Ada banyak hal positif yang menetap pada sifatnya. Kalau dipamerkan, mungkin Joohyun memilih untuk mengakui bahwa dia memiliki tingkat kejujuran di atas rata-rata. Disini, maksud Joohyun, dia orangnya apa adanya. Memberikan fakta dan unek-unek di depan seseorang yang memang harus mendengarnya. Dia tidak peduli soal respon apapun yang akan didapatkannya setelah berkata jujur, hal yang lebih penting adalah dia sudah mengatakan semuanya. Makanya dari dulu Joohyun selalu berpegang teguh pada motto kejujuran. Menurutnya kejujuran itu penting dan suatu prinsip utama dalam sebuah hubungan apapun. Mau keluarga, teman, sahabat, bahkan pasangan hidupnya sekalipun.
Tapi sayangnya Oh Sehun menurut Joohyun adalah tipe orang yang memendam seluruh hal-hal negatif dalam dirinya. Maksud Joohyun adalah, pria itu terlalu memikirkan bagaimana respon dan akibat yang akan didapatkannya kalau berkata jujur. Sudah beberapa kali Joohyun memergoki pria itu berbohong, walaupun bukan dengannya tapi hal itu jelas sudah mendeskripsikan sifat asli dari seseorang. Bae Joohyun ingin menasihati dan membuat pembicaraan serius tentang kejujuran dalam hubungan mereka, namun sepertinya waktu belum siap mempertemukan mereka dalam obrolan tersebut.
Malam ini, Joohyun menghentikan mobilnya di depan sebuah toko roti kesukaannya. Tepat sebelum pulang ke apartemen, Joohyun melewati toko roti tersebut dan tidak ragu untuk membeli beberapa rasa kesukaannya. Karena waktu belum terlalu malam, dia jadi punya banyak kesempatan untuk mampir juga ke sebuah minimarket di pinggir jalan. Membeli beberapa barang sekaligus air mineral untuk menetralisir beberapa potong roti yang akan dia makan sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Setelah melakukan pembayaran dan mendapatkan barang-barang yang dia beli, Joohyun mendudukan bokongnya di atas kursi luar minimarket. Membuka tutup botol lalu meneguk air mineral dingin tersebut. Kebiasaannya, minum dahulu sebelum menyantap sebuah makanan. Kemudian berlanjutlah dengan mengunyah adonan roti lembut yang menjadi makanan paling disukainya. Sudah lama sekali rasanya dia tidak bersantai seperti sekarang. Menikmati udara malam seorang diri sambil memakan roti-roti manis di depan toko minimarket.
Dia menolehkan kepalanya ke depan sambil sibuk mengunyah. Netranya menatap banyak hal, dari mulai langkah kaki manusia dan mobil-mobil yang lewat jauh di depannya. Tapi ada satu hal yang membuat kedua alis wanita itu mengkerut tiba-tiba. Saat kedua matanya bertemu dengan sebuah kamera yang dirasa sedang memotretnya dari dalam mobil. Joohyun melirik ke arah pria tersebut, memikirkan apa yang memotretnya mungkin seorang jurnalis?
Tapi karena namanya bersih dari skandal bisnis dan lain-lain, Joohyun dibuat tambah bingung. Joohyun merasa pria bodoh yang memotretnya sekarang tidak menyadari bahwa dirinya sudah kepergok memotret orang tanpa izin. Karena hal itu, Joohyun berjalan cepat ke arah pria tersebut. Dan berhasil, untungnya mobil itu belum bergerak sedikitpun dari sana hingga Joohyun memberanikan diri mengetuk pintu kaca mobil pemotret.
"Permisi, tapi apa kau mengambil gambar dari dalam sana?" Cecarnya begitu pria bermasker tersebut mengizinkan kacanya terbuka otomatis.
"Ah maaf, tapi-"
"Kalau kau merasa bersalah, bisakah biarkan aku menghapus fotonya?" Joohyun lagi-lagi bertanya.
Dan gelagat panik pria di dalam mobil tersebut kelihatan takut. Hingga membuat Joohyun tambah dibuat penasaran mengenai tujuan pria ini.
"Aku akan segera menghapusnya."
Joohyun melihat pria itu berniat menekan tombol penutup kaca, tapi buru-buru ia menaruh jari telunjuknya di sela-sela kaca. Menahan agar pria itu menjelaskan sesuatu terlebih dahulu sebelum mengakhiri obrolan mereka malam ini.
"Aku tidak percaya sebelum kau menghapus foto itu di depanku." Ujar Joohyun sambil tersenyum.
Ragu-ragu pria tersebut memegang kamera besarnya, lalu menoleh untuk melihat Joohyun yang masih belum menyerah. Dia kemudian menunjukkan layar depan kameranya ke arah Joohyun dan menekan tombol untuk menghapus foto tersebut. Joohyun memperhatikan dengan seksama, tapi ternyata foto lain muncul setelah berhasil di hapus foto sebelumnya. Dan dapat Bae Joohyun lihat bahwa itu potret dirinya juga di tempat yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [HunRene]
Fanfiction(Adult) Hidupnya baik-baik saja. Berkecukupan dan memiliki apapun yang dia butuhkan. Berbeda dengan sifat dan siasat yang hatinya pilih. Dia berantakan, segala yang bersangkutan dengannya penuh kesalahan. Dari mulai penampilan liar dan nakalnya, keh...