Tolong!!!!!" teriak seorang Ibu.

"Eh kalian denger ga? Ada ibu ibu minta tolong...." ucap Ica.

"Iya.. Disitu tuh.. Kita tolongin yukk..." ucap Egy berlari.

"Iyaa... Ayo cepetan, kasian itu ibu nya..." jerit Ica.
Egy, firza dan Ica pun berlari ketempat dimana ibu hamil itu berteriak dan terjatuh.

"Astagfirullah.. Ibu ayo bu saya bantu... Ibu kenapa?" tanya Ica.

"Tas saya dicopet mbak... Tolongin saya mbak, mas.." jerit Ibu hamil itu sambil terisak isak.

"Saya panggil satpam ya bu, saya kejar dulu copetnya.." ucap Firza berlari.

"Ibu saya bantu berdiri ya.. Ayo bu..." ucap Ica sambil membopong ibu hamil itu tapi ia tidak punya cukup tenaga untuk membopong ibu itu.

"Biar aku aja ca.." ucap Egy.

"Iya udah cepetan.. Kasian ibu nya syok.." ucap Ica.

"Ibu saya gendong ya.. Maaf ya bu.." ucap Egy mengendong ibu hamil itu.

"Ibu duduk disini aja dulu ya bu, ini ibu minum air dulu ya sambil kita tunggu satpam itu tangkap copetnya." ucap Ica.

"Iya mbak.. Terima kasih" ucap ibu hamil itu, ibu hamil itu terlihat syok berat karna ia kecopetan dan terjatuh saat berusaha mempertahankan tas miliknya.

"Aduhh... Sakittttt" jerit ibu hamil itu.

"Sakit ya bu... Aduhh gimana nih Gy.." panik Ica.

"Ga tau... Gw ga tau gimana" ucap Egy panik.

"Sakittt mbakkk!! Perut saya sakit..." jerit ibu hamil itu sambil menarik narik jaket Egy.

"Yaallahhh darah.... Ibu, ibu berdarahh..." panik Ica melihat ibu hamil itu mengeluarkan darah.

"Gik panggilin taksi cepetan!" jerit Ica.

"Aduh mbak... Sakit banget mbak.." jerit Ibu hamil itu.

"Sabar ya bu ini teman saya lagi panggilin taksi buat ibu, kita kerumah sakit.. Ya..." ucap Ica.

Tak lama Firza datang..
"Ibu ini tas nya.. Copetnya sudah ditangkap sama satpam disana." ucap Firza mengembalikan tas.

"Udah udah tas nya lo pegang aja dulu... Ini kita harus kerumah sakit dulu...!!!" jerit Ica.

"Ca ayo taksi nya udah dateng... Ibu kita kerumah sakit ya bu.." ucap Egy mengendong ibu hamil itu.

Sesampai nya di Rumah Sakit ibu berlian Ibu hamil itu langsung dibawa ke ruang UGD untuk diberikan penanganan pertama.

"Suami ibu ini siapa ya?" tanya suster yang menangani ibu hamil itu.

"Hmm dia sus" ucap Ica menunjuk Egy.

"Ko gw? Eh gw bukan suaminya.. Ko gw sii!!" panik Egy.

"Lu aja sono yang nemenin ibu nya, kasian gik ga ada yang nolongin.. Tega lu sama ibu itu.." ucap Ica.

" ya tapiii kannn...." ucap Egy yang tiba tiba ditarik oleh ica untuk masuk keruang bersalin.

"Udah masuk aja.." ucap Ica.

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang