Kadang kala ada masa dimana hidup kita ditentukan untuk berubah. Jika orang-orang bisa memilih, mungkin mereka mau hidup bahagia diakhir walaupun diawal cukup sengsara. Sama halnya dengan sifat manusia, di awal buruk namun seiring berjalannya waktu pelan-pelan mulai berubah menjadi lebih baik. Ada juga kebalikannya, di awal baik lalu berubah menjadi buruk di masa depan.
Untungnya Bae Joohyun ditakdirkan untuk memilih opsi pertama. Dahulu dia hidup, bisa dikatakan cukup sembrono. Menghabiskan waktunya untuk berada setiap malam di klub atau bar, sekedar berbincang dan bersenang-senang dengan kaum pria. Lalu baginya bersentuhan fisik dengan lawan jenis tidak masalah, asalkan hanya dalam hubungan semalam saja. Dulu Joohyun juga suka merokok disaat dia banyak pikiran, dan alkohol selalu menjadi sahabat setia untuk curahan hatinya.
Tetapi, sekarang pelan-pelan tanpa disadarinya Joohyun mulai berpindah dari zona buruknya. Dia diam-diam berusaha sekeras mungkin untuk mencari kesibukan dengan pekerjaannya agar bisa lupa untuk mampir ke klub malam atau bar. Mulai menghapus aplikasi pencarian teman kencan dan menolak permintaan pertemuan dengan pria-pria nakal. Sudah kunjung lebih dari sebulan ia tidak bersentuhan dengan lelaki manapun, rasanya seperti kepribadiaan Joohyun disihir. Wanita cantik itu malah mulai belajar memasak belakangan ini, menyempatkan waktu sebaik mungkin agar tidak sarapan di kafe-kafe lagi. Baginya memasak adalah tantangan baru yang memang seharusnya menjadi kewajiban seorang istri. Lalu dirinya perlahan lupa akan benda penghilang stressnya, Joohyun resmi berhenti. Dia menanamkan prinsip bahwa seburuk apapun pikiran dan masalah yang diderita, dirinya tidak akan pernah merokok lagi. Namun tidak untuk alkohol, Joohyun terakhir kali minum bersama Oh Sehun. Setelah itu dia jarang lagi membayangkan untuk pergi ke klub dan minum-minum.
Kalau dibilang bersyukur, Joohyun tidak bisa mengakuinya. Ia bahkan tidak sadar sudah melakukan sejauh ini. Hanya saja, kebiasaan hidup baik mulai diterapkan sekarang. Walaupun Bae Joohyun tidak sadar, namun ada satu pria yang menyadari perubahan pelan-pelan wanita itu.
Benar, Oh Sehun.
Sehun mengakui seratus persen bahwa Joohyun jauh lebih baik sekarang. Walaupun sikap sarkastik dan keras kepalanya masih menetap, tetapi tetap saja kebiasaan buruk dari hal-hal nakalnya sudah mulai menghilang. Sehun bangga, kalau memikirkan itu membuatnya menarik senyum. Hatinya serasa didengarkan oleh Joohyun, permintaannya serasa dikabulkan oleh istrinya. Makanya Oh Sehun lebih banyak memperhatikan dalam diam dan menjaga dari jauh apa yang istrinya lakukan selama ini.
20 menit lagi aku sampai, jangan pulang naik taksi.
Sederet pesan masuk terpampang pada notifikasi ponsel Joohyun malam ini. Sudah pukul 7 malam dan Sehun berniat menjemputnya karena tahu Joohyun sudah jarang membawa mobil. Dengan bibir mengulum ke dalam, Joohyun menahan senyum. Lalu mengambil sesuatu dari dalam hand bag miliknya.
Sebuah lipstik dan cermin kecil.
Joohyun memutar lipstik berwarna merah muda, lalu pelan pelan mengaplikasikan pada bibir indahnya. Dia melirik ke arah cermin dan tersenyum saat melihat pantulan wajahnya disana. Joohyun juga tidak mengerti dengan dirinya, kenapa ia merasa malam ini kebahagiaan seperti berpihak padanya?
Sehun bilang 20 menit lagi, dan waktu sudah mulai berjalan sedari tadi. 10 menit bahkan telah berlalu. Joohyun mengambil bedak padat miliknya, lalu menempelkan pad pelan-pelan untuk membuat bedak tersebut menyatu ke kulit agar wajahnya menjadi lebih cerah. Sekarang sudah terlihat sempurna penampilannya, hanya tinggal lima menit lagi ia menunggu untuk kedatangan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [HunRene]
Fanfic(Adult) Hidupnya baik-baik saja. Berkecukupan dan memiliki apapun yang dia butuhkan. Berbeda dengan sifat dan siasat yang hatinya pilih. Dia berantakan, segala yang bersangkutan dengannya penuh kesalahan. Dari mulai penampilan liar dan nakalnya, keh...