(13) - Tentang kamu

1K 169 57
                                    


Ikatan pernikahan memang bukan suatu hal yang main-main. Sekali Ia memilih, itu akan menjadi takdir hidupnya. Entah apa yang dirasakan Hermione saat ini. Ia merasa sudah terbiasa sebagai istri seorang Draco. Dan tidak seperti cerita-cerita fiksi, yang hidupnya mengenaskan karena pernikahan yang dipaksakan. Ia bahagia-bahagia saja. Draco memperlakukannya dengan baik. Layaknya seorang suami pada istrinya.

Namun.. Entah mengapa masih ada yang mengganjal. Ia merasa belum mengenal Draco seutuhnya. Apa pria itu bahagia menikah dengannya?

"Kamu kenapa?"

Hermione tersentak. Ia mematikan keran air yang tanpa sadar sudah Ia nyalakan sejak tadi. 

"Nggak apa-apa."

Draco menarik bahu Hermione agar menghadap ke arahnya.

"Kenapa?" tanyanya sambil menatap dalam mata istrinya itu.

Hermione menunduk dan menggeleng.

"Kita udah sepakat Hermione. Rahasia kamu, rahasia saya juga. Rahasia saya, rahasia kamu juga."

Hermione menghela napasnya.

"Udah berapa lama kita menikah?"

Draco mengernyit, "Dua bulan tujuh hari."

Hermione masih tetap diam. Tak habis akal, Draco menarik pelan lengan Hermione agar duduk di kursi. Ia agak membungkuk untuk menatap wajah wanita itu.

"Hujan hujan pergilah.. Datanglah lain hari.." Draco bersenandung dengan senyum manis di wajahnya.

Hermione menatap wajah pria itu dengan bingung, "Kenapa nyanyi?"

Draco berlutut dan menggenggam kedua tangan Hermione, "Hujan udah buat wajah ini mendung." katanya seraya membelai pipi wanita di hadapannya.

Hermione terdiam.

"Dari kecil, saya suka sekali pelangi. Saya selalu menunggu datangnya pelangi setelah hujan reda."

Hermione masih diam. Menatap wajah suaminya lamat-lamat.

"Coba kamu senyum." kata Draco.

"Buat apa?"

"Sekali.. Aja." mohonnya.

Akhirnya Hermione pun tersenyum.

"Nah, akhirnya saya bisa lihat pelangi." Draco pun tersenyum lebar. Sedangkan Hermione malah mengernyit tak mengerti.

Draco menarik kedua pipi Hermione, "Saat kamu senyum, saya bisa lihat pelangi di mata ini." katanya seraya menatap dalam mata Hermione.

Hermione memerah. Senyumnya merekah tanpa bisa Ia cegah.

"Sekarang kamu cerita. Apa masalah kamu." kata Draco seraya bangun dan duduk di sebelah Hermione.

"Saya.. Saya pikir saya belum kenal kamu. Selain biodata kamu yang ada di kartu keluarga."

Draco terdiam. Lalu tertawa melihat wajah Hermione.

"Cuma itu?"

Hermione mengangguk dengan polos.

Draco memiringkan tubuhnya sampai benar-benar menghadap Hermione. "Oke. Apa yang mau kamu tau dari saya?"

"Nggak tau."

Draco menghela napas, "Oke. Kenalin, nama saya Draco Malfoy. Suami dari Hermione Granger yang sekarang udah jadi Malfoy juga. Saya kerja jadi pengusaha. Sebelumnya saya pernah jadi karyawan biasa. Jadi, saya memulai usaha saya dari nol. Saya punya mama Cissy yang paling baik sedunia. Punya adik Dion dan Alex juga. Saya suka seafood. Saya gak suka binatang. Saya sebenernya suka mancing, tapi selalu nggak ada waktu. Saya pernah jadi lulusan terbaik saat SMA dan kuliah. Dulu ada fanbase yang ditujukan buat saya, namanya Draco Lova. Saya nggak suka cokelat, karena pernah diracunin pas valentine. Mungkin orang itu dendam karna saya tolak. Untungnya saya nggak makan, tapi temen saya. Tapi tenang, temen saya nggak mati. Cuma koma tiga hari. Sekarang sih udah sehat seratus persen. Mmm, apa lagi ya? Ya, pokoknya itu tentang saya. Masih ada yang kurang?"

Pelangi Rindu (DRAMIONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang