Adult Content.
18+______
"Happy birthday."
Perlahan, bibir Joohyun tertarik untuk mengembangkan senyum lebih lebar. Matanya berbinar memancar menatap balik kedua mata Oh Sehun yang kelihatan hangat malam ini.
"Terima kasih." Balas Joohyun buru-buru mengalihkan pandangan. Tingkah lakunya kelihatan gugup saat berada berdekatan dengan Sehun, karena hal itu Sehun tambah menyukainya.
"Lucu sekali." Telapak tangan Sehun mengelus lembut kepala Joohyun yang berada lebih pendek dibandingkannya.
"Ah, jangan seperti ini." Joohyun menyentuh tangan Sehun dan membawanya pelan agar melepaskan usapan tadi.
"Kenapa? Kau malu?" Goda pria itu sambil menunjukkan tatapan usil.
"K-kenapa aku harus malu?!" Balas Joohyun sedikit terbata. Wajahnya kelihatan memerah sekarang.
"Pipimu merah."
"Ini karena dingin!"
"Mau masuk?"
Bae Joohyun terdiam. Lalu melirik lagi ke arah fotonya yang masih terpajang di papan iklan. Dia diam-diam mengambil ponsel yang berada pada kantung pajamasnya dan memotret sebentar. Membuat senyum Sehun kembali mengembang sebelum memberitahukannya akan sesuatu.
"Kau masih bisa melihat foto itu besok."
"Benarkah?"
Lalu Sehun mengangguk mantap sebagai jawabannya.
"Ayo masuk." Ajaknya pada Joohyun.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk kembali ke dalam. Membuka pintu kaca pembatas antara balkon luar dan ruangan dalam. Sementara di belakangnya, masih ada Sehun yang ikut berjalan tenang.
"Sehun," Joohyun berujar saat mereka sudah sepenuhnya sampai di ruang tamu yang masih terlihat minim cahanya.
"Kenapa?"
"Soal yang tadi kau katakan..."
"Kau tidak perlu jawab sekarang." Sehun memotong ucapan istrinya lebih dulu. Menolak agar Joohyun tidak perlu memusingkan hal tersebut.
"Bagaimana kalau sudah ada jawabannya?"
Mereka berdua saling bungkam. Apalagi Sehun, kelihatan hanya fokus menatap pada kedua mata Joohyun yang belum berkedip sejak tadi.
"Kalau begitu jawab sekarang."
Hening yang terdengar. Joohyun masih tutup mulut untuk berbicara. Hanya memandang Sehun dengan tatapan yang tidak bisa diketahui siapapun arti di dalam sana. Karena terlalu membingungkan melihat tingkah istrinya, Sehun berjalan ke depan. Melangkah lebih berani agar berdiri lebih dekat dengan sang istri.
"Kau bilang sudah ada jawabannya." Lanjut Sehun mengatakan hal barusan saat hanya dua langkah yang memisahkan jarak antar mereka berdua.
"Aku-"
"Kau tidak tahu harus mengatakan apa ya?" Saat Joohyun menahan ucapannya, Sehun bertanya pelan.
"Itu tandanya kau belum punya jawaban." Kata Sehun memberitahu. Mereka saling menatap dan memberikan pandangan pada masing-masing manik mata. Membuat helaan nafas keluar dari bibir Sehun saat menyadari istrinya belum juga membuka mulut disaat dirinya ingin sekali mendengar satu jawaban dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [HunRene]
Fanfiction(Adult) Hidupnya baik-baik saja. Berkecukupan dan memiliki apapun yang dia butuhkan. Berbeda dengan sifat dan siasat yang hatinya pilih. Dia berantakan, segala yang bersangkutan dengannya penuh kesalahan. Dari mulai penampilan liar dan nakalnya, keh...