1. She's a Troublemaker (Short)

12.7K 1K 82
                                    

Hinar binar para lelaki maupun wanita meramaikan tempat ini, sorot kerlap kerlip lampu yang berwarna menghiasi, dan dentuman musik yang membahana terdengar. Tidak peduli semalam apakah sekarang atau setenang apapun diluar, bar yang merupakan tempat semua orang beristirahat sejenak untuk bersenang-senang tetap ramai hingga detik ini.

"Butuh tequila lagi?" Seorang pria berwajah cukup tampan bertanya kepada wanita ditengah gemerisiknya keadaan.

"Bo...leh?" Kemudian wanita yang sekarang terlihat sungguh mabuk itu masih sempat bertanya walupun semua orang yakin dia tidak sepenuhnya sadar sekarang.

Perempuan yang disamping merasa harus ikut bergabung untuk sekedar berceloteh ria bersama mereka berdua yang terlarut akan mabuknya alkohol.

"Kau minum terlalu banyak Seungwan..." ia berujar menasihati walaupun malam ini dirinya juga mabuk. Setidaknya tidak terlalu parah seperti hari-hari biasa. Sedangkan wanita yang dipanggil Seungwan itu sudah lebih dulu terlelap diatas sebuah sofa panjang yang berwarna gelap.

"Irene, jangan coba-coba melarangnya, kau akan berakhir dimuntahkan pada akhirnya." Sang pria tertawa, mengeluarkan candanya yang bahkan tidak terdengar lucu sama sekali.

Perempuan yang dipanggil Irene itu menunjukkan senyum simpulnya, bukan tawa tapi hanya sebuah senyuman yang terkesan dipaksakan.

"Dia akan pingsan jika kau memesankan alkohol untuknya lagi." Kemudian wanita itu menjawab pelan.

Bae Joohyun. Teman-temannya lebih sering memanggilnya Irene. Namanya terdengar cantik untuk seukuran perempuan anggun di Negara ginseng tersebut. Namun kelakuannya jauh berbeda dengan kata anggun yang dapat mewakili namanya. Dia terlalu berantakan untuk dikatakan anggun. Setiap pagi hingga sore dirinya bekerja sebagai seorang desainer ternama yang perusahaannya terletak ditengah ramainya kota Seoul. Semua karyawannya mengenal Joohyun dengan sangat baik, namun semuanya juga mengetahui bagaimana perilaku bos perempuan mereka yang terkenal akan sifat nakalnya diluar sana. Joohyun pemabuk, Joohyun juga menyukai untuk bermain kepada para lelaki, sebagian kehidupannya diserahkan untuk dunia malam yang sudah lama ia jalani. Setiap pulang dari kantornya ia akan pergi menuju tempat dimana dirinya dapat menemukan sebuah alkohol, rokok, dan lelaki disana.

"Bagaimana dengan pemesanan motif baju dari anak menteri pagi tadi?" Pria disampingnya bertanya cukup penasaran. Sungguh, karir Bae Joohyun memang sudah terkenal sukses dari dulu. Itulah sebabnya banyak pejabat maupun kepala negara yang kadang menyerahkan seluruh penampilan pakaian mereka pada perusahaan yang Joohyun miliki.

"Banyak permintaan sekali. Aku sampai muak mendengarnya." Joohyun mengambil sepuntung rokok yang dikeluarkan lewat bungkus rokok miliknya. Kemudian ia menyalakan pematik dan menaruh rokok tersebut disela-sela bibirnya yang tertutup. Menghirup kemudian menghembuskan asapnya kearah manapun sesuka hati.

"Bersyukurlah, karirmu sedang naik daun sekarang." Pria itu membalas setelah meminum seteguk alkohol digelas kecilnya.

"Ya ya terserah..." dirinya tidak mau berbicara lagi, jadi dia mengakhirinya dengan ucapannya barusan.

Entah kenapa malam ini Joohyun merasa cukup lelah, dia lelah akan beban pekerjaannya yang akan menumpuk setiap hari. Yang diinginkannya sekarang adalah sebuah kamar sekaligus kasur apartemennya. Karena itu wanita tersebut memilih bangkit dari sofanya dan mengambil kunci mobil diatas meja yang dipenuhi alkohol sekaligus puntung rokok. Sebelum dirinya meninggalkan bar, pria yang tadi berbicara dengannya sempat bertanya.

"Mau kemana?" Tanyanya dengan alis yang berkerut keheranan.

"Pulang."

Ineffable [HunRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang