Dengan sekuat tenaga gue, gue menyingkirkan semua preman preman itu, gue terduduk di samping mingyu, gue langsung menaruh Kepala mingyu di pangkuan gue. "gyu.. kenapa lo harus kayak gini karna gue.." gue udah gak tahan, gue nangis di depan mingyu.
Gak lama dari itu, preman-preman yang berdiri di sekeliling gue pun langsung misuh-misuh karna mendengar suara sirine polisi, bersamaan dengan itu banyak polisi datang dan menangkap mereka yang gue dengar adalah buronan.
Gue menepuk-nepuk pipi mingyu pelan, mata mingyu setengah terbuka, darah nya mengalir banyak, dan gue gabisa biarin gitu aja. Gue harus bawa mingyu kerumah sakit. Gue langsung membantu mingyu bangun, sedikit kesusahan emang dengan pakaian gue yang seperti ini.
Gue melihat mobil mingyu yang terparkir di sebrang, buru-buru gue mendudukkan mingyu di jok belakang, gue langsung mengambil alih kemudi nya dan mencari rumah sakit terdekat dengan kecepatan mobil yang tinggi.
"lo tahan ya gyu.."
"gue.. gue bakal bawa lo kerumah sakit.."
"gausah.. bawa aku pulang aja, ini cuma luka kecil kok, kamu gak usah khawatir.." lirih nya.
