(Warning! Adult Content.)
Apa ada hal yang lebih indah dibandingkan menyaksikan pemandangan cantik dari seseorang yang kau sayangi?
Mungkin kalau pria bernama Oh Sehun ditanya seperti itu, dia akan menjawab tidak ada yang lebih indah dibandingkan menatap lama ke arah Joohyun yang kelopak matanya tertutup tenang di sampingnya. Sehun tahu kalau semua orang mengatakan Joohyun cantik, tapi dia tidak pernah sadar bahwa Joohyun bisa secantik ini bahkan ketika wanita itu hanya tertidur menggunakan pajamas dan celana pendeknya. Sehun memperhatikan lama sampai sebelah tangannya mulai terulur untuk menyentuh permukaan pipi lembut istrinya yang sedang teridur pulas saat ini.
Lucunya, Sehun pikir kemarin malam Joohyun tidak selelah dirinya. Namun pagi ini justru Joohyun yang sama sekali belum bangun dari tidur pulasnya. Ngomong-ngomong sekarang pukul 9 pagi di Paris, Sehun melirik ke arah jam dinding yang terpasang di kamar hotelnya. Saat tangannya menyentuh pipi Joohyun pelan, dia jadi gemas sendiri membayangkan bagaimana Joohyun yang biasanya galak dan super pemarah dulu menjadi wanita baik-baik dan pengertian kepadanya sekarang.
Memikirkan hal itu membuat Sehun spontan tersenyum dari posisinya saat ini, dia bahkan tak sengaja mencubit permukaan pipi Joohyun karena gemas. Untungnya Joohyun tidak terganggu sama sekali, jadi Sehun bisa memberi waktu lebih banyak untuk Joohyun istirahat pagi ini. Pelan-pelan dikibaskannya selimut putih hotel dan Sehun mulai berjalan menuju toilet untuk membersihkan diri lebih awal.
Kurang lebih Sehun menghabiskan waktu sekitar 20 menit berada di dalam kamar mandi, dan saat dirinya keluar dalam keadaan yang setengah basah, Joohyun masih tertidur pulas. Kali ini benaknya mulai memunculkan ide-ide usil untuk membangunkan istrinya yang tidur cukup lama. Karena hari ini banyak hal yang akan dilakukan, mau tidak mau Sehun harus segera membangunkan Joohyun dari tidurnya. Awalnya tidak tega, tapi dipikir-pikir Joohyun akan lebih kecewa kalau nantinya seharian mereka hanya berdiam diri menghabiskan waktu di hotel. Oleh karena itu, Sehun tak ragu sama sekali untuk maju menghampiri Joohyun dalam posisi duduk di atas kasur.
Tangan kiri Sehun digunakan untuk memeluk sebelah pinggang Joohyun pelan, dan tangan kanannya digunakan untuk mengelus kening wanita itu. Baru saja dia mau berbicara, tapi sepertinya Joohyun mulai menggerakan tubuhnya karena merasa terkejut ada tetesan air yang jatuh ke atas permukaan dagunya. Rupanya itu tetesan air yang berasal dari helaian basah rambut Oh Sehun. Dan hal tersebut mampu membuat Joohyun pelan-pelan membuka kedua matanya.
"Sudah bangun ya?" Tanya Sehun pelan, "Padahal baru saja mau aku bangunkan..." lanjutnya pura-pura kecewa.
Joohyun mengulum bibirnya ke dalam, mengangguk sambil tersenyum dengan mata yang sepenuhnya masih seperti orang baru bangun tidur. Saat sedang menggaruk sebelah matanya, lagi-lagi tetesan air rambut Sehun jatuh ke permukaan kulit wajah Joohyun. Membuat Sehun diam-diam tertawa saat memperhatikan istrinya mengusap air basah tersebut dari kulitnya.
"Apa ini mengganggumu?" Sehun memegang sedikit rambutnya yang basah, lalu bertanya pelan pada Joohyun.
Joohyun menggeleng pelan. "Tidak, hanya sedikit terkejut saja." Jawab dia pada akhirnya.
Lalu saat mendapati jawaban Joohyun seperti tadi, Sehun tak ragu untuk menundukkan wajahnya. Mengarah pada bibir Joohyun dan sesegera mungkin melumatnya pelan. Membuat wajah Joohyun sepenuhnya terkena usapan rambut basah halus milik suaminya. Joohyun tidak kunjung membuka bibirnya ketika Sehun sibuk melumatnya, padahal kelihatan sekali kalau Sehun memaksa agar wanita itu membalas ciumannya. Namun Joohyun hanya diam tak menggerakan bibirnya sama sekali, sampai membuat Sehun berhenti dan bertanya dalam jarak sedekat mungkin.
"Kenapa tidak membalas ciumanku?"
"Aku belum sikat gigi, Sehun..."
Mendengar jawaban konyol Joohyun, Sehun langsung tertawa tepat di depan wajah wanita itu. Memikirkan bagaimana bisa seseorang yang memiliki sifat keras kepala seperti Joohyun bisa selucu ini mengkhawatirkan hal-hal yang bahkan tidak Sehun permasalahkan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [HunRene]
Fanfiction(Adult) Hidupnya baik-baik saja. Berkecukupan dan memiliki apapun yang dia butuhkan. Berbeda dengan sifat dan siasat yang hatinya pilih. Dia berantakan, segala yang bersangkutan dengannya penuh kesalahan. Dari mulai penampilan liar dan nakalnya, keh...