Chapter 28

56 5 2
                                    

Egy menggelengkan kepalanya melihat sikap manja Ica yang selama ini ia rindukan, Ica sempat hilang dihati Egy, namun kini telah kembali lagi dengan cara yang indah, seperti pelangi disela hujan badai. Dan Egy sangat bersyukur, ia masih diberi kesempatan melihat Ica bahagia walaupun mungkin bukan dengannya.

🌺🌺🌺

17.15

Sore ini Ica akan kembali ke rumah sakit untuk merawat Egy, Ica berusaha semaksimal mungkin untuk merawat Egy dengan tangannya sendiri sebagai tanda maaf darinya.

"Egy, aku siapin dulu ya bubur nya, abis itu kamu makan, terus minum obatt, abis itu bobo lagii, okeyyy!!!" Celoteh Ica sembari meracik semangkuk bubur hangat yang ia bawa dari asrama.

"Haduhh iyaiya, kamu juga makan ya, jangan sampai sakit kaya aku gini"balas Egy yang tengah memperhatikan gadis cantik itu.

Ica sangat antusias untuk meracik semangkuk bubur hangat, kemudian Ica menyuapi bubur hangat itu untuk Egy.

Egy merasa perasaannya untuk Ica semakin bertambah, dan Egy ingin sekali mengungkapkannya sekarang, namun Egy rasa waktu dan suasananya belum tepat, Egy tidak ingin Ica menerima cintanya karena rasa belas kasihan atas keadaannya saat ini.

"Egy, emm.. aku mau cerita sama kamu, boleh ga? Tapi ini soal ka Saghara kemarin malam" Ica ingin bercerita kalau ia kecewa dengan Saghara, namun Ica merasa tidak enak untuk menceritakannya kepada Egy.

Egy menghela nafas panjang..

"Cerita apa? Kamu kenapa? Cerita aja ca, pasti aku dengerin ko" balas Egy dengan lembut.

"Waktu itu pas kamu ajak aku jalan malam itu, ka Saghara chat aku, terus dia ajak aku jalan, sebenarnya aku ga enak sama kamu tapi aku ga bisa nolak ka gara karena emang itu yang aku tunggu tunggu buat jalan sama dia, setelah aku jalan, aku kira dia mau bilang yang sejujurnya tentang perasaannya sama aku, tapi ternyata ka gara ajak aku jalan cuma buat dengerin dia mau nembak Rara, dan disitu aku kecewa banget gik, yang aku kira dia mau nyatakan perasaannya tapi malah kecewa yang aku dapetin. Maafin aku ya gik karena kejadian itu aku sampe lupa kalau ada janji sama kamu"tutur Ica menjelaskan apa yang telah terjadi pada dirinya malam itu.

"Ca. Aku rasa kamu tau, kamu bisa nilai, siapa yang cinta sama kamu dengan tulus, kamu ga perlu terlalu berharap sama orang yang belum jelas bisa balas perasaan kamu ca, kalau disini udah ada orang yang cinta sama kamu buat apa kamu kejar orang yang jelas jelas ga mencintai kamu"balas Egy dengan berusaha meyakinkan Ica bahwa Saghara itu tidak mencintai Ica.

Ica tertunduk dengan rasa bersalahnya.

"Ca, aku disini, orang yang cinta sama kamu. Cinta dari awal kita ketemu. Kita berdua merawat baby Ree, aku cinta kamu, semua yang di diri kamu aku cinta."Egy menggenggam jemari Ica dengan kelembutan, dan menuntun Ica untuk bersandar dibahunya.

Ica hanya diam, bola mata nya berbinar memperhatikan wajah Egy, Egy menghela nafas panjangnya, kemudian menangkup pipi indah milik Ica, mengalirkan energi cinta yang lembut namun menggebu.

Mereka berdua seakan tunduk kepada pelukan cinta yang mereka rasakan, Ica belum pernah merasakan kenyamanan seperti ini sebelumnya, baru pertama kali ia merasakan kenyamanan cinta dan itu dengan Egy.

"Kita berjuang bareng - bareng ya?"suara Egy memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Maafin akuu!!! Aku sayang kamu gik, hiks.. hiks.."pelukan itu mendarat pada tubuh Egy, meninggalkan sebuah rasa yang tak pernah terlupa selamanya untuk Egy.

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang